c. Proses psikologis, merupakan proses dimana otak memproses stimuli
yang siterima sehingga individu dapat menyadari stimuli yang diterima tersebut.
Keseluruhan dari proses tersebut disebut sebagai proses persepsi yaitu proses dimana individu menyadari dan mengetahui objek tertentu melalui
stimuli yang diterima oleh alat indera. 3.
Faktor-faktor yang Memperngaruhi Persepsi Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang Toha,
2003, yaitu: a.
Faktor internal Faktor internal yang dapat mempengaruhi seseorang dalam
mempersepsi sesuatu antara lain; perasaan, sikap, kepribadian, dorongan, perhatian, prasangka, proses belajar, minat, dan motivasi.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi seseorang dalam mempersepsi sesuatu antara lain; latar belakang keluarga, informasi
yang diperoleh sebelumnya, pengetahuan-pengetahuan yang telah diterima, dan lain-lain.
F. Dinamika Persepsi Masyarakat terhadap Perilaku Bullying
Persepsi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah apersepsi. Apersepsi merupakan pemaknaan sebuah interpretasi yang bersifat dinamis
terhadap suatu persepsi Bellak, 1959. Persepsi tersebut dipengaruhi oleh
beberapa hal seperti, perasaan, kepribadian, pengalaman-pengalaman masa lalu, dan lingkungan. Hal tersebut membuat persepsi bersifat subjektif Toha,
2003. Dengan demikian, setiap individu di setiap daerah memiliki perbedaan persepsi terhadap setiap hal.
Perbedaan persepsi tersebut juga berlaku pada setiap individu dalam memaknai perilaku bullying.Masyarakat di Amerika memaknai perilaku
bullying sebagai perilaku agresif yang intensif, berulang, dan memiliki berbagai dampak negatif terhadap korban, pelaku, maupun partisipan.
Sedangkan di Indonesia, menurut survey yang ada masyarakat cenderung mengabaikan dan kurang memberikan perhatian lebih terhadap perilaku
bullying. Hal tersebut mungkin disebabkan karena kata bullying sendiri tidak masuk ke dalam Kamus Bahasa Indonesia dan kurang memiliki pengertian
yang jelas. Dengan demikian, memungkinkan ada perbedaan persepsi mengenai persepsi bullying yang berkaitan dengan makna dari kata bullying
itu sendiri dan perhatian dari masyarakat. Penelitian ini merupakan penilitian dengan menggunakan metode
interpretative phenomenological analysis IPA.IPA dapat digunakan untuk mencari tahu bagaimana individu mempersepsikan situasi atau kondisi
tertentu dalam hidupnya Smith, 2008.Metode IPA sesuai untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap perilaku bullying.Metode pengumpulan data
yang paling sesuai dengan penelitian ini adalah wawancara.Hal tersebut disebabkan karena dengan metode wawancara dapat memberikan banyak
informasi mengenai persepsi terhadap perilaku bullying.Dengan demikian
teknik wawancara merupakan teknik yang tepat untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai perilaku bullying.
G. Pertanyaan Penelitian
Pada penelitian ini, permasalahan yang ingin diketahui adalah bagaimana persepsi masyarakat mengenai perilaku bullying.
31
BAB III METODE PENELITIAN