Definisi IVA Teknik melakukan IVA

commit to user perbedaannya untuk mengidentifikasi sel abnormal yang dilakukan secara komputerisasi. Slide Pap smear yang mengandung sel abnormal dievaluasi ulang oleh ahli patologi. Pusat komputerisasi di New York, Amsterdam dan Hongkong. Saat ini jaringan Pap Net yang ada di Indonesia slidenya dikirim ke Hongkong. 5. Tes DNA- HPV telah dibuktikan bahwa lebih 90 kondiloma serviks, NIS dan kanker serviks mengandung DNA-HPV. Hubungannya dinilai kuat dan tiap tipe HPV mempunyai hubungan patologi yang berbeda, tipe 6 dan 11 termasuk tipe HPV risiko rendah jarang ditemukan pada karsinoma invasif kecuali karsinoma verukosa. Tipe 16, 18, 31 dan 45 tergolong tipe HPV risiko tinggi, HPV tipe ini dilakukan dengan hibridasi DNA.

4. Inspeksi Visual Asam Asetat IVA

a. Definisi IVA

Menurut Iswara dkk. 2003, Inspeksi Visual Asam Asetat adalah inspeksi porsio dengan mata telanjang dan dinyatakan positif apabila setelah 60 detik pengolesan asam asetat 3-5 tampak daerah berwarna putih atau WE. Menurut Nurrana, 2001. Inspeksi Visual Asam Asetat adalah salah satu cara melakukan tes kanker Inspeksi visual dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan pembesaran gineskopi. Metode IVA menggunakan cairan asam asetat 3-5 dipulaskan pada serviks sebelum dilakukan pemeriksaan dalam. Pada lesi pra kanker, 30 - 60 detik setelah pulasan akan tampak bercak warna putih commit to user yang disebut WE, bercak putih disimpulkan bahwa tes IVA positif. Dari berbagai penelitian diperoleh sensitifitasnya berkisar antara 64- 87, nilai prediksi positif sebesar 97, dan nilai prediksi negatif sebesar 40. Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa metode skrining alternatif kanker serviks di negara berkembang seperti Indonesia. Depkes RI, 2007

b. Teknik melakukan IVA

Teknik melakukan IVA menurut Nurrana 2001, adalah dengan spekulum melihat serviks yang dipulas dengan asam asetat 3-5. Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak putih yang disebut WE , dapat disimpulkan bahwa tes IVA positif, sebagai tindak lanjut dapat dilakukan biopsi. Penemuan tes IVA positif oleh bidan, di beberapa negara, bidan tersebut dapat langsung melakukan terapi dengan cryosurgery. Hal ini tentu mengandung kelemahan dalam menyingkirkan lesi invasif. Kategori pemeriksaan IVA Ada beberapa kategori yang dapat dipergunakan, salah satu kategori yang dapat dipergunakan adalah: 1.IVA negatif adalah serviks normal. 2. IVA radang adalah serviks dengan radang atau servisitis, atau kelainan jinak lainnya polip serviks. 3.IVA positif adalah ditemukan bercak putih WE . Kelompok ini yang menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks dengan metode IVA karena temuan ini mengarah pada diagnosis serviks pra kanker atau displasia ringan, sedang, berat atau kanker serviks in situ. 4.IVA kanker serviks invasif yaitu stadium IIb. commit to user Prosedur IVA menurut Carr dan Sellors 2004, IVA dapat dilakukan kapan saja, selama siklus menstruasi, pada saat mentruasi, selama kehamilan, post partum, post aborsi selama perawatan dan penyaringan Infeksi Menular Seksual IMS dan Human Infeksi virus HIV dilakukan pada wanita usia 30-50 tahun. Menurut Depkes RI 2007, peralatan dan bahan yang harus dipenuhi dalam pemeriksaan IVA: meja periksa, lampu, speculum bivalved, rak atau wadah peralatan. Bahan habis pakai yang diperlukan adalah kapas lidi, sarung tangan, spatula kayu, kondom, larutan asam asetat 3-5, larutan clorin 0,5, pencatatan dan pelaporan. Penelitian Iswara dkk. 2003, mendapatkan hasil : sensitifitas IVA sebesar 92,5, spesifisitas sebesar 42,9, nilai prediksi positif 75,5 negatif 75,0, nilai positif palsu 24,5 dan negatif palsu sebesar 25,0. Didapatkan nilai Z pada perbandingan antara metode IVA dengan tes Pap Smear masing-masing untuk sensitifitas dan hampir sama nilai prediksi positif 1,01 nilai prediksi negatif 2,06 nilai positif palsu 1,01 dan nilai negatif palsu 2,06, sensitifitas, spesifisitas dan nilai negatif palsu Pap Smear dan metode IVA berbeda makna. commit to user

c. Pengobatan IVA Positif