1.5.1 Teori S-O-R
S-O-R adalah singkatan dari Stimulus – Organism – Response. Teori ini mula-mula dikemukakan oleh para psikolog seperti Parlov, Shiner
dan Hull, dengan mengadakan percobaan pada binatang. Mereka berpendapat bahwa belajar itu merupakan tanggapan dari seseorang terhadap suatu rangsangan
yang dihadapinya. Mereka melakukan percobaan terhadap Hewan Anjing dengan memberikan suatu rangsangan, kemudian memberikan hadiah
sebagai pemuas kebutuhan untuk tanggapan yang benar dan memberikan hukuman pukulan untuk tanggapan yang salah. Rangsangan tersebut
diulang-ulang sampai mendapatkan tanggapan yang sama dan benar terus-menerus. Akhirnya akan muncul suatu kebiasaan dan tingkah laku
yang kemudian dari sinilah tingkah laku tersebut dipelajari. Teori tersebut S-O-R ini yang semula berasal dari psikologi
yang kemudian menjadi teori komunikasi. Hal ini dikarenakan objek materialnya sama dengan ilmu komunikasi, yaitu manusia yang jiwanya meliputi
komponen-komponen sikap, opini, prilaku, kognisi, afraksi dan konasi. Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus, sehingga seorang
dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam hal ini adalah :
1. Pesan Stimulus
2. Komunikasi Organism
3. Efek Response
Effendy, 1993 : 254
7
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses komunikasi berkenan dengan perubahan sikap adalah aspek “how” bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate. Dalam hal
how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah hanya jika
stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Prof. Dr. Mar’at dalam bukunya
“sikap manusia”, perubahan serta pengukuran, mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah
sikap yang baru ada 3 variabel penting, yaitu : 1.
Perhatian 2.
Pengertian 3.
Penerimaan
Gambar 1 Model Teoritis S-O-R
Sumber Effendy, 1993 : 254-225 Bagan di atas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung
pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan memungkinkan diterima atau ditolak. Komunikasi akan
berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti, kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya.
STIMULUS Organism :
- Perhatian
- Pengertian
- Penerima
Karakteristik Responden
8
Universitas Sumatera Utara
Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.
1.6 Kerangka Konsep