Laporan Keuangan Untuk Koperasi

2.2.3.8. Laporan Keuangan Untuk Koperasi

Laporan keuangan merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan di dalam suatu entitas atau perusahaan, tak terkecuali pada bentuk usaha koperasi yaitu sebagai alat untuk pengambilan keputusan. Penyajian laporan keuangan koperasi berbeda dengan laporan keuangan biasanya. Laporan keuangan koperasi sesuai PSAK No. 27 meliputi neraca, perhitungan hasil usaha, laporan arus kas, laporan promosi ekonomi anggota, dan catatan atas laporan keuangan. 1. Neraca Neraca menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas koperasi pada waktu tertentu. 2. Perhitungan Hasil Usaha PHU Perhitungan hasil usaha harus memuat hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi dengan non anggota. Perhitungan hasil usaha menyajikan informasi mengenai pendapatan dan beban-beban usaha serta beban perkoperasian selama periode tertentu. Perhitungan hasil usaha menyajikan hasil akhir yang disebut sisa hasil usaha. Sisa hasil usaha yang diperoleh mencakup hasil usaha dengan anggota dan laba kotor atau rugi kotor dengan non anggota. Istilah perhitungan hasil usaha digunakan mengingat manfaat dari usaha koperasi tidak semata-mata diukur dari sisa hasil usaha atau laba tetapi ditentukan pada manfaat bagi anggota. 3. Laporan Arus Kas Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai perubahan arus kas yang meliputi saldo awal kas, pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada periode tertentu. 4. Laporan Promosi Ekonomi Anggota Laporan promosi ekonomi anggota adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang dipeloreh anggota koperasi selama satu tahun tertentu. Laporan tersebut mencakup empat unsur, yaitu: a. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama, b. Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengelolaan bersama, c. Manfaat ekonomi dari simpan pinjamn lewat koperasi, d. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha. Manfaat tersebut mencakup manfaat yang diperoleh selama tahun berjalan dari transaksi pelayanan yang dilakukan koperasi untuk anggota dan manfaat yang diperoleh pada akhir tahun buku dari pembagian sisa hasil usaha tahun berjalan. Laporan promosi ekonomi anggota ini disesuaikan dengan jenis koperasi dan usaha yang dijalankan. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan menyajikan pegungkapan disclosure yang memuat: a. Perlakuan akuntansi, antara lain: 1. Pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan transaksi koperasi dengan anggota dan non anggota. 2. Kebijakan akuntansi tentang aktiva tetap, penilaian persediaaan, piutang, dan sebagainya. 3. Dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non anggota. b. Pengungkapan informasi lain, antara lain: 1. Kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalam praktek, atau yang telah dicapai oleh koperasi. 2. Aktivitas koperasi dalam pengembangan sumber daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian, usaha, manajemen yang diselenggarakan untuk anggota dan penciptaan lapangan usaha baru untuk anggota. 3. Ikatan atau kewajiban bersyarat yang timbul dari transaksi koperasi degan anggota dan non anggota. 4. Pengklasifikasian piutang dan hutang yang timbul dari transaksi koperasi dengan anggota dan non anggota. 5. Pembatasan penggunaan dan resiko atas aktiva yang diperoleh atas dasar hibah atau sumbangan. 6. Aktiva yang dioperasikan oleh koperasi tetapi bukan milik koperasi. 7. Aktiva yang diperoleh secara hibah dalam bentuk pengalihan saham dari perusahaan swasta. 8. Pembagian sisa hasil usaha dan penggunaan cadangan. 9. Hak dan tanggungan pemodal modal penyertaan. 10. Penyelenggaraan rapat anggota, dan keputusan-keputusan penting yang berpengaruh terhadap perlakukan akuntansi dan penyajian laporan keuangan.

2.2.4. Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Pada Koperasi Mitra Usaha Rakyat.

0 31 95

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Pada Koperasi Karyawan Rispa Medan

0 23 88

Penerapan PSAK No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian pada Koperasi serba Usaha Nusa Bangsa Medan

0 26 78

Penerapan PSAK No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Pemko Tebing Tinggi

0 36 86

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Studi Kasus pada Koperasi Pegawai TELKOM (KOPEGTEL) Lampung dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bina Dharma Universitas Lampung

4 44 75

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN (Survey pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta)

1 13 104

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Di Kabupaten Sragen.

0 1 13

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 13

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG LANCAR BERDASARKAN SAK ETAPPADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DELTA MAKMUR SIDOARJO TUGAS AKHIR - PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG LANCAR BERDASARKAN SAK ETAP PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DE

0 0 14

EVALUASI PENERAPAN PSAK NO. 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN ATAS KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “DELTA MAKMUR” SIDOARJO

0 1 17