Gambar 20. Kurva hubungan konsentrasi dan AUC Deksklorfeniramin maleat
F. Validasi Metode Analisis
Validasi metode analisis digunakan untuk menunjukkan bahwa metode analisis yang akan digunakan layak dan diharapkan dapat memperoleh hasil
analisis yang dapat dipercaya. Suatu metode analisis dapat dikatakan valid jika memenuhi parameter-parameter validasi yang ditentukan. Pada penelitian ini
digunakan larutan baku campuran deksametason dan deksklorfeniramin maleat dengan konsentrasi rendah 0,03 ; 0,1 mgmL, sedang 0,09 ; 0,3 mgmL dan
tinggi 0,15 ; 0,5 mgmL. Parameter validasi metode analisis yang digunakan yaitu selektivitas, linearitas, akurasi, presisi, dan range.
1. Selektivitas
Parameter selektivitas digunakan untuk menunjukan bahwa metode yang digunakan dapat membedakan senyawa yang akan diuji dengan komponen
senyawa lainnya secara selektif. Untuk itu penentuan parameter selektivitas dapat diamati dari pemisahan peak deksametason dan deksklorfeniramin maleat yang
, ,
, ,
, ,
dinyatakan sebagai nilai resolusi Rs. Parameter selektifitas yang baik yaitu memiliki nilai resolusi 1,5. Nilai R
s
= 1,5 disebut baseline resolution, yaitu pemisahan sempurna dari dua puncak dengan ukuran yang sama Pecsok dkk.,
1976. Pada penelitian ini digunakan sampel dan baku campuran deksametason dan deksklorfeniramin maleat yang direplikasi sebanyak 3 kali.
Tabel VI. Data nilai resolusi baku campuran deksametason dan deksklorfeniramin maleat
Replikasi R
f
Deksametason R
f
Deksklorfeniramin Maleat
Nilai Resolusi Rs 1
0,68 0,48
3,08 2
0,64 0,47
1,89 3
0,66 0,45
2,63
Tabel VII. Data nilai resolusi sampel
Replikasi R
f
Deksametason R
f
Deksklorfeniramin Maleat
Nilai Resolusi Rs 1
0,62 0,43
2,92 2
0,60 0,48
1,85 3
0,65 0,40
3,33
Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai R
f
yang didapat tidaklah konstan, namun dari semua replikasi dapat terlihat bahwa nilai resolusi yang
didapat 1,5. Hal ini menunjukan bahwa metode dapat memisahkan kedua senyawa yang berbeda dalam suatu campuran. Rentang R
f
deksametason dan deksklorfeniramin maleat yang didapat yaitu 0,60-0,68 untuk deksametason dan
0,40-0,48 untuk deksklorfeniramin maleat, dimana rentang ini memenuhi parameter selektivitas.
2. Linearitas
Linearitas merupakan kemampuan suatu metode memiliki hubungan yang proporsional antara konsentrasi dengan respon pengukuran. Linearitas dapat
dilihat dari nilai koefisien determinasi r
2
kurva baku. Metode dapat dikatakan memiliki nilai lineraitas yang baik jika koefisien determinasi r
2
≥ 0,997 Chan, Lam, Lee dan Zhang, 2004. Dalam penelitian ini didapat nilai r
2
deksametason 0,999 dan deksklorfeniramin maleat 0,999. Keduanya memenuhi parameter
linearitas.
3. Akurasi