commit to user yang sudah Cryotherapy untuk kontrol, serta mengunjungi peserta yang
kena Myoma Uteri untuk memberi semangat. Sesuai pendapat Soekanto 1987:221 peran adalah segala sesuatu
oleh seseorang atau kelompok orang dalam melakukan suatu kegiatan karena kedudukan yang dimilikinya. Berdasarkan pengertian diatas
maka melihat bahwa dalam peran terdapat unsur individu sebagai subyek yang melakukan peranan tertentu. selain itu, dalam peran terdapat pula
adanya status atau kedudukan seseorang dalam suatu masyarakat, artinya jika seseorang memiliki kedudukan status maka yang bersangkutan
menjalankan peran tertentu pula. Dengan demikian antara peran dan kedudukan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
e. Kader berkonsultasi dengan bidan tentang hasil pemeriksaan Pap Smear dan pemeriksaan IVA karena peran kader adalah sebagai motivator,
penyuluh, penyampai informasi, penggerak dan pelaksana kegiatan yang ada di masyarakat bukan sebagai pelaksana pemeriksaan DEP KES RI
2008.
2. Hasil Kegiatan Yang Dicapai Kader PPWK.
a. Secara administrasi PPWK mempunyai beberapa catatan administrasi yang tertata dalam berbagai buku.
Sesuai dengan teori bahwa suatu kegiatan harus didokumentasikan. Administrasi berasal dari bahasa Latin : Ad Ad = intensif dan
ministrare = melayani, membantu, memenuhi. Administrasi merujuk
commit to user pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau
mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan. Beberapa pengertian lain tentang administrasi dapat dipaparkan sebagai
berikut : 1
Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, pemerintah atau swasta, sipil atau militer,
besar atau kecil White, 1958. 2
Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna menyelesaikan tugas bersama Simon, 1958.
3 Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan
pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama Newman, 1963.
4 Pengertian Administrasi dalam bahasa Indonesia ada 2 dua :
a Administrasi berasal dari bahasa Belanda, “Administratie” yang
merupakan pengertian Administrasi dalam arti sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor catat-mencatat, mengetik,
menggandakan, dan sebagainya. Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut : Clerical works FX.Soedjadi, 1989.
b Administrasi dalam arti luas, berasal dari bahasa Inggris
“Administration” , yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
bersama yang telah ditentukan S.P. Siagian, 1973
commit to user Berdasarkan hal tersebut diatas, administrasi ialah proses
penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas
maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi
manajemen, yang
terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Jadi administrasi
adalah penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah
penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama- sama kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
http:syair79.wordpress.com20090420312 tanggal 19 November 2010 jam 11.15 WIB.
commit to user b.Untuk menjalankan PPWK mempunyai beberapa kegiatan adalah :
1 Ketua kader mengisi materi saat pertemuan. 2 Kader memberi penyuluhan ke masyarakat.
3 Memotivasi ibu PUS untuk ikut periksa deteksi dini kanker serviks.. 4 Bermain sumulasi tentang kanker.
5 Ketua PPWK menciptakan lagu-lagu. 6 Kader mengantar calon peserta untuk periksa dalam rangka deteksi
dini kanker serviks.. 7 Kader mengambil hasil pemeriksaan yang sudah jadi.
8 Kader mengambil hasil pemeriksaan di PUKESMAS. 9 Tanggal 20 Oktober 2010 jam 9 kader mengantar Ny. C ke
PUKESMAS untuk konsultasi karena hasil IVA positif juga mengikuti tindak lanjut hasil konsultasi.
10 Kader mengunjungi rumah Ny. T yang terkena kanker. Sesuai dengan peranya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kader
harus mempunyai pengetahuan yang luas untuk menjalankan 10 hal di atas. Adapun cara memperoleh pengetahuan yang dikutip dari
Notoadmojo,2003:11 adalah sebagai berikut : 1 Cara kuno untuk memperoleh pengetahuan
a Cara coba salah Trial and Error
Cara ini telah dipakai orang sebelum kebudayaan, bahkan mungkin sebelum adanya peradaban. Cara coba salah ini
dilakukan dengan
menggunakan kemungkinan
dalam
commit to user memecahkan masalah dan apabila kemungkinan itu tidak berhasil
maka dicoba. Kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat dipecahkan.
b Cara kekuasaan atau otoritas
Sumber pengetahuan cara ini dapat berupa pemimpin-pimpinan masyarakat baik formal atau informal, ahli agama, pemegang
pemerintah, dan berbagai prinsip orang lain yang menerima mempunyai yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai
otoritas , tanpa menguji terlebih dahulu atau membuktikan
kebenarannya baik berdasarkan fakta empiris maupun penalaran sendiri.
c Berdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali
pengalaman yang pernah diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi masa lalu.
2 Cara modern dalam memperoleh pengetahuan Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih popular
atau disebut metodologi penelitian. 3. Semua kader PPWK Paguyuban Perempuan Waspada Kanker yang
berjumlah 15 orang sudah Pap Smear semua, dengan hasil 3 orang kelas I normal Smear, 12 orang kelas II nampak sel abnormal
tetapi tidak tersangka keganasan.
commit to user Hasil Pap Smear sesuai dengan klasifikasi Pap Smear yaitu kelas I
sampai dengan kelas V. Interpretasi
hasil Pap test menurut Papanicolaou adalah sebagai berikut: 1 Kelas I : Identik dengan normal Smear pemeriksaan ulang 1 tahun
lagi. 2 Kelas II : Menunjukkan adanya infeksi ringan non spesifik, kadang
disertai : a Kuman atau virus tertentu.
b Sel dengan kariotik ringan. Pemeriksaan ulang 1 tahun lagi, pengobatan yang sesuai
dengan kausalnya. Bila ada erosi atau radang bernanah, pemeriksaan ulang 1 bulan setelah pengobatan.
3 Kelas III : Ditemukannya sel diagnostik sedang dengan keradangan berat. Periksa ulang 1 bulan sesudah pengobatan
4 Kelas IV : Ditemukannya sel-sel yang mencurigakan ganas dalam hal demikian daapat ditempuh 3 jalan, yaitu:
a Dilakukan biopsi. b Dilakukan Pap test ulang segera, dengan skreping
lebih dalam diambil 3 sediaan c Rujuk untuk biopsi konfirmasi.
5 Kelas V : Ditemukannya sel-sel ganas. Dalam hal ini seperti ditempuh 3 jalan seperti pada hasil kelas IV untuk
konfirmasi. Tim PKTP RSUD Dr. SoetomoFK UNAIR, 2000.
commit to user i. Masyarakat Kelurahan Burengan telah melakukan pemeriksaan deteksi
dini kanker serviks dengan 2 cara yaitu Pap Smear dan IVA Menurut Nuranna 2008, metode skrining meliputi 2 cara yaitu :
1 Test Papanicolaou Smear untuk skrining kanker serviks, untuk mendeteksi kanker insitu, alasan test ini adalah karena proporsi
kanker insitu cukup tinggi dan akan berkembang menjadi kanker invasive
, sebagian kanker bertahan cukup lama pada stadium kanker insitu
sehingga skrining pada jangka waktu tertentu dapat mendeteksi proporsi kasus, penanganan kanker insitu tingkat
kesembuhannya cukup tinggi. 2 Inspeksi Visual Asam Asetat adalah : inspeksi porsio dengan mata
telanjang dan dinyatakan positif apabila setelah 30-60 detik pengolesan asam asetat 3-5 tampak daerah berwarna putih atau
White Epithelium WE.
j. Ada peserta yang terkena Myoma Uteri sudah dilakukan tindakan sesuai dengan teori Beck dan Whitehouse dalam Aquatreat Therapy Indonesia,
mengutarakan bahwa penanganan dan pengobatan 55 dari semua Myoma Uteri
tidak membutuhkan suatu pengobatan dalam bentuk apapun. Oleh sebab itu, jika Myoma Uteri masih kecil dan tidak
menimbulkan gejala dan khususnya bagi penderita yang mendekati masa menopause
, pengobatan tidak diperlukan. Cukup dilakukan pemeriksaan pelvis
secara rutin tiap 3 atau 6 bulan.
commit to user Pada umumnya pada penderita myoma uteri tidak dilakukan
operasi untuk mengangkat myoma dalam kehamilan. Demikian pula tidak dilakukan abortus provokatus. Apabila terjadi degenerasi merah
pada myoma dengan gejala-gejala seperti diterangkan diatas, biasanya sikap konservatif dengan istirahat baring dan pengawasan yang ketat
memberi hasil yang memuaskan. Pengobatan penunjang khusus sebagai penunjang pengobatan bagi penderita anemia karena hipermenorea,
dapat diberikan ferrum, transfusi darah, diet kaya protein, kalsium dan vitamin C.
Beberapa jenis pengobatan operatif dapat dijelaskan sebagai berikut :
1 Radiotherapy
a Hanya dilakukan pada wanita yang tidak dapat dioperasi b Uterus harus lebih kecil dari kehamilan 3 bulan
c Bukan jenis sub mukosa d
Tidak disertai radang pelvis atau penekanan pada rectum e
Tidak dilakukan pada wanita muda, sebab dapat menimbulkan menopause
2 Myomektomi Myomektomi
atau operasi pengangkatan myoma dilakukan tanpa mengorbankan uterus pada myoma intramural, myoma sub
mukosum dan myoma sub serosum bertangkai atau jika fungsi uterus masih hendak dipertahankan, pada myoma sub mukosum yang
commit to user dilahirkan dalam vagina, umumnya tumor dapat diangkat
pervaginam tanpa mengangkat uterus. Operasi Myomektomi :
a Dilakukan bila masih menginginkan keturunan b Syaratnya harus dilakukan kuretage dulu, untuk menghilangkan
kemungkinan keganansan Kerugiannya :
a Melemahkan dinding uterus b Rupture Uteri pada waktu hamil
c Menyebabkan perlekatan 3
Histerektomi Histerektomi
dilakukan jika myoma uteri perlu dioperasi, umumnya dilakukan histerektomi abdominal, akan tetapi jika
uterusnya tidak terlalu besar dan apalagi jika terdapat pula prolapsus uteri,
histerektomi vaginal dapat dipertimbangkan. Pada histerektomi
, myoma pada serviks uteri perlu diperhatikan jalannya ureter.
Operasi histerktomi dilakukan apabila : a Myoma uteri besarnya diatas 14 minggu kehamilan
b Pada wanita muda sebaiknya ditinggalkan satu atau dua ovarium, maksudnya untuk :
1 Menjaga jangan terjadi menopause sebelum waktunya 2 Menjaga gangguan coronairaterisklerosis umum.
commit to user k.Kader mengunjungi rumah warga yang kena IVA positif untuk
memotivasi lagi agar mengikuti petunjuk dari dokter yang memeriksa ini sesuai dengan peran kader sebagai motivator.
Menurut Soejono Soekanto 1986:200 menyebutkan bahwa suatu peranan paling sedikit mencakup tiga hal yaitu :
1 Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi tau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini
merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.
2 Peran adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
3 Peran juga dapat dikatakan sebagai perikelakuan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Berdasarkan ketiga hal
diatas, maka dalam peran perlu adanya fasilitas-fasilitas bagi seseorang atau kelompok untuk dapat menjalankan peranannya.
Lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada merupakan bagian dari masyarakat yang dapat memberikan peluang untuk pelaksanaan
peranan seseorang atau kelompok. Peranan yang melekat pada setiap individu dan suatu masyarakat memiliki kepentingan dalam hal-hal :
a Bahwa peran-peran tertentu harus dilaksanakan apabila struktur masyarakat hendak mempertahankan kelangsungannya.
b. Peran hendaknya dilekatkan pada individu yang oleh masyarakat dianggap mampu untuk melaksanakannya.
commit to user c. Dalam masyarakat kadang-kadang dijumpai individu yang tidak
mampu melaksanakan peranannya sebagaimana diharapkan. Oleh karena mungkin pelaksanaanya memerlukan pengorbanan
yang terlalu banyak artinya kepentingan-kepentingan pribadinya. d. Apabila semua orang sanggup dan mampu melaksanakan
peranannya, belum tentu masyarakat dapat memberikan peluang- peluang yang seimbang bahkan sering kali terlihat masyarakat
terpaksa membatasi peluang-peluang tersebut Soejono Soekanto, 1986:223.
Kader adalah anggota masyarakat yang secara sukarela bersedia melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayahnya
Nursalam, 2003. l. Kader melakukan kunjungan rumah ke rumah warga yang IVA positif
dan sudah dilakukan Cryotherapy. Ini sesuai dengan teori bahwa IVA positif tindakannya dengan Cryotherapy Tindakan tersebut sesuai
dengan Buku Acuan Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara DEPKES RI,2007:5-3 Cryotherapy mencakup pembekuan
serviks, baik menggunakan karbondioksida terkompresi maupun gas
nitroksida sebagai bahan pendingin. Pengobatan mencakup pengolesan
pendingin terus menerus selama tiga menit, membiarkan lesi mencair thaw
selama 5 menit, kemudian mengoleskan pendingin selama 3-5 menit sampai membeku. Tindakan ini, disebut juga teknik ” double
freeze ”, mudah dilakukan tanpa memerlukan anastesi. Angka
commit to user kesembuhan 10 lebih baik menggunakan teknik double freeze
dibandingkan single freeze. Jika dilakukan seperti yang telah dijelaskan diatas, angka kesembuhan dilaporkan hampir 90 untuk lesi yang
sudah lanjut sampai CIN III. m. Hasil konsultasi kader dengan bidan tentang tindak lanjut hasil Pap
Smear Hasil Pap Smear sesuai dengan klasifikasi Pap Smear yaitu kelas I
sampai dengan kelas V. Adapun Interpretasi hasil Pap test menurut Papanicolaou:
1 Kelas I : Identik dengan normal Smear pemeriksaan ulang 1 tahun lagi.
2 Kelas II : Menunjukkan adanya infeksi ringan non spesifik, kadang disertai :
a Kuman atau virus tertentu. b Sel dengan kariotik ringan.
Pemeriksaan ulang 1 tahun lagi, pengobatan yang sesuai dengan kausalnya. Bila ada erosi atau radang bernanah,
pemeriksaan ulang 1 bulan setelah pengobatan. 3 Kelas III : Ditemukannya sel diagnostik sedang dengan keradangan
berat. Periksa ulang 1 bulan sesudah pengobatan 4 Kelas IV : Ditemukannya sel-sel yang mencurigakan ganas dalam
hal demikian daapat ditempuh 3 jalan, yaitu: a Dilakukan biopsi.
commit to user b Dilakukan pap test ulang segera, dengan skreping
lebih dalam diambil 3 sediaan c Rujuk untuk biopsi konfirmasi.
5 Kelas V : Ditemukannya sel-sel ganas. Dalam hal ini seperti ditempuh 3 jalan seperti pada hasil kelas IV untuk
konfirmasi. Tim PKTP RSUD Dr. SoetomoFK UNAIR, 2000.
Bila hasil IVA negatif 5 tahun cek ulang Pilot Project di Chandigarh City
telah melaporkan hasil pemeriksaan IVA jika pemeriksaan negatif diberi konseling untuk tes 3 tahun lagi.
Adapun yang IVA positif dilakukan Cryotherapy sesuai dengan : Penapisan dan pendekatan pengobatan pada IVA positif menurut
Depkes RI, 2007 yang dianjurkan adalah bisa diberikan pada system kesehatan tingkat rendah, dapat dilakukan pada kunjungan yang sama,
dapat dilakukan oleh bidan, perawat dan menawarkan kesembuhan yang lebih baik dengan rasio biaya dan manfaat untuk mengobati lesi yang
kemungkinan kecil menjadi kanker.
commit to user Tabel 2. Pilihan pengobatan kanker leher rahim
Tindakan Rawat
jalan Anestesi
Tenaga listrik
Bukan dokter
biaya
Kriyoterapi Elektrokauter
Kauter Dingin LEEP
Vaporisasi Lser Biopsi konus
Histerektomi Ya
Ya Ya
Ya Ya
Tidak Tidak
Tidak Ya local
Ya local Ya local
Ya local Yageneral or regional
Ya general or regional Tidak
Ya Ya
Ya Ya
Ya b Ya b
Ya Ya
Ya Tidak
Tidak Tidak
Tidak Rendah
Rendah Rendah
Sedang Tinggi
Tinggi tinggi
Sumber : Depkes RI, Pencegahan kanker leher rahim, 2007 Cryoterapy
menurut Carr dan soller, 2004, tepat untuk pilihan pengobatan dengan sumber daya rendah, hanya membutuhkan rawat
jalan, tidak menggunakan anestesi dan tenaga listrik, dapat dilakukan tenaga bukan dokter biaya murah dan efektifitasnya 90. Pilihan
pengobatan ke dua adalah Loop Electrical Excision Procedur LEEP apabila lesi meluas sampai endoserviks. Keefektifan dari LEEP 90-95,
tingkat kegagalan 10-15, dilakukan oleh dokter spesialis dengan biaya yang lebih tinggi dari Cryoterapy.
Cryoterapy atau double freeze adalah pembekuan serviks
menggunakan karbon dioksida maupun gas nitroksida sebagai bahan pendingin, dilakukan terus menerus selama 3 menit, membiarkan lesi
mencair selama 5 menit kemudian mengoleskan pendingin selama 3-5
commit to user menit sampai membeku. Angka kesembuhan 90 untuk lesi lanjut
sampai CIN III, double freeze lebih baik 10 bila dibandingkan dengan single freeze
. Keunggulan Cryoterapy adalah alat sederhana, mudah dipelajari, tidak memerlukan anestesi local maupun listrik dan sedikit
efek samping antara lain kram, keputihan atau cairan vagina encer kurang lebih 6 minggu dan. Kekurangan Cryoterapy adalah tidak ada
jaringan ikat yang dikonfirmasi histologist dari lesi yang dibutuhkan pasokan pendingin atau coolan cair cecara teratur.
Pra pengobatan Segera setelah pengobatan Setelah 4 bulan
Gambar 5: Tampilan serviks setelah Cryoterapy
3. Pemecahan Masalah Dari Kendala Yang Ada