Proses Produksi dalam Tungku Reduksi

Tabel 2.2 Jam Kerja di PT.Inalumu Shift Bekerja Istirahat Bekerja I 00.00-03.00 03.00-04.00 04.00-08.00 II 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-16.00 III 16.00-18.30 18.30-19.30 19.30-24.00 Sumber: PT.Inalum

2.7 Proses Produksi

2.7.1 Proses Produksi dalam Tungku Reduksi

Uraian proses produksi yang terjadi dalam pot reduksi adalah sebagai berikut: 1. Baking Preheating Baking adalah pemanasan permukaan blok katoda secara bertahap, tujuannya menghindari thermal shock yang mungkin terjadi bila pot yang masih dingin tiba-tiba dioperasikan pada temperatur tinggi. Secara umum ada dua metoda proses baking yang digunakan saat ini, yaitu : a. Reduction Cell Electrical Bake-out atau Resistance Preheating atau Coke Bed Preheating Dalam prosesnya, metoda ini diterapkan terhadap pot yang telah direkonstruksi sebagian atau penuh partial or full reconstruction tanpa ada sisa bath dan metal beku di dalam pot tersebut. Pemanggangan dilakukan dengan menggunakan arus listrik dan shunt resistor dan berlangsung sampai distribusi temperatur pada permukaan katoda mencapai ± 800-900 o C ± selama 72 jam, tergantung dimensi pot dan Universitas Sumatera Utara kuat arus yang dipakai. Selain itu metoda ini juga menggunakan coke kokas sebagai media penghantar aruspanas dari anoda ke katoda dan sebagai isolasi terhadap oksidasi. b. Reduction Cell Fuel Bake-out atau Fuel Fired Baking atau Thermal Preheating Metoda kedua ini adalah metoda baking yang menggunakan minyak atau gas LPG sebagai bahan bakar dan dilengkapi dengan burner semacam nozzle untuk menginjeksikan nyala apipanas ke dalam pot. Gas Baking System termasuk ke dalam kelompok metoda ini dan menggunakan gas LPG sebagai bahan bakar di dalam prosesnya. 2. Start-up Setelah operasi baking yang berlangsung selama 72 jam 3 hari atau pada akhir masa operasi baking, temperatur blok katoda sekitar 750 C dan siap untuk start-up. 3. Transisi Transisi adalah masa peralihan dari start-up menuju operasi normal. Selama transisi, komposisi bath, tinggi metal dan tinggi bath, harus dijaga sesuai dengan standarnya. Pada masa transisi ini, terjadi pembentukan kerak samping yang berguna sebagai pelindung dinding samping dari serangan bath yang korosif. Pada akhir masa transisi, heat balance di dalam pot diharapkan sudah stabil. Meskipun masa transisi hanya berlangsung 35 hari pengaruhnya terhadap umur dan kestabilan pot cukup besar. Universitas Sumatera Utara 4. Operasi Normal Saat memasuki operasi normal kondisi pot diharapkan sudah stabil. Pekerjaan-pekerjaan utama yang biasa dilakukan antara lain: a. Penggantian anoda dan penaikan busbar anoda Anoda di dalam pot berjumlah 18 buah, dengan masa pakai tiap anoda 28 hari. Agar tegangan pot tetap stabil, penggantian anoda harus diatur, tiap harinya 1 anoda yang boleh diganti. Untuk anoda pojok A, H dan J atau 18, 1 dan 9, 1 hari berikutnya tidak ada penggantian anoda. Busbar anoda adalah batangan aluminium penghantar listrik, tempat menjepitkan rod anoda. Busbar anoda dapat bergerak turun naik menggerakkan seluruh anoda. Karena dilakukan metal tapping setiap 4 shift, maka busbar anoda akan turun. Secara berkala ± 14 hari sekali busbar anoda harus dinaikkan pada posisinya semula. Pada saat ini penggantian anoda dan penaikan busbar ini dilakukan dengan bantuan ACC. b. Pengambilan metal cair metal tapping – MT Metal cair hasil proses produksi, setiap hari diambil dengan disedot dengan menggunakan ladel metal yang digantungkan pada ACC. Banyaknya metal yang diambil dari setiap pot disesuaikan dengan tinggi metalnya dan kondisi pot itu sendiri, besarnya ± 1,4 ton perhari atau 1,8 – 1,9 ton per 32 jam. c. Pemasukan material AlF 3 merupakan aditif yang dimasukkan setiap hari, untuk mengimbangi penguapan gas fluorida dan menjaga komposisi bath tetap stabil. Fungsi Universitas Sumatera Utara utamanya menurunkan temperatur liquidus bath, sehingga pot bisa dioperasikan pada temperatur yang lebih rendah. Pemasukan AlF 3 ke dalam pot, dilakukan dengan AlF 3 car. d. Pemecahan kerak tengah dan pemasukan alumina Pemecahan kerak tengah dilakukan oleh blade, sedangkan pemasukan alumina ke dalam bath sebanyak kira-kira 20 kg dilakukan melalui gate alumina di bagian tengah pot. Pekerjaan ini dikontrol secara kontinyu oleh komputer. e. Pengontrolan voltage dan penanggulangan noise Agar temperatur pot tetap terjaga, maka tegangan pot yang sebanding dengan energi input perlu dikontrol terus menerus. Pekerjaan-pekerjaan di atas dikontrol oleh komputer. f. Pengukuran parameter

2.7.2 Proses Pencetakan Casting