97
B. Sejarah Kota Surakarta.
Kota Surakarta merupakan salah satu pusat kerajaan dan budaya tertua di Jawa khususnya Jawa Tengah. Terdapat peninggalan budaya bernilai tinggi
yaitu Keraton Surakarta Hadiningrat. Selain Keraton Kasunanan Surakarta, juga ada Puro Mangkunegaran yang didirikan oleh Raden Mas Said Pangeran
Samber Nyawa pada tahun 1757. Kota Surakarta yang sering disebut “Kota Sala” ditemukan oleh Kyai Sala. Pada awal perkembangannya, Pemerintah
Kota Surakarta secara
de facto
berdiri tanggal 16 Juni 1946, meliputi daerah bekas Swapraja Kasunanan dan Mangkunegaran. Secara tidak langsung
berdirinya Pemerintah Kota Surakarta menghapus kekuasaan keraton. Secara
de jure
dasar hukum, Pemerintah Kota Surakarta berdiri berdasarkan Penetapan Pemerintah No. 16SD1946, tepatnya tanggal 15 Juli 1946.
Kemudian tanggal tersebut dijadikan sebagai hari Pemerintah Daerah Kota Surakarta.
Pemerintah Kota Surakarta telah mengalami beberapa periode, yaitu sebagai berikut :
1. Periode Haminte Kota Surakarta
Kota Surakarta ditunjuk sebagai daerah yang berhak mengatur dan mengurusi rumah tangga sendiri dengan nama Haminte Kota Surakarta.
Sebagaimana diamanatkan UU No. 16 Tahun 1947 dengan wilayah meliputi sebagian Kabupaten kota Kasunanan dan Kota Mangkunegaran,
Kelurahan Nusukan, Karangasem, Kerten, Jajar, Sumber, Banyuanyar, Kadipiro, dan Mojosongo. Pemerintah Haminte kota Surakarta terdiri dari
98
Dewan : Perwakilan Rakyat Haminte Kota Dewan Kota, Dewan Eksekutif Haminte Kota Dewan Pemerintah Kota Walikota
2. Periode Kota Besar Surakarta
Pemberlakuan Undang-Undang No. 22 Tahun 1948 tentang Pemerintah Daerah ternyata membawa perubahan besar mengenai sistem
dan nama Pmerintah Daerah Surakarta, yaitu Pemerintah Haminte Kota Surakarta
menjadi Pemerintah
Kota Besar
Surakarta. Dengan
pertimbangan bahwa Pemerintah Daerah semakin berkembang dan mampu melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Pusat berdasarkan UU No. 16
Tahun 1950.
3. Periode Pemerintah Daerah Kota Praja Surakarta
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1957 tentang Pemerintah Daerah yang merupakan aturan pelaksanaan dari UUD Sementara 1950, nama Kota
Besar Surakarta berubah menjadi Kota Praja Surakarta. Menurut UU No. 1 Tahun 1957, daerah dibagi paling banyak tiga tingkatan dengan memakai
istilah sebagai berikut : a.
Daerah Tingkat I, termasuk Kota Praja Jakarta Raya b.
Daerah Tingkat II, termasuk Kota Praja c.
Daerah Tingkat III
99
4. Periode Pemerintah Kotamadya Surakarta
Berdasarkan Pasal 2 UU No. 18 Tahun 1965 wilayah Republik Indonesia dibagi dalam daerah-daerah yang berhak mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri dan tersusun dalam tingkatan berikut : a.
Propinsi dan Kota Praja sebagai Daerah Tingkat I b.
Kabupaten dan Kotamadya sebagai Daerah Tingkat II c.
Kecamatan danatau Kota Praja sebagai Daerah tingkat II Dengan dikeluarkannya UU No. 18 Tahun 1965 ini nama Kota Praja
Surakarta berubah menjadi Pemerintah Kotamadya Surakarta.
5. Periode Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta