Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Definisi Operasional Variabel Devinisi operasional dan pengukuran variabel berisi tentang pernyataan pengoperasionalan dan atau pendefinisian konsep-konsep penelitian ini menjadi variabel-variabel penelitian termasuk penetapan cara dan satuan pengukuran variabelnya. Adapun penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Variabel bebas X

X1 : Regulasi Pemerintah Regulasi pemerintah adalah peraturan-peraturan yang mengatur tentang tanggungjawab sosial PT. PLN Persero yang di keluarkan oleh pemerintah. Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan Henriques dan Sadorsky Mardiyah dan Widyastuti yaitu : a tanggapan atas peraturan pemerintah tentang lingkungan sosial perusahaan, b dukungan terhadap program- program pemerintah, c kepatuhan dan penerapan aturan-aturan pemerintah. X2 : Tekanan Media Masa Perhatian PT. PLN Persero terhadap pentingnya media masa mengetahui aktivitas perusahaan mengenai tanggungjawab sosial yang nantinya akan membentuk opini masyarakat. Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan Henriques dan Sadorsky Mardiyah dan Widyastuti yaitu ; a tanggapan perusahan terhadap reaksi opini masyarakat b dukungan perusahan terhadap opini masyarakat, c sikap perusahaan terhadap opini masyarakat. X3 : Komitmen Manajemen Perhatian manajemen PT. PLN Persero terhadap tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh PT. PLN Persero. Variabel ini diukur melalui perencanaan manajemen dan pengawasan manajemen terhadap tanggung jawab sosial.

2. Variabel Terikat Y.

Y : Tanggung Jawab Sosial Persepsi tentang perlu tidaknya tanggungjawab sosial PT.PLN Persero yang diwujudkan dengan dibentuknya komite lingkungan sosial perusahaan dan program serta komitmen perusahaan terhadap pos-pos sosial. Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan Henriques dan Sadorsky Mardiyah dan Widyastuti yaitu ; a perancangan, komite, dan program dan tanggungjawab sosial perusahaan, b adanya penyampaian program tanggung jawab sosial perusahaan kepada karyawan dan stakeholder lainya, c frekuensi penyampaian tenggungjawab sosial kepada stakeholder.

3.1.2. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel yang dilakukan dengan menggunakan skala interval interval scale yang mana angka atau bilangan merupakan lambang untuk membedakan dan mengurut peringkat berdasarkan kualitas yang ditentukan. Dengan teknik pengukuran Likert yaitu skala ini umumnya digunakan untuk mengukur sikap, persepsi dan pendapat seseorangsekelompok orang tentang fenomena sosial Sumarsono, 2004 : 17-18. Dalam Likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi komponen-komponen yang dapat diukur. adapun skor sebagai berikut : Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 Sangat setuju 3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi