TujuanPenelitian Manfaat Penelitian PENDAHULUAN

d. Menggunakan kebebasannya sebagai manusia secara dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan semua potensi yang baik padanya. e. Menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan. 3. Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling Menurut Prayitno dan Amti 2010: 197 menyebutkan bahwa fungsi- fungsi layanan bimbingan dan konseling dikelompokkan menjadi empat, yaitu: fungsi pengentasan, fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, dan fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Menurut Syamsu Yusuf 2009: 16-17 fungsi-fungsi layanan bimbingan dan konseling tersebut adalah: a. Pemahaman, yaitu membantu peserta didik siswa agar memiliki pemahaman terhadap dirinya potensinya dan lingkungannya pendidikan, pekerjaan, dan norma agama. Berdasarkan pemahaman ini, individu diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif. Konselor di sekolah membantu para siswa untuk dapat lebih mengenali secara mendalam bagaimana kepribadian diri siswa itu, membantu memahami kekuatan dan kelemahan serta potensi yang ada pada dirinya. b. Preventif, yaitu upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh peserta didik. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah layanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. c. Pengembangan, yaitu konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan siswa. Konselor dan personil sekolah lainnya bekerjasama merumuskan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu siswa mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan adalah layanan informasi, diskusi kelompok, homeroom dan karyawisata. d. Perbaikan Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling dan remedial teaching.. e. Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu individu memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan