METODE PENELITIAN 20 Kebermanfaatan layanan bimbingan dan konseling berdasarkan bidang bimbingan dan konseling (studi deskriptif kebermanfaatan layanan bimbingan dan konseling berdasarkan bidang bimbingan dan konseling terhadap siswa kelas VIII SMP Stella

1

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai uraian latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional variabel.

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan di sekolah memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Dengan kata lain, siswa bukan hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan saja tetapi siswa juga dididik untuk memiliki kepribadian yang mandiri dan mantap. Untuk mencapai tujuan yang maksimal dalam proses pendidikan, sekolah perlu melakukan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Proses bimbingan dan konseling di sekolah memegang peranan sentral dalam membentuk kepribadian serta tingkah laku peserta didik. Pelayanan bimbingan dan konseling diperlukan dan wajib diterapkan di sekolah serta wajib dilaksanakan oleh tenaga profesional seperti guru BK. Istilah bimbingan dan konseling, sebagaimana digunakan dalam literatur profesional di Indonesia, merupakan terjemahan dari kata Guidance dan Counseling dalam bahasa Inggris. Dalam kamus bahasa Inggris Guidance dikaitkan dengan kata asal guide, yang diartikan sebagai menunjukkan jalan showing the way; memimpin leading; menuntun conducting , sedangkan istilah bimbingan dalam bahasa Indonesia diberi arti yang selaras dengan arti-arti yang disebutkan diatas, akan muncul dua pengertian, yaitu: 1. Memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberitahukan sesuatu sambil memberikan nasihat. 2. Mengarahkan, menuntun, ke suatu tujuan. Dengan demikian, Counseling diartikan sebagai pemberian nasihat, pemberian anjuran dan pembicaraan dengan bertukar pikiran. Bimbingan dan konseling dapat diartikan sebagai perangkat program pelayanan bantuan yang dilakukan melalui kegiatan perorangan dan kelompok untuk membantu peserta didik melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri dan berkembang secara optimal, serta membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya. Dengan adanya program bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru BK, maka akan membantu peserta didik dalam membentuk kepribadiannya. Menurut Prayitno 2004: 253 terdapat 6 enam layanan bimbingan dan konseling, yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan konseling belajar, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan dan konseling kelompok. Layanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan yang bersangkutan. Layanan bimbingan dan konseling bertujuan agar para siswa dapat mewujudkan diri sebagai pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, siswa