Pembahasan Hasil Penelitian DATA DAN ANALISIS DATA

Prestasi Belajar Fisika Pearson Correlation .004 1 Sig. 2-tailed .936 N 423 423 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi atau nilai r = 0.04 dan p = 0.936. Karena p 0.05 berarti bahwa profesionalitas guru mempunyai korelasi yang tidak signifikan dengan prestasi siswa.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pandangan Siswa Terhadap Profesionalitas Guru

Dalam penelitian ini, siswa dinyatakan memiliki pandangan positif atau negatif bergantung pada pengisian lembar kuesioner. Bila siswa mengisi atau memilih jawaban yang sependapat dengan tiap pernyataan, maka siswa tersebut memiliki pandangan yang positif. Dan jika siswa mengisi atau memilih jawaban yang tidak sependapat dengan tiap pernyataan, maka siswa tersebut memiliki pandangan yang negatif. Selain itu, siswa dikatakan memiliki pandangan yang positif jika jawaban siswa termasuk dalam kategori sangat baik dan baik dan siswa dikatakan memiliki pandangan yang negatif jika jawaban siswa termasuk dalam kategori tidak baik dan sangat tidak baik. Apabila syarat tersebut dipenuhi, maka dapat dikatakan siswa tersebut memiliki pandangan yang positif atau negatif terhadap sikap guru fisika.

a. SMAK Hati Kudus Yesus

Hasil analisa data penelitian disimpulkan bahwa sebagian besar pandangan siswa SMAK Hati Kudus Yesus terhadap profesionalitas guru fisika adalah positif. Hal-hal yang mendukung pernyataan bahwa siswa SMAK Hati Kudus Yesus sebagian besar memiliki pandangan yang positif terhadap profesionalitas guru adalah guru fisika baik, guru menguasai materi, guru selalu memberikan latihan soal dan pr, guru selalu memberikan motivasi kepada siswa, penilaian yang diberikan guru sesuai dengan kemampuan siswa dan guru menyiapkan alat evaluasi belajar dengan tepat sesuai dengan materi yang telah diajarkan guru kepada siswa. Hal-hal yang mendukung pernyataan bahwa siswa SMAK Hati Kudus Yesus sebagian kecil memiliki pandangan yang negatif terhadap profesionalitas guru fisika adalah guru fisika galak, jarang senyum, perhatian guru kepada siswa tidak merata, penjelasan guru kurang jelas sehingga siswa tidak mudah mengerti apa yang disampaikan oleh guru, pembelajaran fisika kurang menyenangkan karena guru tidak pernah menggunakan berbagai media maupun sumber belajar yang bervariasi untuk membangkitkan semangat belajar siswa.

b. SMAK Kolese St. Yoseph

Hasil analisa data penelitian disimpulkan bahwa sebagian besar pandangan siswa SMAK Kolese St. Yoseph terhadap profesionalitas guru fisika adalah positif. Hal-hal yang mendukung pernyataan bahwa siswa SMAK Kolese St. Yoseph sebagian besar memiliki pandangan yang positif terhadap profesionalitas guru adalah guru fisika baik, humoris, murah senyum, tanggung jawab, sabar, berjiwa muda, bersikap terbuka, tegas, peduli dengan pemahaman siswa akan materi, pembelajaran fisika menyenangkan karena suasana kelas santai dan tidak tegang, guru memberikan perhatian kepada semua siswa dan guru memberikan kesempatan untuk siswa terlibat aktif, guru menguasai materi dengan baik, penjelasan guru jelas, guru memiliki teknik mengajar yang baik sehingga siswa senang belajar fisika, penilaian guru sesuai dengan kemampuan siswa dan guru menyiapkan alat evaluasi belajar dengan tepat. Hal-hal yang mendukung pernyataan bahwa siswa SMAK Kolese St. Yoseph sebagian kecil memiliki pandangan yang negatif terhadap profesionalitas guru fisika adalah guru fisika sombong, guru suka mengusir siswa dari kelas ketika siswa tidak membawa buku catatan, ketrampilan mengajar guru kurang karena guru tidak menggunakan berbagai media pembelajaran, kurangnya praktikum sehingga siswa bosan mengikuti pembelajaran dan penilaian guru kurang objektif.

c. SMAK St. Madalena De Canossa

Hasil analisa data penelitian disimpulkan bahwa sebagian besar pandangan siswa SMAK St. Madalena De Canossa terhadap profesionalitas guru fisika adalah positif. Hal-hal yang mendukung pernyataan bahwa siswa SMAK St. Madalena De Canossa memiliki pandangan yang positif terhadap profesionalitas guru adalah guru fisika baik, humoris, bersikap terbuka, tegas, murah senyum, peduli dengan pemahaman siswa akan materi, tanggung jawab, pembelajaran fisika menyenangkan karena guru dapat membangkitkan minat belajar siswa dengan menggunakan berbagai media pembelajaran dan sumber belajar yang bervariasi, penilaian guru sesuai dengan kemampuan siswa dan guru menyiapkan alat evaluasi belajar dengan tepat.

d. SMAK Cristal

Hasil analisa data penelitian disimpulkan bahwa sebagian besar pandangan siswa SMAK Cristal terhadap profesionalitas guru fisika adalah positif. Hal-hal yang mendukung pernyataan bahwa siswa SMAK Cristal sebagian besar memiliki pandangan yang positif terhadap profesionalitas guru adalah sosok guru yang baik, tegas, bersikap terbuka, peduli dengan pemahaman siswa akan materi, pembelajaran fisika menyenangkan karena guru memberikan perhatian pada semua siswa sehingga siswa fokus untuk belajar, guru memiliki teknik mengajar yang baik, penjelasan guru jelas, guru dapat membangkitkan minat belajar siswa dengan menggunakan berbagai media pembelajaran dan sumber belajar yang bervariasi sehingga siswa tertarik belajar fisika, penilaian guru efektif sesuai dengan kemampuan siswa dan guru menyiapkan alat evaluasi belajar dengan tepat. Hal-hal yang mendukung pernyataan bahwa siswa SMAK Cristal sebagian kecil memiliki pandangan yang negatif terhadap profesionalitas guru fisika adalah guru kurang memperhatikan siswa yang kurang aktif.

e. SMAN 4 De Setembro

Hasil analisa data penelitian disimpulkan bahwa sebagian besar pandangan siswa SMAN 4 De Setembro terhadap profesionalitas guru fisika adalah positif. Hal-hal yang mendukung pernyataan bahwa siswa SMAN 4 De Setembro sebagian besar memiliki pandangan yang positif terhadap profesionalitas guru adalah guru fisika baik, tegas, peduli dengan pemahaman siswa akan materi, bersikap terbuka, humoris, sabar, fleksibel, pembelajaran fisika menyenangkan karena guru mengajar dengan santai, guru memiliki teknik mengajar yang baik sehingga siswa senang belajar fisika, penilaian guru efektif sesuai dengan kemampuan siswa dan guru menyiapkan alat evaluasi belajar dengan tepat. Hal-hal yang mendukung pernyataan bahwa siswa SMAN 4 De Setembro sebagian kecil memiliki pandangan yang negatif terhadap profesionalitas guru fisika adalah penampilan guru kurang menarik, guru kurang peduli dengan siswa yang kurang aktif, sumber belajar tidak bervariasi sehingga kadang siswa merasa bosan dan malas belajar fisika.

f. Pandangan Siswa Terhadap Profesionalitas Guru Untuk Keseluruhan Sekolah

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pandangan siswa SMA Timor Leste terhadap profesionalitas guru adalah positif. Dari hasil analisa yang telah dilakukan pada lima SMA di Timor Leste dapat disimpulkan bahwa setiap siswa memiliki respon yang berbeda-beda terhadap pola-pola prilaku guru yang sama. Apa yang menarik dan efektif bagi seorang siswa mungkin menimbulkan respon yang negatif dari siswa yang lain. Sikap guru fisika memberikan pengaruh yang positif maupun negatif terhadap diri siswa. Pada saat siswa memiliki pandangan yang positif pada guru berarti siswa merasa selalu diperhatikan oleh guru, siswa merasa mudah memahami materi dengan teknik mengajar guru yang diterapkan, siswa merasa guru memahami setiap kesulitannya sehingga siswa merasa terbantu dalam belajar akibatnya siswa senang belajar fisika. Dan sebaliknya, pada saat siswa memiliki pandangan yang negatif terhadap guru berarti siswa merasa tidak diperhatikan oleh guru, siswa merasa tidak mudah mengerti materi yang diajarkan guru karena menurut siswa teknik mengajar guru kurang tepat atau penjelasan guru kurang jelas, siswa merasa guru tidak mendengarkan dan memahami kesulitannya sehingga timbul rasa bosan dan malas untuk belajar fisika. Pada umumnya pandangan siswa SMA Timor Leste terhadap profesionalitas guru fisika bahwa guru fisika peduli dengan pemahaman siswa terhadap materi, walaupun belum semua guru fisika menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran yang bervariasi untuk menunjang pemahaman belajar siswa dan membangkitkan minat siswa terhadap materi fisika namun secara umum guru fisika mampu menghasilkan suasana pembelajaran fisika yang menyenangkan sehingga sebagian besar siswa senang belajar fisika walaupun disatu sisi beberapa siswa lain menyatakan bahwa tidak senang belajar fisika karena guru fisika yang tidak menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang berariasi, guru fisika yang terlalu serius dalam mengajar, jarang senyum, perhatian guru fisika terhadap siswa yang tidak merata. Setiap tindakan guru didalam kelas mempengaruhi tingkat keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Terjadinya interaksi yang baik didalam kelas jika kedua pihak dapat saling memberikan kesempatan dalam setiap proses sehingga ada timbal balik yang baik antara guru dan siswa. Jika tidak, dalam proses pembelajaran hanya salah satu pihak yang berperan aktif. Jika itu yang terjadi konsep pembelajaran fisika “dalam belajar fisika yang terpenting adalah siswa aktif dalam belajar fisika” Suparno, 2007: 2 tidak akan diwujudkan. Oleh karena itu, sebaiknya guru menghayati tugas atau perannya didalam kelas dengan baik sehingga guru dapat bersikap sesuai dengan sebagaimana menjadi fasilitator didalam kelas dan pada akhirnya harapan guru siswa senang belajar fisika dan memperoleh prestasi belajar yang memuaskan dapat terwujudkan.

2. Prestasi Belajar Fisika Siswa

Prestasi belajar siswa dikatakan baik atau bisa dikatakan prestasi belajar siswa dalam kategori baik adalah nilai rapor fisika cawu I siswa minimal memiliki nilai 6 atau dengan kata lain siswa memiliki prestasi belajar baik jika memiliki nilai berkisar antara 6-10. Hasil pengolahan data penelitian menunjukkan bahwa prestasi siswa untuk SMAK Hati Kudus Yesus, SMAK Kolese St. Yoseph, SMAK St. Madalena De Canossa, SMAK Cristal dan SMAN 4 De Setembro adalah baik. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sebagian besar prestasi belajar fisika siswa SMA di Timor Leste adalah baik. Dari landasan teori dikemukakan bahwa prestasi belajar fisika merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar fisika dalam periode tertentu. Siswa dikatakan berhasil menempuh proses pembelajaran fisika bila siswa memperoleh prestasi belajar yang baik dan siswa dikatakan gagal menempuh proses pembelajaran ini bila siswa memiliki prestasi belajar yang tidak baik.

3. Korelasi Antara Pandangan Siswa Terhadap Profesionalitas Guru Dengan

Prestasi Siswa Dalam Belajar Fisika

a. SMAK Hati Kudus Yesus

Hasil perhitungan koefisien korelasi Pearson antara pandangan siswa SMAK Hati Kudus Yesus terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar fisika siswa memperoleh koefisien korelasi r xy sebesar 0.297 dan p = 0.043 karena nilai p lebih kecil dari α = 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara pandangan siswa SMAK Hati Kudus Yesus terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar fisika siswa.

b. SMAK Kolese St. Yoseph

Hasil perhitungan koefisien korelasi Pearson antara pandangan siswa SMAK Kolese St. Yoseph terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar fisika siswa memperoleh koefisien korelasi r xy sebesar 0.065 dan p = 0.611 karena nilai p lebih besar dari α = 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antara pandangan siswa SMAK Kolese St. Yoseph terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar fisika siswa tidak signifikan.

c. SMAK St. Madalena De Canossa

Hasil perhitungan koefisien korelasi Pearson antara pandangan siswa SMAK St. Madalena De Canossa terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar fisika siswa memperoleh koefisien korelasi r xy sebesar 0.037 dan p = 0.675 karena nilai p lebih besar dari α = 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antara pandangan siswa SMAK St. Madalena De Canossa terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar fisika siswa tidak signifikan.

d. SMAK Cristal

Hasil perhitungan koefisien korelasi Pearson antara pandangan siswa SMAK Cristal terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar fisika siswa memperoleh koefisien korelasi r xy sebesar 0.199 dan p = 0.047 karena nilai p lebih kecil dari α = 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara pandangan siswa SMAK Cristal terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar fisika siswa.

e. SMAN 4 De Setembro

Hasil perhitungan koefisien korelasi Pearson antara pandangan siswa SMAN 4 De Setembro terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar fisika siswa memperoleh koefisien korelasi r xy sebesar 0.197 dan p = 0.079 karena nilai p lebih besar dari α = 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antara pandangan siswa SMAN 4 De Setembro terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar fisika siswa tidak signifikan.

f. Untuk Keseluruhan Sekolah

Hasil perhitungan koefisien korelasi Pearson antara pandangan siswa SMA Timor Leste terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar fisika siswa memperoleh koefisien korelasi r xy sebesar 0.04 dan p = 0.936 karena nilai p lebih besar dari α = 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antara pandangan siswa SMA terhadap profesionalitas guru dengan prestasi siswa dalam belajar fisika tidak signifikan. Korelasi yang tidak signifikan antara pandangan siswa SMA terhadap profesionalitas guru dengan prestasi siswa dalam belajar fisika kiranya dipengaruhi oleh pandangan siswa SMA tentang profesionalitas guru yang positif dan prestasi siswa dalam belajar fisika yang baik. Walaupun demikian, berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya korelasi antara pandangan siswa terhadap profesionalitas guru dengan prestasi siswa dalam belajar fisika namun sangat kecil pengaruhnya. Secara umum dalam penelitian ini ditemukan empat kemungkinan yang mempengaruhi hasil penelitian sebagai berikut bila siswa memiliki pandangan yang positif terhadap profesionalitas guru maka siswa memiliki prestasi belajar fisika yang baik dan sebaliknya, bila siswa memiliki pandangan yang negatif terhadap profesionalitas guru maka siswa memiliki prestasi belajar fisika yang tidak baik. Disisi lain, bila siswa memiliki pandangan yang positif terhadap profesionalitas guru namun siswa memiliki prestasi belajar fisika yang tidak baik, dan sebaliknya, bila siswa memiliki pandangan yang negatif terhadap profesionalitas guru namun siswa memiliki prestasi belajar fisika yang baik. Hal ini dapat dijelaskan bahwa proses pencapaian keberhasilan siswa sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang ada didalam dan diluar diri siswa. Hal-hal yang terdapat dalam diri siswa yaitu kepandaian siswa yang berarti siswa memang pintar dalam bidang ini tanpa pengaruh dari luar guru pun siswa bisa belajar dan mendapatkan nilai yang baik. Sedangkan hal-hal yang terdapat dari luar diri siswa yaitu guru, peran guru sangat berpengaruh pada diri siswa, dengan sosok guru yang baik menurut siswa akan sangat mungkin membantu siswa dalam belajar sehingga pada akhirnya siswa akan mendapatkan nilai yang baik. Dalam hal ini, emosi siswa sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Bisa saja siswa senang dengan sikap guru namun karena siswa tidak belajar dengan sungguh-sungguh siswa memperoleh prestasi belajar yang buruk. Berikut beberapa pandangan siswa tentang profesionalitas guru yang dikemukakan siswa melalui wawancara dan pengisian kuesioner adalah sebagai berikut: Tabel 79. Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas Guru Fisika No. Sekolah Sikap positif Sikap Negatif 1. SMAK Hati Kudus Yesus Guru selalu menggunakan berbagai cara untuk menjelaskan materi agar siswa dapat memahami materi dengan baik. Guru merupakan sosok pemarah, guru selalu marah jika siswa melakukan kesalahan, guru mengajar terlalu serius, guru tidak menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi dalam menunjang pembelajaran dikelas, guru tidak mengadakan praktikum karena disekolah tidak disediakan laboratorium fisika sehingga siswa bosan belajar fisika. 2. SMAK Kolese St. Yoseph Guru menjadi teman bagi siswa, guru meluangkan waktunya bagi siswa diluar kelas untuk bertanya atau Guru tidak menggunakan media pembelajaran untuk menunjang pembelajaran di kelas. berdiskusi tentang materi yang belum dipahami siswa, guru selalu menghargai usaha siswa, jika siswa belum memahami materi yang diajarkan guru memanggil siswa ke papan tulis untuk mengerjakan soal latihan dan guru memandu siswa hingga menyelesaikan soal itu atau memberikan PR sehingga siswa bisa belajar, guru merupakan sosok yang humoris dan memiliki semangat untuk mengajar sehingga siswa senang belajar fisika. 3. SMAK St. Madalena De Canossa Guru menjadi teladan bagi siswa dalam hal berpakaian, guru adalah sosok yang galak tapi baik hati karena dengan galak guru mampu membangkitkan semangat Sebagian kecil siswa takut untuk terlibat aktif di kelas karena sosok guru yang galak. belajar para siswa, guru selalu menghargai usaha siswa, guru ahli dalam menggunakan berbagai media dan sumber belajar dalam menunjang pembelajaran fisika, guru merupakan sosok yang humoris sehingga suasana kelas menjadi menyenangkan siswa senang belajar fisika. 4. SMAK Cristal Guru fisika adalah sosok yang sederhana dan menarik, selalu sabar menjelaskan materi berulang kali sampai siswa memahami materi dengan baik, guru selalu menghargai usaha siswa, guru peka terhadap kesulitan siswa dan guru merupakan guru favorit para siswa. Guru tidak mengadakan praktikum karena di sekolah tidak tersedia laboratorium fisika namun guru selalu melakukan demonstrasi dengan menggunakan alat-alat sederhana yang dapat dijangkau dan menunjukkan hal-hal yang berhubungan dengan fisika disekitar lingkungan siswa sehingga siswa tertarik untuk belajar fisika. 5. SMAN 4 De Setembro Guru selalu marah jika siswa melakukan kesalahan namun setelah jam pelajaran guru memanggil kembali siswa yang dimarahi guru untuk menjelaskan alasan guru marah, dalam pembelajaran guru suka mendekat ke tiap meja siswa untuk memastikan pemahaman siswa tentang materi yang sedang diajarkan. Guru tidak menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi untuk menunjang pembelajaran di kelas, cara berpakaian guru terlalu urak-urakan sehingga menganggu konsentrasi siswa dalam belajar. Perbedaan pandangan siswa tentang profesionalitas guru dari tiap sekolah menunjukkan bahwa emosi siswa terhadap sikap guru sangatlah bervariasi, hal yang baik bagi guru belum tentu baik bagi siswa. Dari landasan teori dikemukan bahwa sikap guru adalah dimensi yang sangat penting dalam proses mengajar. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap tindakan guru dalam proses pembelajaran berpengaruh pada diri siswa yaitu bagaimana siswa menerima pembelajaran dan memberikan hasil dari apa yang siswa dapatkan dari sang guru. Guru yang efektif adalah guru yang memiliki tiga unsur esensial yaitu: sebagai the head yang memiliki wawasan dan ilmu yang memadai knowledge, sebagai the hand yang mampu menggunakan metode, cara ataupun model pengajaran yang baik, penuh kreasi dan menyenangkan skills, sebagai the heart mengajar dengan penuh kasih, kelembah lembutan, perhatian, kesabaran, kejujuran dll yang dimanisfestasikan melalui sikap hidup sehari-hari Milka Kumala, 2008:38. Guru yang efektif dan bersikap layaknya seorang bapak dan ibu bagi siswa-siswanya akan menjadikan kelas sebagai surga dan para siswa akan tertarik untuk belajar fisika. E. Rangkuman Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa: 1. Sebagian besar siswa SMA di Timor Leste memiliki pandangan yang positif terhadap profesionalitas guru. Hal ini ditunjukkan dari perolehan persentasi pandangan positif siswa terhadap profesionalitas guru sebesar 95. 2. Sebagian besar siswa SMA di Timor Leste memiliki prestasi belajar fisika yang baik. Hal ini ditunjukkan dari perolehan persentasi prestasi belajar fisika siswa dalam kategori baik sebesar 90. 3. Korelasi antara pandangan siswa SMA terhadap profesionalitas guru dengan prestasi siswa dalam belajar fisika di Timor Leste tidak signifikan. Hal ini ditunjukkan dari r xy = 0.04 dan p = 0.936 Harga p α = 0.05. Tetapi, berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh profesionalitas guru terhadap prestasi siswa dalam belajar fisika. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis data pada pandangan siswa terhadap profesionalitas guru dengan prestasi siswa dalam belajar fisika. 4. Dari analisis data ditemukan bahwa pandangan siswa terhadap profesionalitas guru mempengaruhi prestasi siswa. Hal ini ditunjukkan dari pandangan positif siswa terhadap profesionalitas guru dan prestasi siswa baik. Dan sebaliknya pandangan negatif siswa terhadap profesionalitas guru dan prestasi siswa tidak baik. Pandangan siswa terhadap profesionalitas guru tidak mempengaruhi prestasi siswa. Hal ini ditunjukkan dari pandangan positif siswa terhadap profesionalitas guru dan prestasi siswa tidak baik. Dan sebaliknya pandangan negatif siswa terhadap profesionalitas guru dan prestasi siswa baik.

F. Kesimpulan Umum

Dokumen yang terkait

Peran komunikasi guru dan siswa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMP Islam Baidhaul Ahkam Tangerang

0 9 72

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PROFESIONALITAS GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Profesionalitas Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Ajara

0 2 15

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PROFESIONALITAS GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Profesionalitas Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

0 4 13

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS INTERAKSI SISWA- GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS INTERAKSI SISWA-GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA.

0 3 15

Korelasi antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika di kelas X-A SMA Negeri 4 Yogyakarta.

0 11 158

Korelasi antara disiplin dan motivasi belajar dengan prestasi belajar Fisika siswa kelas XI MIA SMA Negeri 2 Klaten.

0 0 149

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU FISIKA DALAM MENGAJAR DI KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 0 143

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU FISIKA DENGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

0 2 107

KORELASI ANTARA PANDANGAN SISWA SMA TERHADAP PROFESIONALITAS GURU DENGAN PRESTASI SISWA DALAM BELAJAR FISIKA DI TIMOR LESTE

0 0 244