Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

13 responden memiliki persepsi tidak baik ; 3 10,1 sd 15 tahun, 5 36 responden memiliki persepsi sangat baik, 4 29 responden memiliki persepsi baik, 2 14 responden memiliki persepsi cukup baik, 3 21 responden memiliki persepsi kurang baik ; 4 5,1 sd 10 tahun, 1 8 responden memiliki persepsi sangat baik, 7 53 responden memiliki persepsi baik, 3 23 responden memiliki persepsi kurang baik, 2 15 responden memiliki persepsi tidak baik ; 5 5 tahun, 1 33,4 responden memiliki persepsi sangat baik, 1 33,4 responden memiliki persepsi baik, 1 33,4 responden memiliki persepsi kurang baik.

B. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data a. Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi variabel tingkat pendidikan, besarnya modal usaha, dan pengalama berwirausaha. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan dikerjakan dengan bantuan SPSS 12.00 for Windows. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian normalitas sebaran data penelitian. Tabel IV. 9 Hasil Pengujian Normalitas Persepsi Pedagang Kaki Lima Tentang Konsep Business Entity Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SD SMP SMA SMK Diploma Sarjana N 3 9 26 11 Normal Parametersa,b Mean 46.33 62.11 61.15 64.27 Std. Deviation 7.371 10.337 9.515 10.130 Most Extreme Differences Absolute .308 .167 .088 .256 Positive .221 .167 .088 .160 Negative -.308 -.133 -.086 -.256 Kolmogorov-Smirnov Z .533 .502 .448 .849 Asymp. Sig. 2-tailed .939 .963 .988 .467 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Hasil pengujian sebagaimana tersaji dalam tabel IV.9 menunjukkan bahwa nilai probabilitas untuk variabel persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari tingkat pendidikan SD adalah 0,939 ; tingkat pendidikan SMP adalah 0,963 ; tingkat pendidikan SMASMK adalah 0,988; tingkat pendidikan DiplomaSarjana adalah 0,457. Keseluruhan nilai asymptotic significance asymp. Sig tersebut lebih besar dari 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari tingkat pendidikan adalah normal. Tabel IV.10 Hasil Pengujian Normalitas Persepsi Pedagang Kaki Lima Tentang Konsep Business Entity Ditinjau Dari Besarnya Modal Usaha One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Cukup Besar Sangat Besar N 11 22 16 Normal Parametersa,b Mean 62.36 63.44 57.82 Std. Deviation 8.894 10.942 9.053 Most Extreme Differences Absolute .086 .208 .194 Positive .081 .118 .194 Negative -.086 -.208 -.150 Kolmogorov-Smirnov Z .644 .405 .832 Asymp. Sig. 2-tailed .800 .997 .493 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Hasil pengujian sebagaimana tersaji dalam tabel IV.10 menunjukkan bahwa nilai probabilitas untuk variabel persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari besarnya modal usaha cukup adalah 0,800 ; modal usaha yang besar adalah 0,997 ; modal usaha yang sangat besar adalah 0,493. Keseluruhan nilai asymptotic significance asymp. Sig tersebut lebih besar dari 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari besarnya modal usaha adalah normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel IV.11 Hasil Pengujian Normalitas Persepsi Pedagang Kaki Lima Tentang Konsep Business Entity Ditinjau Dari Pengalaman Berwirausaha One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sangat Singkat Singkat Cukup Lama Lama Sangat Lama N 2 13 14 15 6 Normal Parametersa,b Mean 59.08 63.86 56.40 71.67 61.50 Std. Deviation 11.161 9.306 7.818 5.465 16.263 Most Extreme Differences Absolute .209 .120 .120 .263 .260 Positive .135 .113 .120 .183 .260 Negative -.209 -.120 -.112 -.263 -.260 Kolmogorov-Smirnov Z .368 .753 .450 .466 .644 Asymp. Sig. 2-tailed .999 .622 .987 .982 .801 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Hasil pengujian sebagaimana tersaji dalam tabel IV.11 menunjukkan bahwa nilai probabilitas untuk variabel persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pengalaman berwirausaha sangat singkat adalah 0,999 ; pengalaman berwirausaha singkat adalah 0,622 ; pengalaman berwirausaha cukup lama adalah 0,987; pengalaman berwirausaha lama adalah 0,982; pengalaman berwirausaha sangat lama adalah 0,801. Keseluruhan nilai asymptotic significance asymp. Sig tersebut lebih besar dari 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pengalaman berwirausaha adalah normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Pengujian Homogenitas Pengujian homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians populasi. Pengujian didasarkan pada uji Levene Statistic dan dikerjakan dengan bantuan SPSS 12,0 for Windows. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian homogenitas. Tabel IV.12 Hasil Pengujian Homogenitas No Variabel Levene Statistic df1 df2 sig 1 2 3 Tingkat Pendidikan Besarnya Modal Usaha Pengalaman Berwirausaha 0,305 1,475 1,753 3 3 4 45 46 45 0,821 0,234 0,155 Dari tabel IV.10 diketahui bahwa persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari tingkat pendidikan didapat dari nilai levene statistic adalah 0,305 dengan nilai signifikansi 0,821 0,05. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat kesamaan varians populasi. Persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari besarnya modal usaha didapat dari nilai levene statistic adalah 1,475 dengan nilai signifikansi 0,234 0,05. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat kesamaan varians populasi. Persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pengalaman berwirausaha didapat dari nilai levene statistic adalah 1,753 dengan nilai signifikansi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 0,155 0,05. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat kesamaan varians populasi. 2. Analisis Data dan Pembahasan Pengujian hipotesis penelitian ini meggunakan Analysis of Variance ANOVA . Hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: a. Persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari tingkat pendidikan. 1 Rumusan Hipotesis Ho = Tidak ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari tingkat pendidikan. Ha = Ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari tingkat pendidikan. 2 Pegujian Hipotesis Hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 2,109 dengan nilai signifikansi 0,095. Sedangkan untuk F tabel pada taraf signifikansi 0,05 95 dengan numerator jumlah variabel – 1 = 4 dan denumerator jumlah cacahkasus – jumlah variabel = 45 adalah 2,575. Berikut ini disajikan tabel pengujian hipotesis persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari tingkat pendidikan: Tabel IV.13 Persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari tingkat pendidikan. ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 797.458 4 199.365 2.109 .095 Within Groups 4253.122 45 94.514 Total 5050.580 49 Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari tingkat pendidikan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dugaan yang disusun peneliti di awal penelitian. b. Persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari besarnya modal usaha. 1 Rumusan Hipotesis Ho = Tidak ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari besarnya modal usaha. H1 = Ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari besarnya modal usaha. 2 Pegujian Hipotesis Dari hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 0,421 dengan nilai signifikansi 0,739. Sedangkan untuk F tabel pada taraf signifikansi 0,05 95 dengan numerator jumlah variabel – 1 = 4 dan denumerator jumlah cacahkasus – jumlah variabel = 45 adalah 2,575. Berikut ini disajikan tabel pengujian hipotesis persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari besarnya modal usaha: Tabel IV.14 Persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari besarnya modal usaha ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 134.892 3 44.964 .421 .739 Within Groups 4915.688 46 106.863 Total 5050.580 49 Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari besarnya modal usaha. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dugaan yang disusun peneliti di awal penelitian. c. Persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pengalaman berwirausaha. 1 Rumusan Hipotesis Ho = Tidak ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pengalaman berwirausaha. H1 = Ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pengalaman berwirausaha. 2 Pegujian Hipotesis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 3,610 dengan nilai signifikansi 0,012. Sedangkan untuk F tabel pada taraf signifikansi 0,05 95 dengan numerator jumlah variabel – 1 = 4 dan denumerator jumlah cacahkasus – jumlah variabel = 45 adalah 2,575. Berikut ini disajikan tabel pengujian hipotesis persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pengalaman berwirausaha: Tabel IV.15 Persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pengalaman berwirausaha ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1226.876 4 306.719 3.610 .012 Within Groups 3823.704 45 84.971 Total 5050.580 49 Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak. Artinya ada perbedaan persepsi pedagang kaki lima tentang konsep Business Entity ditinjau dari pengalaman berwirausaha. Hasil penelitian ini sejalan dengan dugaan yang disusun peneliti di awal penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Pembahasan 1

Dokumen yang terkait

Peran modal sosial terhadap perkembangan pedagang kaki lima asal daerah Padang di Sandratex Rempoa Ciputat

4 20 131

DAMPAK RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP USAHA PEDAGANG KAKI LIMA DI SURAKARTA

1 10 127

PENDAHULUAN PERAN SERTA PEDAGANG KAKI LIMA DALAM PENGELOLAAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP DI KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 11

PENUTUP PERAN SERTA PEDAGANG KAKI LIMA DALAM PENGELOLAAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP DI KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 2 63

Hubungan antara besarnya modal dan curahan jam kerja dengan pendapatan pedagang kaki lima ditinjau dari jenis barang yang diperdagangkan : studi kasus pada pedagang kaki lima di kawasan Malioboro.

0 0 203

STRATEGI BISNIS PADA PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI TAMAN BUNGKUL, SURABAYA (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima (PKL) di Taman Bungkul, Surabaya).

0 2 123

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DALAM PROGRAM RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN TAMAN PINANG.

3 35 100

Pedagang Kaki Lima PKL mengatasi masalah

0 0 10

KECEMASAN PEDAGANG KAKI LIMA TENTANG KEGAGALAN USAHA DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP KEBIJAKAN RELOKASI TEMPAT

0 0 15

PERSEPSI PEDAGANG KAKI LIMA TENTANG KONSEP BUSINESS ENTITY DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, BESARNYA MODAL USAHA, DAN PENGALAMAN BERWIRAUSAHA Survei : Pedagang Kaki Lima dalam kelompok resto PKL di Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk

0 0 144