Gambaran Umum Perbankan Syari’ah di Kota Padang Sidempuan

ikut meramaikan persaingan perbankan syari’ah di Kota Padang Sidempuan, sehingga jumlah ada 5. Namun menurut informasi yang diperoleh Penulis, bank yang dimaksud sudah tidak ada lagi dan Penulis sempat meninjau ke lokasi yang di tunjukkan, memang bank tersebut sudah tidak ada di lokasi, dan saat ini jumlah perbankan syari’ah yang berada di Kota Padang Sidempuan ada 4 bank, yang terdiri dari 2 Bank Umum Syari’ah BUS, 1 Unit Usaha Syari’ah UUS dan 1 BPRS. Dari segi indikator keuangan perbankan sayri’ah Kota Padang Sidempuan, yakni dari tahun 2011 sampai 2014, total pembiayaan dan DPK dari gabungan BUS dan UUS memang terus meningkat, namun tidak banyak bergerak, hanya dalam kisaran yang tipis sebagaimana yang terlihat pada tabel 4.1, sebagai berikut ini : Tabel 4.1 Perkembangan Perbankan Syari’ah di Kota Padang Sidempuan 2011-2014 Rp. Milyar No Indikator Tahun Des 2011 Des 2012 Des 2013 Des 2014 Apr 2015 1 Pembiayaan 557 808 962 962 711 2 DPK 462 546 528 528 479 3 FDR 120,51 148,00 182,19 182,19 148,48 BUS dan UUS. Sumber : Statistik Perbankan Syari’ah. Dari tabel di atas, terjadi peningkatan yang relatif tinggi pada periode Desember 2011 ke Desember 2012, dimana pembiayaan tumbuh sebesar 45 dan DPK tumbuh sebesar 18.2. Sedangkan pada tahun-tahun sesudahnya pertumbuhan terkesan lambat stagnan. Menurut salah satu petinggi BUS yang berada di Kota Padang Sidempuan, salah satu penyebab terjadinya kejadian tersebut adalah ketidakstabilan perekonomian nasional pelemahan kurs Rupiah yang terjadi, dan ini cukup berdampak pada operasional perbankan syari’ah di Kota Padang Sidempuan, dimana mengakibatkan menurunnya harga-harga hasil tani masyarakat, yang kemudian membuat nasabah kesulitan membayar kreditnya kredit macet. Dari tabel 4.1 di atas, perbankan syari’ah di Kota Padang Sidempuan masih kesulitan dalam menghimpun dana dari masyarakat, terlihat dari data tingkat FDR perbankan syari’ah tabel 4.1 yang masih selalu berada di atas 100. Menurut Hanawijaya, FDR di atas 100 dari sisi risk management kurang bagus, namun disisi lain data tersebut menunjukkan fungsi intermediasi perbankan syari’ah Kota Padang Sidempuan sudah berjalan efektif.

4.4 Bank Sumut Syari’ah Kc. Padang Sidempuan

Gagasan dan wacana untuk mendirikan Unit Usaha Syari’ah dari Bank Sumut sebenarnya telah berkembang cukup lama di kalangan stakeholder Bank Sumut, yaitu sejak dikeluarkannya UU No. 10 tahun 1998 yang memberi kesempatan bagi bank konvensional untuk mendirikan Unit Usaha Syari’ah UUS. Pendirian Unit Usaha Syari’ah ini juga didasarkan pada kultur masyarakat Sumatera Utara yang religius, khususnya ummat Islam yang semakin sadar akan pentingnya menjalankan ajaran Islam dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi www.banksumut.com . PT. Bank Sumut Unit Usaha Syari’ah diresmikan pada tanggal 4 November 2004, dengan dibukanya 2 Unit Kantor Operasional, yaitu : 1. Kantor cabang syari’ah Medan. 2. Kantor cabang syari’ah Padang Sidempuan. Bank Sumut Syari’ah Kc. Padang Sidempuan merupakan salah satu bank syari’ah terbesar di Kota Padang Sidempuan dengan Alamat di Jl. Sudirman ex