BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan tipe
explanatory
atau penjelasan yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kausal faktor
predisposing
pendidikan, pekerjaan, pengetahuan
,
dan sikap dan
reinforcing
petugas kesehatan, LSM dan petugas KPA Kecamatan
terhadap keterampilan berkomunikasi dalam menawarkan kondom di Kota Medan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Medan, dengan alasan bahwa Kota Medan memiliki estimasi waria yang cukup tinggi yakni berkisar 1021 orang. Waria di Kota
Medan tersebar secara merata di seluruh kecamatan sehingga potensi untuk menyebabkan terjadinya penularan HIV semakin tinggi. Serta belum pernah
dilakukan penelitian sejenis terhadap waria di Kota Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan melakukan survey awal dan penelususran kepustakaan yang berlangsung selama 12 bulan, yaitu dimulai bulan Januari dan
berakhir pada Desember 2010.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Berdasarkan data dari hasil rekap survey GSM Gerakan Sehat Masyarakat Kota Medan 2010 diketahui bahwa jumlah waria di Kota Medan sebanyak 1021
orang yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan di Kota Medan.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah populasi waria yang ditentukan dengan menggunakan rumus Taro Yaman penentuan sampel Notoatmodjo, 2003 :
1
2
d N
N n
1 ,
1021 1
1021
2
n
n = 91,07 91
Keterangan : n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi d = Derajat ketepatan yang dinginkan 0,1
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh jumlah sampel sebanyak 91 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik
random sampling
yakni proses
pengambilan sampel dengan cara melakukan acak terhadap 1021 orang waria yang
ada di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan oleh tenaga pengumpul data
interviuersurveyor
yang diketahui oleh penulis sebagai orang yang sudah terlatih dengan jenjang pendidikan
minimal Diploma 3. Agar data yang dikumpulkan akurat dan sesuai dengan yang dinginkan oleh penulis maka sebelum melakukan pengumpulan data para
interviuersurveyor
tersebut terlebih dahulu dilatih tentang cara pengisian kuesioner dan cara pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder.
3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan responden dan menggunakan kuesioner sebagai pedoman wawancara yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu. Untuk menjamin kerahasiaan dan keakuratan jawaban, maka sebelum pelaksanaan wawancara terlebih dahulu dilakukan perjanjian kepada responden
tentang kerahasiaan data yang akan diperoleh. Untuk pengumpulan data primer dilakukan terlebih dahulu uji vliditas dan uji
reabilitas terhadap kuesioner yang akan di gunakan terhadap 20 waria di kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, yaitu untuk mengetahui atau mengukur sejauh
mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur terhadap kuesioner yang mewakili variaebel terikat dan variebel bebas pada suatu penelitian. Penelitian berhasil jika
dikatakan valid dan reliable apabila hasil uji dari setiap butir pertanyan kuesioner dinyatakan valid dan variable.
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Validitas
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan uji coba terhadap 20 responden, kuesioner penelitian ini dinyatakan valid karena berdasarkan hasil uji statistik yang
dilakukan diketahui bahwa t hitung lebih tinggi dibanding nilai ttabel. nilai r tabel pada taraf signifikan 10 dengan rumus df= N
– 2 = 0,361, sedang hasil uji kuesioner didapatkan nilai r hasil nilai r tabel hasil terlampir.
b. Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan, bahwa hasil uji statistik r- hitung lebih tinggi dari pada r-tabel, sehingga kuestioner penelitian ini dinyatakan
reliabel pada uji reliabilitas didapatkan bahwa alpha 0.9535 nilai r tabel maka uji kuesioner ini dinyatakan memiliki validitas dan reliabilitas dengan konsistensi baik.
validitas menggunakan rumus Pearson, bila dalam pengujian ternyata ada pertanyaanvariabel yang tidak valid maka dilakukan analisa kembali dengan
mengeluarkan variabelpertanyaan yang tidak valid. Setelah semua variabel atau pertanyaan valid dilanjutkan dengan uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha
Cronbach dalam Sugiono 1999. Menurut Sugiono 1999, nilai r tabel pada taraf signifikan 10 dengan
rumus df= N – 2 = 0,361, sedang hasil uji kuesioner didapatkan nilai r hasil nilai r
tabel, maka suatu kuesioner dinyatakan ujinya valid, namun bila nilai r hasil nilai r tabel maka dinyatakan suatu kuesioner ujinya tidak valid. Pada uji reliabilitas
didapatkan bahwa alpha 0.9535 nilai r tabel maka uji kuesioner ini dinyatakan memiliki validitas dan reliabilitas dengan konsistensi baik hasil terlampir.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Medan, Puskesmas , LSM dan Klinik VCT guna memperoleh data tentang keberadaan dan jumlah waria
yang ada di kota Medan.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
1. Pendidikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh oleh waria
2. Pekerjaan adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh waria dikelompokkan
berdasarkan PSK pekerja seks komersial dan non PSK 3.
Pengetahuan adalah pemahaman waria tentang penggunaan kondom dalam pencegahan terhadap penyakit HIVAIDS dan IMS.
4. Sikap adalah respons dan kesiapan waria terhadap penggunaan kondom dan
HIVAIDS. 5.
Petugas kesehatan adalah orang yang bekerja di bidang kesehatan sebagai petugas kesehatan di Kota Medan
6. LSM adalah lembaga yang didirikan oleh masyarakat yang berkedudukan di
Kota Medan dan focus terhadap penanganan HIVAIDS dan IMS 7.
Petugas KPA Kecamatan adalah Petugas KPA yang berada di tingkatan Kecamatan yang meliputi Camat, Kepala Puskesmas, Tokoh Agama, Dinas
Pendidkan dan Sektor Lainnya yang berada di Kecamatan.
Universitas Sumatera Utara
8. Keterampilan berkomunikasi waria adalah kemampuan yang dimiliki waria
untuk menawarkan kondom kepada pelanggannya ketika melakukan transaksi seksual dikategorikan dalam bentuk verbal dan non verbal.
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas