5.5 Aspek Penilaian Pergerakan Kepala Operator
Pada aspek pergerakan kepala operator terhadap objek untuk mengetahui rentang gerakan kepala pada bidang transversal atau horisontal. Secara
antropometrik gerakan ini disebut sebagai rotasi leher dengan rentang yang dapat diupayakan sebesar 45
o
ke arah kiri atau kanan tanpa menimbulkan ketegangan atau ketidaknyamanan bagi operator. Penilaian rotasi leher operator berbeda-beda
tergantung pada pergerakan rotasi leher masing-masing operator. Ilustrasi gambar dapat dilihat pada contoh operator 1 pada elemen kerja berikut :
1. Melakukan proses breaking
Kondisi aktual dan sketsa operator pada proses breaking dapat dilihat pada Gambar 5.14
68
Gambar 5.14 Kondisi Aktual dan Sketsa Operator 1 pada Proses Breaking
Pada gambar di atas diperoleh rotasi leher secara horisontal sebesar 68
o
. Secara antropometrik kondisi rotasi leher tersebut sudah melebihi batas
rentang optimal yang diperbolehkan untuk melakukan pergerakan kepala.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengambil anode lama di dalam pot reduksi
Kondisi aktual dan sketsa operator pada pengambilan anode lama di dalam pot reduksi dapat dilihat pada Gambar 5.15
Gambar 5.15 Kondisi Aktual dan Sketsa Operator 1 pada Proses Pengambilan Anode Lama di dalam Pot Reduksi
Pada gambar di atas diperoleh rotasi leher secara horisontal sebesar 62
o
. Secara antropometrik kondisi rotasi leher tersebut sudah melebihi batas
rentang optimal yang diperbolehkan untuk melakukan pergerakan kepala.
3. Memindahkan anode lama ke tempat penumpukan anode
Kondisi aktual dan sketsa operator pada Pemindahan anode lama ke tempat penumpukan anode dapat dilihat pada Gambar 5.16
Universitas Sumatera Utara
76
7
Gambar 5.16 Kondisi Aktual dan Sketsa Operator 1 pada Proses Pemindahan Anode Lama ke Tempat Penumpukan Anode
Pada gambar di atas diperoleh rotasi leher secara horisontal sebesar 76
o
. Secara antropometrik kondisi rotasi leher tersebut sudah melebihi batas
rentang optimal yang diperbolehkan untuk melakukan pergerakan kepala.
4. Pengambilan anode baru dari tempat penumpukan anode
Kondisi aktual dan sketsa operator pengambilan anode baru dari tempat penumpukan anode dapat dilihat pada Gambar 5.17.
Gambar 5.17 Kondisi Aktual dan Sketsa Operator 1 pada Proses Pengambilan Anode Baru dari Tempat Penumpukan Anode
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar di atas diperoleh rotasi leher secara horisontal sebesar 60
o
. Secara antropometrik kondisi rotasi leher tersebut sudah melebihi batas
rentang optimal yang diperbolehkan untuk melakukan pergerakan kepala.
5. Pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi
Kondisi aktual dan sketsa operator pada pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi dapat dilihat pada Gambar 5.18
Gambar 5.18 Kondisi Aktual dan Sketsa Operator 1 pada Proses Pemasangan Anode Baru ke dalam Pot Reduksi
Pada gambar di atas diperoleh rotasi leher secara horisontal sebesar 82
o
. Secara antropometrik kondisi rotasi leher tersebut sudah melebihi batas
rentang optimal yang diperbolehkan untuk melakukan pergerakan kepala.
6. Proses Covering
Kondisi aktual dan sketsa operator pada proses covering dapat dilihat pada Gambar 5.19
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.19 Kondisi Aktual dan Sketsa Operator 1 pada Proses Covering
Pada gambar di atas diperoleh rotasi leher secara horisontal sebesar 75
o
. Secara antropometrik kondisi rotasi leher tersebut sudah melebihi batas
rentang optimal yang diperbolehkan untuk melakukan pergerakan kepala. Rekapitulasi aspek penilaian pergerakan kepala operator berdasarkan hasil
sudut yang diperoleh dari pergerakan rotasi leher operator dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.4 Rekapitulasi Aspek Penilaian Pergerakan Kepala Operator Operator
Elemen Kerja Sudut Rotasi
Leher
o
Operator 1 Proses breaking
68
o
Pengambilan anode lama dalam pot reduksi 62
o
Pemindahan anode lama ke tempat penumpukan anode
76
o
Pengambilan anode baru dari tempat penumpukkan anode
60
o
Pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi 82
o
Proses covering 75
o
Operator 2 Proses breaking
50
o
Pengambilan anode lama dalam pot reduksi 60
o
Pemindahan anode lama ke tempat penumpukan anode
45
o
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Rekapitulasi Aspek Penilaian Pergerakan Kepala Operator Lanjutan
Operator Elemen Kerja
Sudut Rotasi Leher
o
Pengambilan anode baru dari tempat penumpukkan anode
47
o
Pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi 52
o
Proses covering 63
o
Operator 3 Proses breaking
70
o
Pengambilan anode lama dalam pot reduksi 65
o
Pemindahan anode lama ke tempat penumpukan anode
60
o
Pengambilan anode baru dari tempat penumpukkan anode
63
o
Pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi 75
o
Proses covering 70
o
Operator 4 Proses breaking
67
o
Pengambilan anode lama dalam pot reduksi 55
o
Pemindahan anode lama ke tempat penumpukan anode
70
o
Pengambilan anode baru dari tempat penumpukkan anode
62
o
Pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi 80
o
Proses covering 75
o
Operator 5 Proses breaking
50
o
Pengambilan anode lama dalam pot reduksi 68
o
Pemindahan anode lama ke tempat penumpukan anode
63
o
Pengambilan anode baru dari tempat penumpukkan anode
68
o
Pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi 52
o
Proses covering 65
o
Operator 6 Proses breaking
75
o
Pengambilan anode lama dalam pot reduksi 65
o
Pemindahan anode lama ke tempat penumpukan anode
70
o
Pengambilan anode baru dari tempat penumpukkan anode
76
o
Pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi 68
o
Proses covering 55
o
Tabel 5.4 Rekapitulasi Aspek Penilaian Pergerakan Kepala Operator Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
Operator Elemen Kerja
Sudut Rotasi Leher
o
Operator 7 Proses breaking
60
o
Pengambilan anode lama dalam pot reduksi 67
o
Pemindahan anode lama ke tempat penumpukan anode
72
o
Pengambilan anode baru dari tempat penumpukkan anode
72
o
Pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi 65
o
Proses covering 70
o
Operator 8 Proses breaking
60
o
Pengambilan anode lama dalam pot reduksi 48
o
Pemindahan anode lama ke tempat penumpukan anode
54
o
Pengambilan anode baru dari tempat penumpukkan anode
58
o
Pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi 66
o
Proses covering 58
o
Operator 9 Proses breaking
48
o
Pengambilan anode lama dalam pot reduksi 57
o
Pemindahan anode lama ke tempat penumpukan anode
62
o
Pengambilan anode baru dari tempat penumpukkan anode
60
o
Pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi 58
o
Proses covering 52
o
Operator 10 Proses breaking
72
o
Pengambilan anode lama dalam pot reduksi 62
o
Pemindahan anode lama ke tempat penumpukan anode
75
o
Pengambilan anode baru dari tempat penumpukkan anode
60
o
Pemasangan anode baru ke dalam pot reduksi 55
o
Proses covering 68
o
Kesimpulan dari tabel bahwa kondisi aktual rotasi leher operator lebih dari 45
dengan kata lain akan menimbulkan ketegangan atau ketidaknyamanan bagi sebagian besar operator.
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa aspek ketinggian dan jarak objek terhadap operator membentuk sudut visual field yang mempengaruhi bidang
visual yang dapat dilihat operator. Terbukti dari sketsa yang dibuat berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
kondisi aktual objek yang diamati berada diluar bidang visual. Dan untuk hasil analisis rotasi leher yang didapat bahwa sebagian rotasi gerakan leher operator
melebihi standar rentang yang dapat diupayakan sebesar 45
o
ke arah kiri atau kanan tanpa menimbulkan ketegangan atau ketidaknyamanan bagi operator.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN MASALAH