Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, Maksimum dan Uji Keseragaman Data Anthropometri

6.2.3 Pengolahan Data Anthropometri

6.2.3.1 Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, Maksimum dan

Minimum Persamaan yang digunakan dalam menghitung nilai rata-rata, standar deviasi, nilai minimum dan maksimum pada masing-masing item pengukuran adalah : 1. Nilai rata-rata X rata-rata = n Xn X X + + + ... 2 1 = n X ∑ Dimana: n = Banyaknya pengamatan = Jumlah pengamatan ke-n __ X = X rata-rata Contoh : Nilai rata-rata pada data dimensi Tinggi Duduk Tegak adalah: = 87,96 b. Nilai Minimum dan Maksimum Nilai minimum dan maksimum adalah nilai terkecil dan terbesar pada data hasil pengukuran setelah data tersebut telah diurutkan. Data dapat dilihat pada Tabel 6.3. Contoh : Nilai minimum dan maksimum pada data Tinggi Duduk Tegak adalah Nilai maksimum = 91,8 dan Nilai minimum = 84,7. Universitas Sumatera Utara c. Nilai Standar Deviasi Untuk menentukan nilai standar deviasi pada masing-masing pengukuran dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : Contoh perhitungan untuk Tinggi Duduk Tegak: = 2,35 Perhitungan nilai rata-rata, nilai standar deviasi, nilai minimum dan maksimum dari hasil pengukuran seluruh dimensi tubuh dapat dilihat pada Tabel 6.4 Tabel 6.4 Nilai __ X , , X min , dan X max Seluruh Dimensi Anthropometri No. Dimensi Anthropometri __ X X min X max 1 Tinggi Duduk Tegak 87,24 2,36 84,7 91,8 2 Tinggi Mata Duduk 77,85 2,80 75,5 84,6 Sumber: Pengolahan data

6.2.3.2 Uji Keseragaman Data Anthropometri

Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data karena tidak memenuhi spesifikasi dan untuk menentukan jumlah sampel yang diambil telah cukup. Untuk menguji keseragaman data, digunakan peta kontrol dengan persamaan berikut: BKA = __ X + k Universitas Sumatera Utara BKB = __ X - k Jika X min BKB atau X max BKA maka data seragam Jika X min BKB atau X max BKA maka data tidak seragam Contoh: Hasil uji keseragaman data pada Tinggi Duduk Tegak dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 diperoleh nilai k=2 sehingga: BKA = __ X +2 = 87,24 + 22,36 = 91,96 BKB = __ X - 2 = 87,24 - 22,36 = 82,52 Grafik pengujian keseragaman untuk dimensi anthropometri Tinggi Duduk Tegak dapat dilihat pada Gambar 6.8. Sumber: Hasil pengolahan data Gambar 6.8 Peta Kontrol untuk Dimensi Anthropometri Tinggi Duduk Tegak Universitas Sumatera Utara Hasil uji keseragaman data pada Tinggi Mata Duduk dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 diperoleh nilai k=2 sehingga: BKA = __ X +2 = 76,14 + 25,76 = 87,66 BKB = __ X - 2 = 76,14 - 22,36 = 74,62 Grafik pengujian keseragaman untuk dimensi anthropometri Tinggi Mata Duduk dapat dilihat pada Gambar 6.9 Sumber: Hasil pengolahan data Gambar 6.9 Peta Kontrol untuk Dimensi Anthropometri Tinggi Mata Duduk Dari peta kontrol diatas maka dapat disimpulkan bahwa data hasil anthropometri tinggi bahu berdiri tegak telah seragam. Hal ini dapat dilihat dari sebaran semua data yang berada dalam batas control BKA dan BKB. Dengan cara yang sama seperti diatas, maka hasil uji keseragaman data yang diperoleh pada masing-masing dimensi anthropometri dapat dilihat pada Tabel 6.5 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.5 Hasil Perhitungan Uji Keseragaman Data Dimensi Anthropometri Operator No Dimensi Anthropometri __ X X min X max BKA BKB Keterangan 1 Tinggi Duduk Tegak 87,24 2,36 84,7 91,8 91,96 82,52 In control 2 Tinggi Mata Duduk 77,85 2,80 75,5 84,6 87,66 74,62 In control Sumber: Hasil pengolahan data Dari hasil pengujian, diperoleh bahwa data pengamatan yang diambil seluruhnya berada dalam batas kontrol, artinya data pengamatan telah seragam.

6.2.3.3 Uji Kecukupan Data Anthropometri