Akurasi Validasi Metode Analisis

dilihat dari nilai koefisien determinasi r 2 kurva baku. Metode dapat dikatakan memiliki nilai lineraitas yang baik jika koefisien determinasi r 2 ≥ 0,997 Chan, Lam, Lee dan Zhang, 2004. Dalam penelitian ini didapat nilai r 2 deksametason 0,999 dan deksklorfeniramin maleat 0,999. Keduanya memenuhi parameter linearitas.

3. Akurasi

Suatu metode dikatakan akurat jika kadar yang terukur memiliki kedekatan dengan kadar sebenarnya, dalam hal ini dinyatakan sebagai recovery atau persen perolehan kembali. Untuk mengetahui akurasi dapat digunakan larutan baku atau dengan spiked placebo metode standar adisi. Akurasi dengan larutan baku digunakan untuk mengetahui akurasi instrumen sedangkan akurasi dengan spiked placebo metode standar adisi digunakan untuk mengetahui akurasi metode analisis. Larutan baku yang digunakan yaitu larutan baku campuran deksametason dan deksklorfeniramin maleat dengan konsentrasi rendah 0,03 ; 0,1 mgmL, sedang 0,09 ; 0,3 mgmL dan tinggi 0,15 ; 0,5 mgmL, dilakukan selama 2 periode, dimana masing-masing periode dilakukan selama 4 hari dan di replikasi sebanyak 3 kali. Pengukuran selama 2 periode bertujuan untuk menjamin keterulangan akurasi penelitian pada periode yang berbeda. Menurut USP tahun 2007, penetapan akurasi dilakukan dengan menggunakan minimal 3 konsentrasi dengan 3 kali replikasi, pemilihan konsentrasi pada penelitian ini yaitu untuk mengcover konsentrasi analit yang akan diuji. Konsentrasi rendah campuran deksametason dan deksklorfeniramin maleat yaitu 0,03 ; 0,1 mgmL atau setara dengan 30 ; 100 ppm. Untuk konsentrasi sedang 0,09 ; 0,3 mgmL setara dengan 90 ; 300 ppm dan untuk konsentrasi tinggi 0,15 ; 0,5 mgmL atau setara dengan 150 ; 500 ppm. Menurut USP tahun 2007 kriteria penerimaan untuk konsentrasi 1000 ppm yaitu 95-105 100 ppm yaitu 90-107 dan untuk 10 ppm 80-110 untuk itu dapat diasumsikan konsentrasi 30 ppm memiliki persyaratan recovery 82,2-109,2, konsentrasi 90 ppm memiliki persyaratan recovery 88,8-107,3, konsentrasi 150 ppm memiliki persyaratan recovery 90,3-106,9, konsentrasi 300 ppm 91,12-106,2 dan 500 ppm memiliki kriteria penerimaan 92,24 – 106,2. Pada penelitian ini didapat recovery konsentrasi rendah, sedang dan tinggi larutan baku campuran deksametason dan deksklorfeniramin maleat pada 2 periode dan dilakukan sebanyak 3 kali replikasi seluruhnya memenuhi kriteria penerimaan lihat tabel VIII. Tabel VIII. Data recovery baku campuran deksametason dan deksklorfeniramin maleat periode ke-1 dan 2 Periode Analit Level Kons. analit ppm recovery KP replikasi 1 replikasi 2 replikasi 3 1 Deksametason rendah 30 108,19 104,11 103,89 82,2 - 109,2 Deksklorfeniramin maleat 100 102,50 106,05 100,02 90 - 107 Deksametason sedang 90 102,16 101,51 96,49 88,8 - 107,3 Deksklorfeniramin maleat 300 101,81 100,99 97,45 91,12 - 106,2 Deksametason tinggi 150 96,13 102,87 94,10 90,3 - 106,9 Deksklorfeniramin maleat 500 96,11 104,12 94,16 92,24 - 106,2 2 Deksametason rendah 30 101,61 107,00 90,01 82,2 - 109,2 Deksklorfeniramin maleat 100 97,30 100,99 96,97 90 - 107 Deksametason sedang 90 99,09 90,85 98,86 88,8 - 107,3 Deksklorfeniramin maleat 300 99,77 103,54 94,46 91,12 - 106,2 Deksametason tinggi 150 92,49 95,94 101,74 90,3 - 106,9 Deksklorfeniramin maleat 500 94,15 100,13 99,16 92,24 - 106,2

4. Presisi