B. Porphyromonas gingivalis
1. Klasifikasi
Filum : Bacteroidetes Kelas : Bacteroidetes
Orde : Bacteroisales
Famili : Porphyromonadeceae Genus : Porphyromonas
Spesies : Porphyromonas gingivalis Henderson et al., 2009.
Gambar 2. Morfologi koloni Porphyromonas gingivalis Curtis dkk., 2002
Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri gram negatif, termasuk
dalam anaerob tidak berspora, dan tidak memiliki alat gerak. Kebanyakan sel berukuran kecil di dalam media broth yaitu 0,5-0,8 hingga 1,0-1,5 µm tetapi
terkadang berukuran lebih panjang 4-6 µm, hal ini dimungkinkan karena adanya perubahan bentuk. Bentuknya coccobacilli dan panjangnya 0,5
– 2 µm. Koloni pada media agar darah lembut, berkilau, terlihat cembung dan berdiameter 1-2
mm dan berwarna gelap dari tepi ke pusat antara 4-8 hari. Terkadang terdapat koloni yang tidak berpigmen Collier, 1998. Koloni pada media agar darah
berwarna kehitaman. Warna hitam tersebut adalah hemin yang merupakan produk akhir metabolisme bakteri terhadap darah. Oleh karena itu, Porphyromonas
gingivalis disebut bakteri berpigmen hitam Newman dkk., 2006. Pertumbuhan
Porphyromonas gingivalis dipengaruhi oleh adanya protein hidrolisat seperti
trypticase , proteose pepton dan ekstrak yeast. Selain itu, pertumbuhan dapat
ditingkatkan dengan adanya 0,5-0,8 NaCl. Temperatur optimal untuk pertumbuhan yaitu 37
o
C. Pertumbuhan tidak secara signifikan dipengaruhi oleh karbohidrat. Produk fermentasi yang utama yaitu n-butirat dan asam asetat, untuk
hasil yang lain yang lebih rendah yaitu propionate, iso-butirat, iso-valeric, dan asam fenilasetat. Selain itu, juga diproduksi cysteine proteinases dan kolagen.
Dinding sel peptidoglikan mengandung lisin sebagai asam diamino, non- hydroxylated fatty acids
dan 3-hydroxylated fatty acids Collier, 1998.
2. Patogenesis
Porphyromonas gingivalis ditemukan pada daerah subgingiva terutama
pada lesi periodontitis lanjut. Porphyromonas gingivalis memproduksi hemolysin, enzim yang mendegradasi kolagen, metabolit sitotoksik dan kapsul. Bakteri ini
juga memiliki fimbria pada permukaan selnya yang dapat memediasi perlekatan bakteri pada sel epitelial oral dan permukaan gigi yang terselimuti saliva. Bakteri
ini dapat ditemukan pada permukaan lidah serta tonsil Marsh, 1999. Bakteri gram negatif ini menghasilkan faktor virulensi pada jaringan periodontal, antara
lain protease berfungsi untuk merusak immunoglobulin, faktor komplemen, dan
mendegradasi enzim inhibitor kolagenase, hemolysin, dan kolagenase. Porphyromonas gingivalis
dapat mendegradasi perlekatan epitel jaringan periodontal sehingga menyebabkan terjadinya poket periodontal Newman dkk.,
2006. Bakteri Porphyromonas gingivalis memiliki fimbria yang berperan penting sebagai molekul adhesi ketika bakteri berinteraksi dengan sel epitel oral,
fibroblast ligamen periodontal, sel endotel, protein matriks ekstraseluler, protein saliva, dan juga dengan spesies bakteri oral yang lain Lamont, Burne, Lantz,
LeBlane, 2006.
C. Plak Gigi