lingkungan sosial meliputi keluarga, orang tua dan pergaulan kelompok Suryana, 2003:41.
Berdasarkan konsep kewirausahaan, ciri dan watak kewirausahaan, jiwa kewirausahaan adalah adanya kepercayaan atas kemampuan diri
sendiri, dalam setiap tindakan selalu berorientasi pada tugas dan hasil, selalu berani menghadapi dan mengambil risiko, mempunyai jiwa
kepemimpinan dalam setiap aktivitas, dalam melakukan usaha selalu bersifat orisinalitas dan memiliki pandangan jauh ke depan. Dalam hal
ini inti dari jiwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang lain serta mampu berpikir kreatif dan
bertindak inovatif dalam rangka menciptakan peluang atau kesempatan dalam dunia usaha.
B. Minat Berwirausaha
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis
yang sangat kuat dan penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan dengan disertai
minat sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak berminat sebelumnya.
Pengertian minat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, 1995:656, adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap
sesuatu, keinginan. Sejalan dengan itu menurut Mapiare 1982:62, minat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau kecenderungan yang mengarahkan
individu kepada suatu pilihan tertentu. Ini berarti selain karena perasaan senang, orang yang berminat terhadap suatu objek juga mempunyai
harapan-harapan untuk memperoleh manfaat dari objek tersebut. Kalau memberikan manfaat dia akan cenderung untuk memilih objek tersebut.
Menurut Witherington 1963:90, minat adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu obyek, seseorang, suatu situasi mengandung sangkut paut dengan
dirinya. Minat harus dipandang sebagai suatu sambutan yang sadar, kalau tidak demikian minat itu tidak mempunyai arti sama sekali.
Menurut The Liang Gie 1995:16, minat melahirkan perhatian wajar yang tidak dipaksakan dengan tenaga kemauan. Minat melahirkan
perhatian wajar yang tidak dipaksakan akan memudahkan terciptanya konsentrasi dan menjadi benteng pelindung melawan gangguan-gangguan
perhatian apapun dari luar. Minat selain memungkinkan pemusatan pikiran, juga akan menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar. Keriangan hati
akan memperbesar daya kemampuan belajar seseorang dan juga membantunya tidak mudah melupakan apa yang dipelajarinya itu. Menurut
William Amstrong The Liang Gie, 1995:133, ada 10 sepuluh cara untuk memperoleh minat sebagai berikut:
1. Hendaknya berusaha menetapkan apa yang ingin diperbuatnya dan
ke mana akan menuju. 2.
Tetapkan suatu alasan bagi pekerjaan yang dilakukan dan dengan demikian membersihkannya dari unsur pekerjaan yang
membosankan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Hendaknya berusaha menentukan tujuan hidupnya: ingin menjadi
apa? 4.
Lakukan suatu usaha yang sungguh-sungguh untuk menangkap keyakinan dan pengabdian diri pada pelajaran yang bersangkutan.
5. Hendaknya membangun suatu sikap yang positif, yaitu mencari
minat- minat yang baik ketimbang alasan-alasan penghindar yang buruk.
6. Hendaknya menerapkan keaslian dan kecerdasannya dalam mata
pelajaran sebagaimana dilakukannya pada kegemarannya. 7.
Berlakulah jujur terhadap diri sendiri. 8.
Praktekkan kebajikan-kebajikan dari minat dalam ruang kuliah, yaitu tampak dan berbuat seakan-akan sungguh berminat.
9. Hendaknya menggunakan nalurinya menghimpun untuk
mengumpulkan keterangan. Hal ini tidak saja membantu perkembangan minat, melainkan juga konsentrasi.
10. Janganlah takut untuk menggunakan rasa ingin tahu.
Menurut Freeman The Liang Gie, 1995:135, ada 10 sepuluh cara untuk memperoleh minat sebagai berikut:
1. Hendaknya menyingkirkan pengganggu-pengganggu yang tak
penting dan tak dikehendaki seperti misalnya suara, rasa lapar, dan rasa dingin.
2. Kesampingkanlah urusan-urusan mendesak lainnya dengan cara
mencatatnya atau menyusun jadwal penyelesaiannya. 3.
Tekanlah pikiran-pikiran yang tak dikendaki dengan cara secepatnya beralih ke topik yang sedang dipelajari.
4. Hendaknya memahami apa yang sedang dipelajarinya.
5. Punyailah suatu minat yang hidup terhadap mata pelajaran di luar
jam studi. 6.
Hendaknya menggunakan banyak sumber-sumber ide dan keterangan sehingga memperoleh banyak sudut pandangan
terhadap suatu mata pelajaran dan membangkitkan minatnya.
7. Janganlah berusaha mempelajari suatu mata pelajaran secara
tersendiri, melainkan berusaha mempertalikannya sepanjang waktu dengan kehidupan sehari-hari.
8. Hendaknya berusaha membaca suatu buku mengenai sejarah
sesuatu mata pelajaran. 9.
Usahakan mengetahui pertalian mata pelajaran itu dengan mata pelajaran lainnya dan bagaimana mata pelajaran itu dipergunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
10. Perhatikan film- film, acara-acara televisi dan radio yang
berhubungan dengan mata pelajaran itu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengenai cara untuk mengembangkan minat terhadap mata pelajaran yang tak disenangi, Colin Woodley The Liang Gie, 1995:135,
menyatakan bahwa dengan mempelajarinya secara sungguh-sungguh dan baik.
Menurut Winkel 1984:30, minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada hal tertentu dan
merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Mengenai munculnya minat. Winkel memberikan urutan- urutan untuk mencapai minat sebagai
berikut.
Bila dihubungkan dengan minat seseorang untuk berwirausaha, mula- mula seseorang akan merasa senang terhadap wirausaha. Perasaan
tersebut muncul karena seseorang telah mengenal dan karena dia memandang bahwa berwirausaha dapat memberikan manfaat dan
berharga bagi dirinya, maka timbullah sikap yang positif. Dia akan selalu memperhatikan, berusaha mendekati dan menyesuaikan dirinya dengan
sikap wirausaha. Dengan demikian dapat dikatakan minat seseorang untuk berwirausaha telah muncul.
Dengan pengertian minat dan pengertian berwirausaha yang telah diuraikan di atas, maka dapat diberikan pengertian minat berwirausaha
sebagai suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perasaan senang Perasaan
Sikap Minat
menaruh perhatian pada sesuatu serta berusaha untuk mengetahui, melakukan pendekatan, memperhatikan dengan seksama, melibatkan diri
dan mengarahkan individu pada suatu pilihan tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat dikelompokkan menjadi dua golongan Winkel,
1984:27, adalah: a.
Minat secara intrinsik Minat secara intrinsik merupakan minat yang berdasarkan suatu
dorongan yang secara mutlak timbul dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar.
b. Minat secara Ekstrinsik
Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang berdasarkan suatu dorongan atau pengaruh dari luar individu.
C. Status Sosial Ekonomi