Prinsip-prinsip koperasi tidak hanya mengatur masalah-masalah intern koperasi, tetapi juga mengatur hubungan koperasi dengan anggota yang tidak
terlibat dalam pengurusan koperasi dan hubungan koperasi dengan perusahaan di luar koperasi.
2.2.2.3. Ciri-ciri Koperasi
Koperasi mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan bentuk perusahaan yang lain. Menurut Baswir 2000: 54, ciri-ciri koperasi dapat ditinjau
dari berbagai segi, yaitu segi pelakunya, segi tujuan usahanya, dan dari segi hubungannya dengan negara.
Beberapa ciri koperasi menurut Tunggal 2002: 3-4, yaitu: 1.
Perkumpulan orang. 2.
Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. 3.
Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya. 4.
Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota. 5.
Tidak mementingkan pemasukan modal pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi dengan prinsip kebersamaan.
6. Dalam rapat anggota, tiap anggota berhak atas satu suara tanpa
memperhatikan jumlah modal masing-masing. 7.
Setiap anggota bebas masuk keluar sehingga dalam koperasi tidak terdapat modal permanen.
8. Koperasi mempunyai bentuk badan hukum.
9. Penanggung jawab koperasi adalah pengurus.
10. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba
sebesar-besarnya. 11.
Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotongroyongan. 12.
Kerugian dipikul bersama antara anggota.
2.2.2.4. Fungsi dan Peran Koperasi
Fungsi dan peran koperasi indonesia perlu digariskan secara jelas agar dapat mencapai tujuan koperasi serta agar pengembangan koperasi memiliki arah
yang jelas. Koperasi mempunyai fungsi ganda yaitu fungsi ekonomi dan fungsi sosial. Menurut Tunggal 2002: 6 fungsi ekonomi ialah memperjuangkan
kemakmuran bersama secara merata bagi anggota koperasi. Sedangkan fungsi sosial adalah memupuk persaudaraan dan kekeluargaan secara gotong-royong
yang membawa pada terbinanya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Berdasarkan pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992 dijelaskan bahwa fungsi dan
peran koperasi adalah sebagai berikut: 1.
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi anggota yang pada
umumnya relatif kecil dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga memungkinkan terbentuknya sinergis yang merupakan kekuatan lebih besar.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
Peningkatan kualitas kehidupan para anggota koperasi akan turut meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat di sekitarnya.
Selain itu, partisipasi aktif para anggota dalam mengelola koperasi secara tidak langsung adalah salah satu bentuk pendidikan praktis mengenai
manajemen usaha koperasi kepada para anggotanya. 3.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperai sebagai soko-gurunya.
Koperasi adalah satu-satunya bentuk usaha yang dikelola secara demokratis. Oleh karena itu, koperasi diharapkan dapat menggalang dan memperkokoh
perekonomian rakyat. 4.
Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupkan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
2.2.2.5. Perangkat Organisasi Koperasi