Bidang Bimbingan dan Konseling

dihadapinya. Misalnya, pada awal sekolah baru siswa menghadapi kesulitan menyesuaikan diri dengan pelajaran, guru, tata tertib sekolah dan sebagainya. Menurut Achmad Juntika Nurihsan 2014: 15, bidang bimbingan akademik adalah bimbingan belajar yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah akademik. Adapun yang termasuk masalah-masalah akademik adalah pengenalan kurikulum, konsentrasi, cara belajar, pencarian serta penggunaan sumber belajar, dan sebagainya. Jadi, dapat disimpulkan adalah bidang bimbingan belajar adalah bidang bimbingan yang bertujuan agar siswa dapat memecahkan masalah-masalah belajar dan pendidikan sehingga siswa dapat mencapai cita-cita yang diharapkan. Bidang bimbingan karier menurut Syamsu Yusuf Juntika Nurihsan 2010: 11 bimbingan karier adalah upaya bantuan terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkan. Individu atau siswa diharapkan agar dapat mengenal dan memahami dirinya sesuai dengan bakat dan potensi yang dimiliki sehingga individu tersebut dapat mengenal dunia kerjanya yang sesuai dengan diri siswa. Menurut Bimo Walgito 2010: 203, bidang bimbingan karier merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Menurut Achmad Juntika Nurihsan 2014: 16 bidang bimbingan karier yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan dan penyelesaian masalah-masalah karier. Misalnya, pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan, dan penyelesaian masalah- masalah karier yang dihadapi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bidang bimbingan karier adalah bidang bimbingan yang bertujuan untuk membantu individu agar dapat memahami dan mengenal dirinya sendiri, mengenal dunia kerjanya dan dapat mengatasi serta menyelesaikan masalah-masalah karier yang dihadapinya.

C. Kebermanfaatan Layanan Bimbingan dan Konseling Berdasarkan

Bidang Bimbingan dan Konseling di Sekolah Layanan bimbingan dan konseling adalah suatu layanan yang dilakukan oleh guru BK dan sekolah yang bertujuan untuk membantu siswa dalam mengenali dan mengembangkan dirinya secara optimal ataupun dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh para siswa. Layanan bimbingan dan konseling di sekolah bertujuan untuk membantu para siswa atau klien dalam proses pengembangan diri siswa seutuhnya, agar para siswa mampu mencari identitas dirinya, menjelaskan siapa dirinya dan mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada dirinya dengan bimbingan dan bantuan guru BK atau konselor. Menurut Prayitno 2004: 255 layanan bimbingan dan konseling dikelompokkan menjadi enam, yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layanan konseling perorangan, dan layanan bimbingan dan konseling kelompok, sedangkan layanan bimbingan dan konseling pada bidang bimbingan dan konseling menurut Fecky Arianto Fanggidae 2013: 2 yaitu: 1. Bidang bimbingan pribadi, yaitu bertujuan untuk membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Contoh materi yang diberikan oleh guru BK kepada siswa adalah: penerimaan diri, percaya diri, mempersiapkan diri menerima dan berpikir positif, mengenal kelebihan dan potensi dalam diri siswa. 2. Bidang bimbingan sosial, yaitu bertujuan untuk membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. Contoh materi yang diberikan oleh guru BK kepada siswa adalah: kerjasama, persahabatan, berdamai dengan diri sendiri dan sesama. 3. Bidang bimbingan belajar, yaitu untuk membantu siswa untuk mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan IPTEK, kesenian serta mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau terjun ke lapangan. Contoh materi yang diberikan guru BK kepada siswa adalah: manajemen diri, mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian, belajar efektif dan efisien. 4. Bidang bimbingan karier, yaitu untuk mengenal potensi diri siswa yang dapat dikembangkan sebagai bekal untuk berkarir di masa depan. Contoh materi yang diberikan guru BK kepada siswa adalah motivasi yang tinggi untuk selalu berprestasi, pengenalan terhadap studi lanjutan, merencanakan studi lanjut dan pilihan karier, memilih jurusan dan program studi selanjutnya. Layanan bimbingan dan konseling berdasarkan bidang bimbingan dan konseling diberikan kepada para siswa agar siswa dapat mengatasi masalah- masalah yang sedang terjadi pada dirinya, ketika para siswa mendapatkan layanan bimbingan dan konseling tersebut dan para siswa mengalami perubahan pada dirinya dalam hal bidang pribadi, sosial, belajar atau karier dapat disimpulkan bahwa para siswa menerima dan merasakan manfaat dari layanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru BK dengan baik. Kebermanfaatan layanan bimbingan dan konseling berdasarkan bidang bimbingan dan konseling di sekolah, di mana para siswa dapat merasakan kebermanfaatan pada dirinya apabila para siswa dapat mencapai tujuan- tujuan pada masing-masing bidang bimbingan dan konseling tersebut dan para siswa merasakan adanya perubahan yang lebih baik. 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab metode penelitian berisi uraian mengenai jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, uji coba alat, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan suatu fenomena dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Peneliti melakukan penelitian deskriptif yaitu dengan menyebar kuesioner angket. Penelitian ini dimaksudkan agar peneliti mendapatkan gambaran tentang kebermanfaatan layanan bimbingan dan konseling berdasarkan bidang bimbingan dan konseling terhadap siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah Siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta tahun ajaran 20142015. Peneliti memilih SMP Stella Duce 1 Yogyakarta tahun ajaran 20142015 dengan alasan sekolah ini memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian dan sekolah ini adalah tempat peneliti ber-PPL BK. Peneliti memilih kelas VIII sebagai subyek penelitian dengan alasan siswa kelas VIII sudah cukup lama belajar di sekolah, sehingga dianggap cukup memahami materi-materi layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang sudah diterima selama ini. Siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta tahun ajaran 20142015 berjumlah 207 siswa dan dikelompokkan menjadi enam kelas, yaitu kelas VIII Mahoni, VIII Akasia, VIII Cendana, VIII Eboni, VIII Meranti, dan VIII Gaharu. Rincian subjek