commit to user menit sampai membeku. Angka kesembuhan 90 untuk lesi lanjut
sampai CIN III, double freeze lebih baik 10 bila dibandingkan dengan single freeze
. Keunggulan Cryoterapy adalah alat sederhana, mudah dipelajari, tidak memerlukan anestesi local maupun listrik dan sedikit
efek samping antara lain kram, keputihan atau cairan vagina encer kurang lebih 6 minggu dan. Kekurangan Cryoterapy adalah tidak ada
jaringan ikat yang dikonfirmasi histologist dari lesi yang dibutuhkan pasokan pendingin atau coolan cair cecara teratur.
Pra pengobatan Segera setelah pengobatan Setelah 4 bulan
Gambar 5: Tampilan serviks setelah Cryoterapy
3. Pemecahan Masalah Dari Kendala Yang Ada
Berbagai kendala dalam sebuah pelaksaan kegiatn selalu ada, demikian juga dengan kegiatan kader PPWK dalam meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini terhadap kanker Serviks
. Kader PPWK Kelurahan Burengan telah melakukan berbagai upaya
tindakan guna meminimalkan kendala tersebut, antara lain :
commit to user a. Mengadakan pendekatan kepada kader untuk menanyakan sebab
keterlambatan laporanya dan memberikan solusi dan motivasi untuk menyelesaikan masalahnya.
b.Solusi kendala yang dihadapi kader saat menjalankan kegiatan PPWK yaitu :
1 Walaupun tidak hadir saat pertemuan tetapi harus melaporkan hasil kegiatan RW nya agar dititipkan kepada kader yang hadir dan
menanyakan kepada kader yang hadir tentang hasil pertemuan saat itu.
2 Memberikan materi yang menarik selain visual juga diberikan foto kopian materi yang disampaikan agar bisa dibaca lagi setelah sampai
dirumah. 3 Menghadirkan ibu yang sudah ikut pemeriksaan Pap Smear untuk
memberi saran kepada ibu Pasangan Usia Subur agar mau ikut pemeriksaan Pap Smear serta menjelaskan bahwa pemeriksaan tidak
sakit dan hanya sebentar juga terjaga kerahasiaanya. 4 Diadakanya revitalisasi kader PPWK untuk selalu mengingat materi
yang harus disampaikan ke warganya. 5 Membuat lagu tentang materi kanker dengan lirik lagu yang lagi
trend agar masyarakat tertarik. 6 Minta tolong kader yang lain untuk mengantar calon peserta untuk
pemeriksaan Pap Smear.
commit to user 7 Minta tolong kepada kader yang lain untuk membukukanya atau
setelah kegiatanya selesai segera membukukanya sendiri. 8 Mengantarkan hasil pemeriksaan Pap Smear kepada peserta sendiri
walaupun harus berulang kali berkunjung. 9 Memberi motivasi agar penyakitnya tidak berkelanjutan sehingga
penyakitnya dapat diketahui sedini mungkin dan pengobatanyapun lebih mudah.
10 Dengan sabar kader mengunjungi peserta yang terkena kanker dan minta tolong kepada orang yang berpengaruh untuk bersama-sama
mengunjungi. c. Ketua kader PPWK menyarankan kepada 12 kader yang mempunyai
hasil Pap Smear kelas II agar konsultasi dan periksa ke dokter agar mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Interpretasi hasil Pap test menurut Papanicolaou:
Kelas II : Menunjukkan adanya infeksi ringan non spesifik, kadang
disertai : a Kuman atau virus tertentu.
b Sel dengan kariotik ringan. Pemeriksaan ulang 1 tahun lagi, pengobatan yang sesuai
dengan kausalnya. Bila ada erosi atau radang bernanah, pemeriksaan ulang 1 bulan setelah pengobatan.
d.Mengadakan sosialisasi lagi kemasyarakat melalui kegiatan yang ada di RT atau RW masing-masing.
commit to user e. Memotivasi penderita agar segera periksa dan memberi dukungan agar
penyakitnya dapat segera diketahui dan disembuhkan. f. Kader memotivasi dan mengantar penderita ke PUSKESMAS Balowerti
untuk dilakukan tindakan Cryotherapy. g.Memberi penyuluhan kepada masyarakat bila mengkonsumsi obat herbal
harus dalam pengawasan petugas kesehatan. h.
Bidan wilayah kelurahan Burengan menjelaskan bila pemeriksaan IVA dengan hasil positif maka tindak lanjutnya yaitu dilakukan Cryotherapy.
commit to user
BAB V P E N U T U P
A. Kesimpulan
1. Kader sangat berperan dalam kegiatan PPWK Paguyuban Perempuan Waspada Kanker karena dari 15 orang pengurus yang ada semua
mempunyai tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan strukturnya. Adapun perannya adalah sebagai :
a. Motivator b. Pendorong
c. Pelaksana d. Pembantu
e. Pendamping Umumnya sudah melakukan tugas itu dengan aktif meskipun belum
optimal. 2. Semua kader sudah mendapatkan pelatihan PPWK dari tim PUSKESMAS
Pesantren II dan semuanya sudah melakukan pemeriksaan Pap Smear. 3. Hasil pemeriksaan deteksi dini kanker serviks tahun 2010 menurun
dibandingkan dengan tahun 2009. Ini dikarenakan tahun lalu ada program Pap Smear
gratis dari tim PKTP Surabaya I sehingga banyak yang ikut. Untuk tahun 2010 ini sudah tidak ada program Pap Smear gratis lagi
sehingga menurun hasilnya.