Kebutuhan akan Kerangka Standar yang Konsisten

Selain itu American Accounting Association 1966: par 1 mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: “….proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunkan informasi tersebut ….” Akuntansi bisa didefiniskan secara tepat dalam menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi Kieso, dkk., 2002: 2: 1. Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang 2. Entitas ekonomi kepada 3. Pemakai yang berkepentingan Informasi akuntansi utama kepada pihak-pihak diluar organisasi dapat disampaikan melalui laporan keuangan. Sedangkan melalui pelaporan keuangan, informasi keuangan membantu pemakainya membuat keputusan-keputusan alokasi modal.

2.2.1.2. Kebutuhan akan Kerangka Standar yang Konsisten

Akuntansi keuangan adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan mengenai perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan pihak eksternal dan internal perusahaan. Selain itu APB Statement No. 4 menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan alat pengakumulasian dan pemrosesan informasi dalam akuntansi keuangan yang secara berkala dikomunikasikan kepada orang-orang yang menggunakannya. Ada beragam kebutuhan para pemakai laporan akuntansi. Oleh karena itu, dalam upaya pemenuhan tanggung jawab pelaporan manajemen untuk mengelola aktiva dengan sepenuh hati dan jujur, disajikan laporan keuangan bertujuan umum. Laporan ini diharapkan akan menyajikan secara wajar, jelas, dan lengkap operasi keuangan perusahaan. Profesi akuntansi berupaya mengembangkan seperangkat standar yang dapat diterima umum dan dipraktekkan secara umum. Tanpa standar-standar, setiap perusahaan akan membuat standar-standar mereka sendiri. Akibatnya para pemakai laporan keuangan harus dapat memahami praktek akuntansi serta pelaporan yang unik dari setiap perusahaan. Selain itu, hampir tidak mungkin untuk membuat laporan keuangan yang dapat diperbandingkan. Ikatan Akuntan Indonesia IAI sebagai institusi yang otoritatif dan kompeten pada bidang akuntansi di Indonesia telah menetapkan Standar Akuntansi Keuangan sebagai pengembangan Prinsip Akuntansi Indonesia 1984, yang harus dijadikan acuan oleh dunia usaha di Indonesia dalam melaksanakan kegiatan akuntansi termasuk penyusunan laporan keuangan, terhitung untuk penyusunan mencakup periode yang dimulai atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Standar akuntansi akan mengarahkan prosedur akuntansi yang akan mengatur perlakuan akuntansi untuk tiap permasalahan sesuai dengan entitas tertentu. Dengan adanya standar akuntansi keuangan maka laporan keuangan dari berbagai perusahaan dapat lebih mudah untuk diperbandingkan. Standar Akuantansi Keuangan dipandang lebih tepat untuk diterapkan dalam penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan koperasi, setelah sebelumnya mempertimbangkan praktik akuntansi yang lazim di dunia usaha penyelenggaraan koperasi serta kekhususan kondisi badan usaha koperasi. PSAK No. 27 Tahun 2007 Revisi 1998 tantang akuntansi perkoperasian dapat diterapkan dalam kebijakan akuntansi agar laporan keuangan memenuhi ketentuan standar akuntansi keuangan yang berlaku.

2.1.1.2. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Pada Koperasi Mitra Usaha Rakyat.

0 31 95

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Pada Koperasi Karyawan Rispa Medan

0 23 88

Penerapan PSAK No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian pada Koperasi serba Usaha Nusa Bangsa Medan

0 26 78

Penerapan PSAK No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Pemko Tebing Tinggi

0 36 86

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Studi Kasus pada Koperasi Pegawai TELKOM (KOPEGTEL) Lampung dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bina Dharma Universitas Lampung

4 44 75

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN (Survey pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta)

1 13 104

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Di Kabupaten Sragen.

0 1 13

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 13

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG LANCAR BERDASARKAN SAK ETAPPADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DELTA MAKMUR SIDOARJO TUGAS AKHIR - PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG LANCAR BERDASARKAN SAK ETAP PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DE

0 0 14

EVALUASI PENERAPAN PSAK NO. 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN ATAS KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “DELTA MAKMUR” SIDOARJO

0 1 17