36
Pelaksanaan seleksi dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Satuan Bakti Pekerja Sosial bekerja sama dengan Biro Organisasi Kepegawaian, Sekretariat Jenderal
Rehabilitasi Sosial, Perguruan Tinggi Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia IPSPI.Seleksi didasarkan pada hasil Test Potensi
Akademik dan Kompetensi Pekerjaan Sosial di bidang kesejahteraan social anak.
2.4 Kesejahteraan Sosial
Walter A.Friedlander mengemukakan bahwa kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisasi dari usaha-usaha sosial dan lembaga-lembaga sosial yang ditujukan
untuk membantu individu maupun kelompok dalam mencapai standar hidup dan kesehatan yang memuaskan, serta untuk mencapai relasi perseorangan dan sosial yang
dapat memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan-kemampuan mereka secara penuh, serta untuk mempertinggi kesejahteraan mereka selaras dengan kebutuhan-
kebutuhan keluarga dan masyarakat Wibhawa, dkk. 2010:24 Bahkan karena begitu pentingnya upaya mewujudkan kesejahteraan sosial, maka
negara kita pun memiliki Undang-Undang yang secara khusus mengatur hal ini, yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang “Kesejahteraan Sosial” yang
memaparkan bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kubutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Universitas Sumatera Utara
37
Beberapa hal dapat disimpulkan dari defenisi tersebut, antara lain : 1.
Kesejahteraan sosial dipandang sebagai suatu tatanan masyarakat. 2.
Tatanan masyarakat tersebut bersifat kondusif bagi setiap warga negara untuk melakukan upaya memenuhi kebutuhan hidup mereka.
3. Adanya interaksi yang tidak terpisahkan dan saling mendukung diantara setiap
individu warga masyarakat dengan masyarakatnya. 4.
Landasan nilai bagi tatanan masyarakat adalah nilai-nilai dasar sosial budaya masyarakat itu sendiri untuk masyarakat Indonesia, dirumuskan dalam sila-sila
Pancasila Wibhawa, dkk. 2010:28 Berdasarkan pada kedua pengertian kesejahteraan sosial tersebut diatas, maka tak
salah dan tak heran jika semua orang ingin hidupnya sejahtera, dan bahkan salah satu tujuan penyelenggaraan negara adalah ingin menyejahterahkan rakyatnya.
Dengan melihat kondisi tersebut, maka upaya untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dilakukan oleh semua pihak, baik oleh pemerintah, dunia usaha, maupun civil
society, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang bermitra pelayanan sosial, penyembuhan sosial,
perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
38
2.5 Kerangka Pemikiran