kesempatan untuk memperoleh keuntungan telah disia-siakan. Sebaliknya adanya ketidak cukupan modal kerja atau mismanajemen merupakan
sebab utama gagalnya perusahaan.
F. Pengalaman Berwirausaha F. 1. Pengalaman
Pengalaman menurut Kamus Bahasa Indonesia dapat diartikan apa yang sudah dialami. Muhammad Ali :301 Sedangkan Manullang
1987:54 berpendapat bahwa orang yang berpengalaman selalu akan lebih pandai dari mereka yang sama sekali tidak didukung mempunyai
pengalaman. Dari pendapat di atas dapat diartikan bahwa seseorang yang sering
mengulangi suatu pekerjaan dikatakan sebagai orang yang berpengalaman dalam bidang tersebut. Bila pengalaman dikaitkan dengan pekerja, maka
dapat diartikan bahwa pengalaman adalah sesuatu atau hal-hal yang telah dirasakan , diketahui, dilakukandikerjakan sehubungan dengan
penyelesaian suatu pekerjaan atau aktivitas usaha tertentu. Adapun pengalaman tersebut tidak terlepas dari intensitas pengulangan dan
dimanifestasikan dalam sejumlah masa kerja.
E. 2. Wirausaha
1. Pengertian Wirausaha
Kata wirausaha sudah sering kali didengar di lingkungan akademisi, bisnis atau di lingkungan masyarakat secara umum atau di
dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sebagian dari masyarakat menilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
wirausaha sama dengan pengusaha yang mendirikan usaha sendiri kemudian memimpin pengelolaan usahanya tersebut. Tetapi beberapa
ahli ekonomi mengartikan seorang wirausaha berbeda dengan pengusaha. Seperti pendapat ahli di bawah ini, yang berpendapat
wirausaha bukanlah sekedar pengusaha melainkan pengusaha yang sukses karena memiliki ciri-ciri serta kemampuan tertentu untuk
menciptakan sesuatu yang baru Subanar, 2001:11 berikut ini adalah pendapat beberapa ahli tentang wirausaha:
a. Scumpeter, 1930
Wirausaha adalah orang yang memutuskan atau mengambil alih resiko dalam memperkenalkan produk atau jasa yang baru untuk
memajukan perekonomian dan mencapai tujuannya. b.
Webster Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola, serta
menanggung resiko atas keputusan bisnisnya tersebut. c.
Fillion, 1998 Wirausaha adalah orang yang imajinatif, yang ditandai oleh
kemampuannya dalam menetapkan sasaran-sasaran itu. Juga memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang-peluang, membuat
keputusan dengan menerapkan inovasi yang memiliki resiko moderat. d.
Kamus Besar bahasa Indonesia Balai Pustaka 1989 Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya.
Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa wirausaha adalah orang yang mampu mengoptimalkan potensi
ekonomis yang ada pada dirinya atau di sekitarnya dengan resiko yang moderat dan mampu mengembangkan dengan mandiri serta mampu
mengelola usahanya tersebut mulai dari perencanaan, operasi, kontrol menjadi bisnis yang disadari pembuatan keputusan bisnis yang tepat
sesuai dengan perkembangan pasar. 2.
Karakteristik Wirausaha Menurut Mc Clelland wirausaha memiliki karakteristik sebagai
berikut: a.
Keinginan untuk berprestasi Keinginan atau dorongan dalam diri untuk memotivasi perilaku ke
arah pencapaian tujuan. Dimana pencapaian tujuan merupakan tantangan bagi kompetensi individu.
b. Keinginan untuk bertanggungjawab
Seorang wirausaha seharusnya memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan
dengan tanggungjawab sendiri terhadap hasil yang dicapai. c.
Preferensi pada resiko-resiko menengah Wirausaha bukan penjudi, maka dari itu mereka memilih
menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggi. suatu tingkatan yang memerlukan usaha keras dan dipercaya dapat mereka penuhi.
d. Persepsi pada kemungkinan berhasil
Keyakinan atas kemampuan untuk berhasil dengan berdasarkan fakta-fakta yang dipelajari dengan penilaian yang obyektif.
e. Rasa ingin tahu terhadap rangsangan oleh umpan balik
Wirausaha selalu ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka
dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka.
f. Aktifitas yang energik
Wirausahawan menunjukan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang mereka bersifat aktif dan memiliki
proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru.
g. Orientasi ke masa depan
Seorang wirausaha melakukan perencanaan dan berfikir ke depan. Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi
jauh di masa depan. h.
Ketrampilan dalam pengorganisasian Wirausaha akan menunjukkan ketrampilan dalam mengorganisasi
kerja dan orang-orang dalam pencapaian tujuan. i.
Sikap terhadap uang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keuntungan finansial adalah menjadi nomor dua jika dibandingkan dengan arti penting dari prestasi kerja mereka.
Mereka hanya memandang uang sebagai lambang konkret dari tercapainya tujuan dan sebagai kompetensi mereka.
3. Penentuan potensi wirausaha
Potensi menjadi wirausaha yang sukses dapat diketahui bila seseorang memiliki kemampuan dalam beberapa hal di bawah ini:
Wiratmo, 1995:5 a.
Kemampuan inovatif Inovasi sangat penting karena hal tersebut berarti perbaikan barang
dan jasa yang ada, menciptakan barang dan jasa yang baru, atau mengkombinasikan unsur-unsur produksi yang ada dengan cara-
cara baru. b.
Toleransi terhadap kemenduaan Yaitu kemampuan untuk berhubungan dengan hal-hal yang tidak
terstruktur dan tidak bisa diprediksi. c.
Keinginan untuk berprestasi Keinginan untuk berprestasi menandakan seseorang tidak kenal
menyerah di dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.
d. Kemampuan perencanaan realistis mampu menetapkan tujuan
yang menantang tapi tidak bisa untuk diterapkan. e.
Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepemimpinan yang mengarahkan semua usaha dalam organisasi dipusatkan untuk mencapai tujuan utama organisasi tersebut.
f. Objektivitas
Kemampuan berfikir dan bertindak secara obyektif di dalam mengarahkan pemikiran dan aktivitas kewirausahaan dengan cara
pragmatis. g.
Tanggung jawab pribadi Wirausaha harus mampu memikul tanggung jawab pribadi. Mereka
menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.
h. Kemampuan beradaptasi
Seorang wirausaha hendaknya dibekali kemampuan unutuk beradaptasi dengan lingkungan. Sehingga mampu menilai situasi
secara obyektif dan merumuskan rencana-rencana baru untuk menghadapinya.
i. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Wirausaha diharuskan memiliki kemampuan untuk mengorganisasi dan administrasi di dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan
orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan.
F. Kerangka Berfikir