Pengujian Hipotesis Uji Instrumen Penelitian 1.

data yang akan dianalisi homogen sehingga perhitungan ANOVA dapat dilanjutkan perhitungan homogenitas dengan menggunakan metode SPSS.

3. Pengujian Hipotesis

a. Perumusan Hipotesis Ho = μ1 = μ2 tidak ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pendidikan. H 1 = μ1 ≠ μ2 ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pendidikan. b. Pengujian hipotesis Analysis of Varians ANOVA 1. Menentukan daerah penerimaan Ho dan penolakan Ha : Pengujian dengan ANOVA menggunakan distribusi F, titik kritis diperoleh dengan bantuan table F dimana titik kritis ditentukan oleh : a. Taraf nyata atau signifikan α = 5 b. Derajat bebas atau degree of freedom df yang terdiri dari : numenator = k – 1 denominator = N - k 2. Menentukan nilai statistik uji : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Nilai statistik uji atau yang disebut uji F ditentukan dengan cara menghitung : a. JK total = ∑X total 2 - 2 ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ ∑ N X total b. JK antar = 2 2 2 2 2 2 1 1 N X n X n X n X total m m ∑ ∑ ∑ ∑ − + + c. Jk dalam = JK total – JK antar d. MK antar = 1 − m JK antar e. MK dalam = m N JK dalam − f. F hitung = dalam antar MK MK 3. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, yaitu : Ho diterima jika F hitung F tabel Ha diterima jika F hitung F tabel 4. Menarik kesimpulan : Jika Ho diterima menyatakan bahwa tidak ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pendidikan. Jika Ha diterima menyatakan bahwa ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pendidikan. Catatan: Pengujian Hipotesis kedua dan ketiga sama dengan pengujian hipotesis pertama. 51

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh, maka bab ini akan disajikan analisis data dan pembahasannya. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu akan disajikan deskripsi responden dan deskripsi data setiap variabel. Untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity sebagai variabel terikat, pendidikan, modal usaha serta pengalaman berwirausaha sebagai variabel bebas. Dalam melakukan analisis digunakan bantuan komputer program SPSS Statistical Program for Social Sciense versi 12.00 for windows. Sampel pada penelitian ini adalah pedagang kaki lima yang tergabung dalam resto di Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta.

A. Deskripsi Responden dan Deskripsi Data

Populasi penelitian ini adalah pedagang kaki lima yang tergabung dalam kelompok resto PKL di Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta yang berjumlah kurang lebih 72 orang. Yaitu Resto PKL Mrican dan Taman Kuliner Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta. Tetapi ada berbagai macam hal yang mengakibatkan banyak pedagang kaki lima di tempat tersebut tidak berdagang lagi. Sehingga jumlah responden yang mengisi angket adalah 60 orang. Dan hanya dapat kembali sebanyak 50 angket. response rate = 83,33 berikut ini disajikan deskripsi data penelitiannya. 1. Deskripsi Responden Berdasarkan Asal Resto PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Peran modal sosial terhadap perkembangan pedagang kaki lima asal daerah Padang di Sandratex Rempoa Ciputat

4 20 131

DAMPAK RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP USAHA PEDAGANG KAKI LIMA DI SURAKARTA

1 10 127

PENDAHULUAN PERAN SERTA PEDAGANG KAKI LIMA DALAM PENGELOLAAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP DI KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 11

PENUTUP PERAN SERTA PEDAGANG KAKI LIMA DALAM PENGELOLAAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP DI KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 2 63

Hubungan antara besarnya modal dan curahan jam kerja dengan pendapatan pedagang kaki lima ditinjau dari jenis barang yang diperdagangkan : studi kasus pada pedagang kaki lima di kawasan Malioboro.

0 0 203

STRATEGI BISNIS PADA PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI TAMAN BUNGKUL, SURABAYA (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima (PKL) di Taman Bungkul, Surabaya).

0 2 123

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DALAM PROGRAM RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN TAMAN PINANG.

3 35 100

Pedagang Kaki Lima PKL mengatasi masalah

0 0 10

KECEMASAN PEDAGANG KAKI LIMA TENTANG KEGAGALAN USAHA DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP KEBIJAKAN RELOKASI TEMPAT

0 0 15

PERSEPSI PEDAGANG KAKI LIMA TENTANG KONSEP BUSINESS ENTITY DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, BESARNYA MODAL USAHA, DAN PENGALAMAN BERWIRAUSAHA Survei : Pedagang Kaki Lima dalam kelompok resto PKL di Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk

0 0 144