Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
1. Skripsi yang ditulis oleh Grand Abdul Hakim. F 2010 tentang
analisis kendala penerapan Bank Syari’ah di Lubuk Raja Oku Sumatera Selatan studi kasus Desa Battuwinangun. Jenis penilitian
adalah kualitatif -kuantitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Dengan menggunakan sampel 130 kepala keluarga yang
berprofesi sebagai pengusaha perkebunan karet. Penelitian ini menyimpulkan bahwa para pengusaha perkebunan karet pada dasarnya
memiliki pandangan positif terhadap perbankan dengan sistem bagi hasil. Namun belum adanya sosialisasi dan kerja sama dengan pihak
lembaga-lembaga keuangan syari’ah menjadi kendala utama penerapan perbankan syari’ah di Desa ini.
2. Skripsi yang ditulis oleh Saiful Ramadhan 2014 dengan judul analisis
potensi menabung dan preferensi masyarakat Kota Padang Sidempuan terhadap perbankan syari’ah. Penelitian ini menggunakan data
sekunder dan data primer, sedangkan metode penarikan sampel yang digunakan adalah quota sampling yang menghasilkan 100 responden
yang menjadi sampel dari penelitian ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mayoritas masyarakat setuju, dengan penerapan sistem bagi
hasil bank syari’ah di Kota Padang Sidempuan sudah cukup baik dalam beda hasil dengan bunga dan kesesuaian porsi bagi hasil yang
diberikan. 3.
Penelitian tesis Muhaimin 2001 tentang eksistensi perbankan syari’ah dan pengembangannya di Indonesia kajian terhadap
operasional perbankan syari’ah di Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini meenggunakan metode kualitatif dan jenis data yang digunakan, yaitu
data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Peneleitian ini
menyimpulkan, bahwa : Pertama, masih diperlukan beberapa hukum dalam upaya pengembangan perbankan syari’ah di Indonesia,
diantaranya tentang perpajakan, penyelesaian sengketa, likuiditas, instrumen moneter yang berkaitan dengan perbankan syari’ah, prinsip
kehati-hatian dan lain-lain. Kedua, faktor-faktor yang menyebabkan bank syari’ah di Lombok kurang berkembang dikarenakan : aspek
internal, SDM yang kurang profesional dan amanah, dan aspek eksternal yaitu masyarakat yang masih kurang memahami prinsip-
prinsip perbankan syari’ah. Respon masyarakat terhadap kehadiran bank berkonsepkan bagi hasil secara moral cukup mendukung, namun
tidak diikuti tindakan yang nyata dengan menabunga di bank syari’ah.