Aplikasi Distribusi Normal Dalam Penetapan Data Antropometri

3.4.2 Aplikasi Distribusi Normal Dalam Penetapan Data Antropometri

Adapun pendekatan dalam penggunaan data antropometri adalah sebagai berikut : 1. Pilihlah simpangan baku yang sesuai sebagai dasar perancangan yang dimaksud 2. Carilah data pada rata-rata dan distribusi dari dimensi yang dimaksud untu 3. populasi yang sesuai 4. Pilihlah nilai persentil yang sesuai sebagai dasar perancangan 5. Pilihlah jenis kelamin yang sesuai Penerapan data antropometri ini akan dapat dilakukan jika tersedia nilai rata-rata mean dan simpangan baku standart deviasi dari suatu distribusi normal. Adapun distribusi normal ditandai dengan adanya nilai rata-rata dan simpangan baku yang dapat dihitung berdasarkan pengujian sebagai berikut: 1. Uji Keseragaman Data Untuk memastikan bahwa data yang berkumpul berasal dari sistem yang sama, maka dilakukan pengujian terhadap keseragaman data. Sebagai contoh, pada suatu hari seorang operator malam harinya tidak tidur semalaman. Dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, data yang terkumpul pada hari itu akan jelas berbeda. Untuk itu diperlukan pengujian keseragaman data untuk memisahkan data yang memiliki karakteristik yang berbeda. Adapun rumus yang digunakan dalam pengujian keseragaman data untuk stop watch adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara σ = 1 2 − − ∑ n x xi BKA = X + k.σ BKB = X + k.σ Dimana: X = Nilai rata-rata BKA = Batas Kontrol Atas σ = Standar Deviasi BKB = Batas Kontrol Bawah k = Tingkat keyakinan = 99 ≈ 3 = 95 ≈ 2 2. Uji Kecukupan Data Dalam proses pengukuran waktu kerja, diperlukan kegiatan pengujian terhadap data yang dikumpulkan. Kegiatan pengujian tersebut dimulai dari analisis atas jumlah data yang seharusnya dikumpulkan sampai dengan analisis atas konsistensi kerja operator. Pengujian data yang pertama adalah uji kecukupan data. Uji kecukupan data diperlukan untuk memastikan bahwa data yang telah dikumpulkan adalah cukup secara objektif. Idealnya pengukuran harus dilakukan dalam jumlah yang banyak, bahkan sampai jumlah yang tak terhingga agar data hasil pengukuran layak untuk digunakan. Namun pengukuran dalam jumlah yang tak terhingga sulit dilakukan mengingat keterbatasan-keterbatasan yang ada, baik dari segi tenaga, biaya, Universitas Sumatera Utara waktu, dan sebagainya. Test kecukupan data dapat digunakan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : N’ = Dimana: X = Data ke-I dari N sampel k = 2 untuk tingkat keyakinan sebesar 95 s = Tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5 N = Jumlah data yang aktual untuk sampel tersebut N’ = jumlah data yang seharusnya untuk sampel tersebut Nilai K untuk tingkat kepercayaan tertentu dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Tingkat Kepercayaan Tingkat Kepercayaan Nilai K ≤ 68 1 68 1-α ≤ 95 2 95 1-α ≤ 99 3 Nilai S untuk tingkat ketelitian tertentu dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5. Tingkat Ketelitian Tingkat Ketelitian Nilai K 5 0,05 10 0,1 Universitas Sumatera Utara Diasumsikan tingkat keyakinan adalah 95 dan tingkat ketelitian 5 , maka rumus uji kecukupan data menjadi : N’ = Sedangkan persentil adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa persentase tetentum dari sekelompok orang yang dimensinya sama dengan atau lebih rendah dari nilai tersebut. Misalnya 95 populasi adalah sama dengan atau lebih rendah dari 95 persentil: 5 dari populasi berada sama dengan atau lebih rendah dari 5 persentil. Besarnya nilai persentil dapat ditentukan dari tabel probabilitas distribusi normal pada Gambar 3.9. Gambar 3.9. Distribusi Normal dan Perhitungan Persentil Dalam pokok bahasan antropometri, 95 persentil menunjukkan tubuh berukuran besar, sedangkan 5 persentil tubuh berukuran kecil. Jika diinginkan dimensi untuk akomodasi 95 populasi maka 2,5 dan 97,5 persentil adalah batas Universitas Sumatera Utara rentang yang dapat dipakai dan ditunjukkan pada gambar 1 dan 2 serta tabel antropometri masyarakat Indonesia. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Inalum departemen SRO Smelter Reduction Operation yang bergerak dalam pengolahan aluminium batangan ingot. PT.Inalum berlokasi di lokasi Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara dahulunya Kabupaten Asahan. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 13-17 April, shift II pukul 08.00-16.00. Peta posisi PT.Inalum dapat dilihat pada Gambar 2.1.

4.2. Jenis Penelitian

8 Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. Maksud dan tujuan penelitian ini hanya sebatas membuat deskripsi yang tepat, apa adanya tentang fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek tanpa membuat prediksi atau mencari pemecahan atas masalah yang ada dalam objek tersebut.

4.3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang diamati adalah operator yang bekerja pada kabin Anode Changing Crane sebanyak 10 operator selama 5 hari kerja yang dilihat dari 8 Sinulingga, Sukaria. 2011. Metodologi Penelitian.Edisi 2, Medan : USU Press 2012. Hal. 31. Universitas Sumatera Utara