2 Alkohol
Busman, Cooper, dan Gustafson dalam Baron dan Byrne, 2005 menemukan bahwa individu yang mengkonsumsi alkohol
dalam jumlah yang banyak memiliki respon yang lebih cepat pada perilaku agresi.
C. Perilaku Kekerasan
1. Pengertian kekerasan
Menurut Stuart dan Sundeen 1995, kekerasan merupakan perilaku fisik yang muncul untuk membahayakan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar.Marah merupakan perasaan jengkel yang timbul terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman.Perilaku kekerasan
adalah suatu keadaan emosi yang merupakan campuran perasaan frustasi dan marah Barry, 1998.Selain itu, menurut Townsend 1998 perilaku
kekerasan adalah keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan secara
fisik. Dengan demikian perilaku kekerasan merupakan ungkapan atau
ekspresi dari kemarahan yang merupakan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain, atau lingkungan secara fisik.
2. Rentang Respon Ekspresi Marah
Kekerasan merupakan respon maladaptif dari ekspresi marah. Menurut Stuart dan Sundeen 1987, terdapat rentang respon ekspresi
marah yang dapat di gambarkan menjadi seperti di bawah ini : Respon Adaptif
Respon Maladaptif
Asertif Frustrasi
Pasif Agresif
Kekerasan Keterangan :
a. Asertif, merupakan respon kemarahan tanpa menyakiti orang lain.
b. Frustrasi, merupakan respon kemarahan yang terjadi karena individu
gagal mencapai tujuan dan tidak menemukan alternatif lain. c.
Pasif, merupakan respon kemarahan yang terjadi akibat kegagalan mencapai tujuan yang disebabkan oleh hambatan dan realita.
d. Agresif, merupakan respon kemarahan yang memperlihatkan
permusuhan, mengancam, menuntut tanpa memiliki niatan untuk melukai orang lain.
e. Kekerasan, merupakan respon kemarahan yang disertai dengan
kehilangan kontrol diri yang berakibat menyakiti diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
D. Perbedaan antara Bullying, Agresi, dan Kekerasan
Masyarakat sering kali menganggap bullying, agresi, dan kekerasan merupakan perilaku yang sama. Namun dalam kenyataannya bullying, agresi,
dan kekerasan memiliki banyak perbedaan.Agresif dan kekerasan merupakan respon dari rasa marah Davidoff, 1991; Stuart Sundeen, 1987.Respon
yang diberikan oleh orang yang melakukan perilaku kekerasan memiliki tingkatan maladaptif lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang
melakukan perilaku agresif. Seseorang akan melakukan perilaku agresif dan kekerasan ketika ia merasa marah terhadap seseorang atau sesuatu. Berbeda
dengan bullying, seseorang akan melakukan bullying ketika ia sedang marah maupun tidak sedang marah. Hal tersebut disebabkan karena perilaku
bullying dapat disebabkan oleh modelling Olweus, 2003. Perilaku bullying hanya dilakukan kepada orang lain yang memiliki
kekuatan yang lebih rendah daripada pelaku tindak bullying Sullivan, 2011. Sedangkan perilaku agresif dan kekerasan dapat dilakukan kepada siapapun
dan apapun yang dapat menyebabkan ia marah Davidoff, 1991; Stuart Sundeen, 1987. Selain itu, perilaku bullying dapat dilakukan terus menerus
dan dilakukan secara sistematis dan terorganisir Sullivan, 2011. Sedangkan perilaku agresif dan kekerasan hanya akan terjadi ketika individu tersebut
dalam kondisi marah Davidoff, 1991; Stuart Sundeen, 1987.
E. Persepsi