15
Dalam UUD 1945 pasal 34 ayat 1 dinyatakan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara. Ini merupakan suatu kebijaksanaan pemerintah dan
Negara yang dirumuskan kedalam pengertian bahwa usaha mensejahterahkan anak didahulukan dari kebijaksanaan kesejahteraan masyarakat lain.Pengertian anak menurut
UUD 1945 memiliki makna bahwa hak-hak yang harus diperoleh anak dari masyarakat bangsa dan Negara harus diprioritaskan karena kepentingan-kepentingan pembangunan
bangsa dan Negara harus mendasarkan anak sebagai sumber aspirasi untuk lahirnya generasi-generasi baru pewaris bangsa yang besar bagi perkembangan bangsa yang
kemudian dapat mensejahterahkan masyrakat Indonesia. Kedudukan pasal 34 ayat 1 UUD 1945 mengandung kekhususan bahwa pengelompokan anak-anak yang terkategori
sebagai anak terlantar dan kemudian dijadikan objek pembangunan, pembinaan, pemeliharaan dengan tujuan anak-anak Indonesia akan dapat menjalani kehidupan yang
layak dari suatu kehidupan yang layak dari suatu kehidupan yang penuh dengan kesejahteraan Wadong,2000:18.
2.2.2 Kebutuhan Anak
Sebagaimana manusia lainnya, setiap anak memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar yang menuntut untuk dipenuhi sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara
sehat dan wajar. Menurut Katz bahwa kebutuhan dasar yang sagat penting bagi anak adalah adanya hubungan orang tua dan anak yang sehat dimana kebutuhan anak, seperti
perhatian dan kasih saying yang kontinu, perlindungan, dorongan, dan pemeliharaaan harus dipenuhi oleh orang tua. Sedangkan Brown dan Swanson mengatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
16
kebutuhan umum anak adalah perlindungan keamanan, kasih saying, pendekatanperhatian dan kesempatan untuk terlibat dalam pengalaman positif yang
dapat menumbuhkan dang mengembangkan kehidupan mental yang sehat. Sementara itu, Huttman merinci kebutuhan anak adalah :
1 Kasih saying orang tua
2 Stabilitas emosional
3 Pengertian dan perhatian
4 Pertumbuhan da kepribadian
5 Dorongan kreatif
6 Pembinaan kemampuan intektual dan keterampilan dasar
7 Pemeliharaan kesehatan
8 Pemenuhan kebutuhan makanan, pakaian, tempat tinggal yang sehat dan
memadai 9
Aktivitas rekreasional yang konstruktif dan positif 10
Pemeliharaan, perawatan, dan perlindungan Untuk menjamin pertumbuhan fisiknya, anak membutuhkan makanan yang
bergizi, pakaian, sanitasi, dan perawatan kesehatan. Semasa kecil, mereka memerlukan pemeliharaan dan perlindungan dari orang tua sebagai perantara dengan dunia nyata.
Untuk menjamin perkembangan psikis dan sosialnya, anak memerlukan kasih saying, pemahaman, suasana kreatif, stimulasi kreatif, aktualisasi diri, dan pengembangan
intelektual. Sejak dini, mereka perlu pendidikan dan sosialisasi dasar, pengajaran tanggung jawab sosial, peran-peran social, dan keterampilan dasar agar menjadi warga
masyarakat yang bermanfaat.
Universitas Sumatera Utara
17
Kegagalan dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar tersebut akan berdampak negative pada pertumbuhan fisik dan perkembangan inteltual, mental, dan sosial anak.
Anak bukan saja akan mengalami kerentanan fisik akibat gizi dan kualitas kesehatan yang buruk, melainkan juga mengalami hambata mental, lemah daya nalar, dan bahkan
perilaku-perilaku maladaptive, seperti : autis, nakal, sukar diatur, yang kelak mendorong mereka menjadi manusia”tidak normal, dan perilaku criminal.
Pertumbuhan dan kesejateraan fisik, inteltual, emosional, dan social anak akan mengalami hambatan jika :
1 Kekurangan gizi dan tanpa perumahan yang layak
2 Tanpa bimbingan dan asuhan
3 Sakit dan tanpa perawatan medis yang tepat
4 Diperlakukan salah secara fisik
5 Diperlakukan salah dan diekssploitasi secara seksual
6 Tidak memperoleh pengalaman normal yang menumbuhkan perasaan dicintai,
diinginkan, aman, dan bermartabat 7
Terganggu secara emosional karena pertengkaran keluarga yang terus menerus, perceraian dan mempunyai orang tua yang menderita gangguansakit jiwa.
8 Dieksploitasi, bekerja berlebihan, terpengaruh oleh kondisi yang tidak sehat dan
demoralisasi.
Universitas Sumatera Utara
18
2.2.3 Pelayanan Kesejahteraan Sosial Bagi Anak