Tempat dan Waktu Penelitian Subyek dan Obyek Penelitian Populasi Penelitian Variabel Penelitian dan Pengukurannya

32

BAB III METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada SMK Negeri I, SMK Kristen 2, SMK Katolik di Kabupaten Klaten. Studi kasus merupakan penelitian terhadap obyek tertentu, sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian tersebut hanya berlaku bagi obyek yang diteliti saja.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK – SMK eks SMEA yang berada di SMK Negeri I, SMK Kristen 2, dan SMK Katolik di Kabupaten Klaten. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2006 – Januari 2007.

B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam hal ini mereka bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subyek penelitian ini me- 33 liputi kepala sekolah, guru dan siswa. 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah jiwa kewirausahaan, minat berwirausaha, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua.

C. Populasi Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas III Penjualan SMK Negeri I Klaten, SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Katolik Klaten. Berdasarkan survai awal penelitian ini, didapat jumlah populasi siswa kelas III jurusan penjualan SMK Negeri I sebanyak 118 siswa, SMK Kristen 2 sebanyak 92 siswa, SMK Katolik sebanyak 58 siswa. Jadi total keseluruhan populasi siswa kelas III Penjualan berjumlah 268 siswa. Dalam penelitian ini, seluruh populasi diambil sebagai sarana penelitian sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Penelitian populasi Arikunto, 1996:115, adalah pendekatan semua elemen yang ada didalam wilayah penelitian. Alasan dari pemilihannya adalah karena siswa kelas III sudah menempuh mata pelajaran kewirausahaan dengan kompetensi mengelola usaha kecil.

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Jiwa Kewirausahaan Jiwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesua- 34 tu yang berbeda dengan yang lain serta mampu berpikir kreatif dan bertindak inovatif dalam rangka menciptakan peluang atau kesempatan dalam dunia usaha. Pengukuran variabel jiwa kewirausahaan dalam penelitian ini didasarkan pada 12 dua belas indikator Priyono dan Soerata, 2004:20 yang meliputi: a percaya diri; b berorientasi pada tugas dan hasil; c pengambilan risiko; d kepemimpinan; e keorisinilan; f berorientasi ke masa depan; g tegar dan tahan uji, ulet dan tidak mudah patah semangat; h menetapkan standarnya sendiri dan bergerak berdasarkan target-target yang telah ditentukan; i pekerja keras dan cerdas smart; j independen dan mandiri; k bertanggung jawab; l fleksibel. Berikut ini dijadikan tabel operasionalisasi variabel jiwa kewirausahaan: No . Indikator Pertanyaan Positif No. Pertanyaan Negatif No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Percaya diri Berorientasi pada tugas dan hasil Pengambilan risiko Kepemimpinan Keorisinilan Berorientasi ke masa depan Tegar dan tahan uji, ulet dan tidak patah semangat. Menetapkan standarnya sendiri dan bergerak berdasarkan target- target yang telah ditentukan. Pekerja keras dan cerdas smart Independen dan mandiri. Bertanggung jawab Fleksibel 6,9,16,18,24, 31 1,22,25,8,33 2,13,30 3,19 4 5,10,20,21 12,26 7 15,32,34 14 17 28 27 11,23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 Masing- masing pernyataan selanjutnya dinyatakan dalam 4 empat skala pendapat sebagai berikut: 2. Variabel minat berwirausaha Minat berwirausaha adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perasaan senang, menaruh perhatian pada sesuatu serta berusaha untuk mengetahui, melakukan pendekatan, memperhatikan dengan seksama melibatkan diri dan mengarahkan individu pada suatu pilihan tertentu. Pengukuran variabel minat berwirausaha dalam penelitian ini didasarkan pada 8 delapan indikator yang meliputi: a ketertarikan; b perasaan senang; c keinginandorongan untuk terlibat dalam kegiatan wirausaha; d harapan untuk memperoleh manfaat; e pendirian; f kemampuan; g konsentrasi; h rasa ingin tahu. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel minat berwirausaha: No. Indikator Pertanyaan Positif No. Pertanyaan Negatif No. 1. 2. 3. 4. Ketertarikan Perasaan senang Keinginandorongan untuk terlibat dalam kegiatan wirausaha. Harapan untuk memperoleh manfaat. 1,2 3,4,5,6,8 9,10 11 7 Pertanyaan Positif Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju 4 3 2 1 Pertanyaan Negatif Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju 1 2 3 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 5. 6. 7. 8. Pendirian Kemampuan Konsentrasi Rasa ingin tahu 13,14,15,16 18, 19,20 12 17 Masing- masing pernyataan selanjutnya dinyatakan dalam 4 empat skala pendapat sebagai berikut: 3. Variabel jenis pekerjaan orang tua Jenis pekerjaan orang tua adalah suatu bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan. Dalam penelitian ini jenis pekerjaan orang tua dibedakan menjadi dua yaitu: a. Wirausaha b. Bukan wirausaha Skala pengukuran variabel ini adalah nominal. Skor = 2 untuk wirausaha dan skor = 1 untuk bukan wirausaha. 4. Variabel tingkat pendapatan orang tua Tingkat pendapatan orang tua adalah besarnya pendapatan orang tua yang bersumber dari pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan dan pendapatan lain yang berupa uang maupun barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Tingkat pendapatan digunakan untuk membedakan antara orang tua siswa yang mempunyai jumlah pendapatan tinggi dan Pertanyaan Positif Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju 4 3 2 1 Pertanyaan Negatif Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju 1 2 3 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 orang tua yang mempunyai jumlah pendapatan rendah. Untuk mengukur variabel tingkat pendapatan orang tua siswa dilakukan dengan cara menentukan terlebih dahulu batas minimum pendapatan standar di Kabupaten Klaten. Dalam hal ini Upah Minimum KotaKabupaten di Jawa Tengah tahun 2005, yang telah ditetapkan melalui SK Gubernur Jateng No. 561642005 tanggal 21 November 2005. Upah Minimum Kabupaten K laten sekarang ini yang berlaku adalah sebesar Rp 480.250,00 http:www.mediaindo.co.idberita.asp? id.82410. Dari pernyataan di atas maka dalam penelitian ini membedakan jumlah pendapatan sebagai berikut: a. Pendapatan rendah Jumlah pendapatan = Rp 480.250,00 b. Pendapatan sedang Jumlah pendapatan antara Rp 480.251,00 – Rp 960.500,00 c. Pendapatan tinggi Jumlah pendapatan = Rp 960.501,00 Skala pengukuran variabel ini adalah ordinal. Skor = 1 untuk pendapatan rendah, skor = 2 untuk pendapatan sedang dan skor = 3 untuk pendapatan tinggi. 5. Variabel tingkat pendidikan orang tua Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan yang berhasil dicapai orang tua dalam hal ini jenjang pendidikan formal yang berhasil diselesaikan, yaitu SD, SMP, SMA, S1, S2, S3. Jenjang pendidi- 38 kan diukur berdasarkan empat kategori yaitu : a. Pendidikan Dasar : tamatan pra sekolah, SD atau sederajat skor 1. b. Pendidikan Lanjutan : tamatan SMP atau sederajat skor 2. c. Pendidikan Menengah : tamatan SMA atau sederajat skor 3. d. Pendidikan Tinggi : tamatan D1, D2, D3, D4, S1, S2, S3 skor 4.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa/Siswi SMK (Studi Kasus SMK Panca Budi 2 Medan)

1 4 119

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 1 114

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua, kultur keluarga terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa-siswi SMK kelas III jurusan penjualan di Kabupaten Bantul.

0 0 204

Pengaruh praktik industri, status sosial ekonomi orang tua, dan prestasi belajar terhadap minat siswa SMK untuk berwiraswasta : studi kasus siswa-siswi kelas III, Jurusan Penjualan, SMK N I Godean dan SMK Yapemda I Sleman.

0 1 202

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Siswi SMK (Studi Kasus SMK Panca Budi 2 Medan)

0 0 2

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua, kultur keluarga terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa-siswi SMK kelas III jurusan penjualan di Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 202

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 1 137

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177