Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

35 sebanyak delapan 8 responden. Hal tersebut menjadi pertimbangan karena dengan delapan 8 responden dapat mewakili masyarakat.

D. Metode Pengumpulan Data

Kata bullying tidak termasuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hal tersebut memungkinkan masyarakat kurang memakai kata bullying dalam hidup sehari-hari dan tidak memiliki makna yang jelas. Hal tersebut membuat peneliti menggunakan video untuk menggantikan kata bullying. Video tersebut digunakan untuk mengilustrasikan perilaku bullying. Dengan demikian, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menampilkan video mengenai perilaku bullying dan dilanjutkan dengan wawancara semi terstruktur. Metode pengumpulan data tersebut merupakan metode yang paling tepat pada penelitian dengan pendekatan IPA Smith, 2008.Hal tersebut disebabkan karena metode ini dapat mengumpulkan lebih banyak data dan lebih mendalam dari responden. Di bawah ini adalah video-video yang akan ditampilkan sebelum peneliti melakukan wawancara semi terstruktur. Contoh Kasus I cuplikan dari film Langit Biru 40.00 – 42.30 Pemotongan video dari menit ke 40.00 sampai ke 42.30. Peneliti memilih bagian dari film tersebut karena dalam film tersebut terdapat karakteristik dari perilaku bullying dengan bentuk bullying secara fisik. Pada video tersebut ditampilkan seorang anak yang sering mengganggu temannya.Ia mengerjai temannya dengan cara mengikat tali sepatu temannya 36 menjadi satu sehingga membuat temannya tersebut terjatuh. Ia juga menakut- nakuti teman lainnya dengan cicak. Selain itu, ia juga sengaja membuat temannya terjatuh saat bermain bola basket. Ia juga sengaja mengunci temannya di kamar mandi dan menggeser tempat duduk temannya saat temannya ingin duduk. Contoh Kasus II cuplikan dari sinetron Aku Anak Indonesia episode 2 Pemotongan video dari menit ke 6.30 sampai 9.20 dilanjutkan menit ke 15.15 sampai 16.15 dilanjutkan lagi menit ke 17.47 sampai 18.40. Peneliti memilih bagian dari video tersebut karena pada video tersebut terdapat karakteristik dari perilaku bullying dengan bentuk bullying secara psikologis. Dalam video tersebut terlihat ada seorang anak SMA yang secara sengaja memfitnah temannya merebut pacar orang.Ia menghasut teman-teman lainnya untuk membenci anak tersebut. Selain itu, ia juga menyebarkan fitnah melalui websitesekolahnya dengan menyebarkan foto yang menampilkan temannya yang sedang menikam teman lainnya yang sedang berpacaran dengan menggunakan pisau. Dalam website tersebut teman-teman sekolahnya ikut berkomentar. Di dalam sekolah, ia juga mengajak teman-teman sekolahnya untuk menjauhi anak tersebut. Contoh kasus-kasus tersebut memiliki beberapa karakteristik dari perilaku bullying, antara lain; 1. Perilaku tersebut merupakan perilaku bullying secara fisik 2. Perilaku tersebut terjadi secara berulang 37 3. Ada perbedaan kekuatan antara korban dan pelaku 4. Perilaku tersebut terorganisir dan sistematis 5. Perilaku tersebut memberikan dampak psikologis terhadap korban Di bawah ini merupakan daftar pertanyaan wawancara yang akan disampaikan kepada para responden. Tabel 2 Daftar Pertanyaan Wawancara Aspek Tujuan Pertanyaan Definisi bullying Ingin mengetahui definisi bullying melalui contoh kasus bullying Apa yang terjadi dalam peristiwa tersebut? Adakah korban dalam peristiwa tersebut? Menurut anda pelaku tersebut melakukan perilaku apa? Mengapa anda menyebutkan pelaku melakukan perilaku tersebut? Penyebab Ingin mengetahui penyebab dari perilaku bullying Apa yang menyebabkan pelaku melakukan perilaku tersebut? Dampak Ingin mengetahui dampak perilaku bullying pada korban Apa dampak yang terjadi pada korban apabila perilaku tersebut terus ada? Ingin mengetahui dampak perilaku bullying pada pelaku Apa dampak yang terjadi pada pelaku bila perilaku tersebut terus ada? Ingin mengetahui dampak perilaku bullying pada partisipan Apa dampak yang terjadi pada orang lain yang melihat perilaku tersebut? 38

E. Metode Analisis Data