4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji t secara parsial menunjukkan bahwa variabel motivasi X
1
tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi Y, dimana nilai t pada variabel motivasi X
1
sebesar 0,637 dengan tingkat signifikan sebesar 0,526 0,05 yang artinya bahwa motivasi tidak
berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dengan demikian pernyataan hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh
terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dinyatakan
tidak teruji. Hasil ini mendukung penelitian Ayu 2013, yang menyatakan bahwa motivasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor trauma yang dialami oleh mahasiswa. Akibatnya mahasiswa merasa tidak mapu dan
tidak berani untuk mencoba lagi. Tentu saja hal ini akan mengurangi semangat untuk belajar dan berprestasi sebab seorang mahasiswa
akuntansi yang tidak memiliki keinginan untuk maju dari dalam dirinya akan menimbulkan ketidaksemangatan dalam upaya meningkatkan
kualitas diri mereka. Mereka tidak akan menunjukkan upaya dan semangat juang kearah penyempurnaan diri agar dapat memahami akuntansi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tetapi hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Defri 2010, Amisye 2013, dan Dian 2011 yang
menyatakan bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi, karena tingkat besar kecilnya motivasi yang
dimiliki oleh para mahasiswa saat ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti besarnya dorongan dari lingkungan sekitar seperti teman, sahabat,
keluarga dan lain-lain untuk lebih baik menjalani perkuliahan mereka sehari-hari. Karena tanpa motivasi dan dorongan, mahasiswa akuntansi
akan sulit mencapai kesuksesan dan meraih cita-cita mereka yaitu menjadi seorang sarjana akuntan.
Berdasarkan hasil uji t secara parsial menunujukkan bahwa variabel kualitas dosen pengajar X
2
berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi Y, dimana nilai t
pada variabel kualitas dosen pengajar X
2
sebesar 2,402 dengan tingkat signifikan sebesar 0,019 0,05 yang artinya bahwa kualitas dosen pengajar berpengaruh terhadap
tingkat pemahaman akuntansi. Dengan demikian pernyataan hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas dosen pengajar berpengaruh terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dinyatakan teruji. Hal ini
sejalan dengan penelitian sahyar 2009, dimana kompetensi pengajar dan kualitas dosen berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
mahasiswa pada program studi di pendidikan tinggi. Penelitian Sahyar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2009 menyatakan bahwa proses pembelajaran atau pelatihan yang diberikan pada peserta didik dengan memperhatikan kompetensi pengajar
dan kualitas pengajar, proses pembelajaran yang efektif, dan lingkungan belajar yang mendukung akan meningkatkan kualitas produk jasa yang
dihasilkan. Dapat disimpulkan bahwa peran kompetensi dosen dan kualitas
dosen sangat menentukan keunggulan produk yang dihasilkan. Apabila dosen tersebut memiliki tingkat kompetensi dan kualitas yang tinggi, maka
diharapkan akan menghasilkan kinerja yang optimal. Dengan kinerja yang optimal, maka mahasiswa akan dengan mudah mengerti dan memahami
materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil uji t secara parsial menunujukkan bahwa
variabel minat belajar X
3
tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahama akuntansi Y, dimana nilai t
pada variabel minat belajar X
3
sebesar 1,503 dengan tingkat signifikan sebesar 0,137 0,05 yang artinya bahwa
minat belajar tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dengan demikian pernyataan hipotesis yang menyatakan bahwa minat
belajar berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur dinyatakan tidak teruji. Hal ini sejalan dengan penelitian Defri 2013, dimana media pendidikan dan minat belajar tidak berpengaruh
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Karena bahwa tinggi rendahnya minat belajar yang dimiliki oleh mahasiswa dapat disebabkan karena
adanya rasa terpaksa yang ada dalam diri mahasiswa karena keinginan orangtua untuk masuk ke jurusan akuntansi ini atau hanya karena ingin
mendapatkan pekerjaan yang layak, karena selama ini jurusan akuntansi banyak dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga mereka berpikir hanya
dengan berbekal ijizah akuntansi mereka dapat mendapatkan pekerjaan yang layak.
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dian 2011, dan Suparlan 2009 bahwa minat belajar
berpengaruh secara parsial terhadap tingkat pemahaman akuntansi, karena dengan timbulnya minat dalam diri seseorang maka mereka dapat
melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita- cita yang menjadi keinginannya, serta dapat mendorong orang tersebut
untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika memilih atau menjalankan suatu aktivitas, dan dapat membuat seseorang tersebut
memiliki kepuasan tersendiri ketika dia mendapatkan suatu prestasi dalam belajarnya atau kuliahnya.
Hasil pengujian secara simultan menunjukkan nilai F hitung sebesar 5,912 dengan tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari tingkat
signifikansi 0,05. Hal ini mengandung arti bahwa ketiga variabel bebas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dengan demikian pernyataan hipotesis yang
menyatakan bahwa motivasi, kualitas dosen pengajar, dan minat belajar berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, dinyatakan teruji.
Jika dilihat dari nilai Indeks Prestasi belajar mahasiswa, apabila nilai IPK mahasiswa baik hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut
memiliki motivasi, kualitas dosen pengajar, dan minat belajar yang cukup baik , hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman akuntansi
mahasiswa cenderumg tinggi. Akan tetapi jika nilai IPK mahasiswa kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa motivasi, kualitas dosen
pengajar, minat belajar mahasiswa tersebut kurang baik juga, ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa cenderung
rendah. Dalam hal ini nilai IPK mahasiswa akuntansi angkatan 2011 UPN “Veteran” Jawa Timur menunjukkan rata-rata nilai IPK 3,01- 3,50. Hal ini
menunjukkan bahwa motivasi, kualitas dosen pengajar, dan minat belajar mereka cukup baik sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat pemahaman
akuntansi mereka tinggi, ini dapat membuktikan bahwa moivasi, kualitas dosen pengajar, dan minat belajar berpengaruh terhadap tingkat
pemahaman akuntansi.Untuk mengukur tingkat pemahaman akuntansi,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur dapat memperhatikan motivasi, kualitas dosen pengajar, dan minat belajar.
Dari hasil pengujian koefisien determinasi berganda R square sebesar 0,204 mengandung pengertian 20,4 variasi dari pemahaman
akuntansi dapat
dijelaskan oleh
variasi dari
ketiga variabel
bebasnyamotivasi, kualitas dosen pengajar, dan minat belajar. Sedangkan sisanya yaitu 79,6 dijelaskan oleh variabel lain selain yang dibahas
dalam penelitian ini, seperti motivasi, kualitas dosen pengajar, dan minat belajar.
Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang
Persamaan pada penelitian yang dilakukan sekarang ini dengan penelitian terdahulu adalah dari segi variabel yaitu motivasi, kualitas
dosen pengajar, minat belajar, dan tingkat pemahaman akuntansi. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
subyek, obyek, waktu penelitian. Berikut ini adalah rangkuman dari perbedaan hasil penelitian terdahulu dengan sekarang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.19 Perbedaan Hasil Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang
No Nama
Peneliti Judul
Variabel Alat
Penguji Hasil Penelitian
1. Amisye
Arnike 2013
Kecerdasan emosi mahasiswa
akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis
pengaruhnya terhadap tingkat
pemahaman akuntansi
Motivasi X1,
keterampilan sosial X2, dan
tingkat pemahama
akuntansi Y Regresi
Linier Berganda
SPPS 1. Motivasi dan keterampilan
sosial berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman
akuntansi mahasiswa. 2. Motivasi dan keterampilan
sosial secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
4. Dian 2011
Pengaruh Beberapa Faktor
Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi Pada
Mahasiswa Akuntansi di UPN
Minat X
1
, Motivasi
X
2
, Kualitas
dan potensi
Dosen Pengajar
X
3
, Tingkat
Pemahaman Akuntansi Y
Regresi Linier
Berganda SPSS
1.Minat, motivasi, kualitas dan potensi pengajar secara
simultan berepngaruh
signifikan terhadap tingkat pemahmana
akuntansi, sedangkan
secara parsial,
hanya sikap
yang berpengaruh signifikan
2.Sikap merupakan variabel yang
paling dominan
mempengaruhi tingkat
pemahaman akuntansi 5.
Defri 2013 Pengaruh
Media Pendidikan,
Minat Belajar
Dan Motivasi Terhadap
Tingkat Pemahaman Akuntansi di UPN
Media Pendidikan X
1
, Minat
Belajar X
2
, Motivasi
X
3
, Tingkat
Pemahaman Akuntanis Y
PLS 1.Variabel Media Pendidikan
dan Minat Belajar tidak berpengaruh terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. 2.Variabel
Motivasi berpengaruh terhadap tingkat
pemahaman akuntansi 6.
Adita Pengaruh Motivasi,
Kualitas Dosen
Pengajar,dan Minat Belajar
terhadap tingkat pemahaman
akuntansi pada
mahasiswa akuntansi
UPN “Veteran”
Jawa Timur
Motivasi X1,
Kualitas Dosen Pengajar
X2, Minat
Belajar X3,
Tingkat Pemahaman
Akuntansi Y Regresi
Linies Berganda
SPSS Secara
simultan bahwa
variabel Motivasi, kualitas dosen pengajar, dan minat
belajar berpengaruh terhadap tingkat
pemahaman akuntansi.
Secara parsial Motivasi tidak berpengaruh terhadap tingkat
pemahaman akuntansi,
kualitas dosen
pengajar berpengaruh terhadap tingkat
pemahaman akuntansi, minat belajar
tidak berpengaruh
terhdap tingkat pemahaman akuntansi
Sumber : Penulis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, kualitas dosen pengajar, dan minat belajar terhadap tingkat pemahaman
akuntansi pada mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut : 1.
Motivasi tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis peneliti tidak teruji kebenarannya.
2. Kualitas dosen pengajar berpengaruh terhadap tingkat pemahaman
akuntansi. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis peneliti teruji kebenarannya.
3. Minat belajar tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesisi peneliti tidak teruji kebenarannya.
4. Secara bersama-sama Motivasi, Kualitas dosen pengajar, dan minat belajar
berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Hal tersebut
menunjukkan bahwa hipotesis peneliti teruji kebenarannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.