Penentuan KHM dan KBM minyak atsiri serai wangi Jawa Citronella

3. Penentuan KHM dan KBM minyak atsiri serai wangi Jawa Citronella

Java Oil terhadap Porphyromonas gingivalis dengan metode dilusi padat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Balai Kesehatan Yogyakarta. Penentuan KHM dan KBM minyak atsiri serai wangi Jawa dengan metode dilusi padat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut : a. Uji daya antibakteri dengan dilusi padat. Diambil 1 mL larutan uji kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri secara bersamaan dengan TSA yang telah ditambah dengan suspensi bakteri secara pour plate. Kemudian cawan petri digoyang hingga larutan uji merata di seluruh bagian media. Perlu juga dilakukan pembuatan kontrol negatif, kontrol positif, kontrol tumbuh, dan kontrol media sebagai pembanding. Pembuatan kontrol media yaitu dengan menuang media TSA tanpa ada suspensi bakteri secara pour plate di cawan petri. Pembuatan kontrol tumbuh yaitu dengan menuang media TSA yang telah diberi tambahan suspensi bakteri secara pour plate di cawan petri. Pembuatan kontrol positif yaitu dengan menuang 1 mL kontrol positif klorheksidin 0,2 bersama dengan media TSA yang telah diberi tambahan suspensi bakteri secara pour plate di cawan petri. Pembuatan kontrol negatif yaitu dengan menuang 1 mL parafin cair bersama dengan media TSA yang telah diberi tambahan suspensi bakteri secara pour plate di cawan petri. Kemudian semuanya diinkubasi pada inkubator CO 2 dengan suhu 37 o C selama 48 jam dan dibandingkan kekeruhannya dengan kekeruhan kontrol pertumbuhan. Semakin keruh maka diberi tanda + lebih banyak dibandingkan dengan yang jernih. b. Penentuan nilai KHM dan KBM. Penentuan nilai KHM dan KBM dilakukan dengan melakukan streak plate dari hasil uji daya antibakteri secara dilusi padat. Hasil uji yang digunakan adalah semua media yang memberikan kejernihan media secara visual. Konsentrasi terendah hasil streak plate yang sudah tidak menunjukkan pertumbuhan bakteri maka ditentukan sebagai KBM, dan konsentrasi terkecil yang dapat menghambat bakteri ditandai dengan bakteri masih dapat tumbuh pada hasil streak plate ditentukan sebagai KHM.

4. Identifikasi komponen minyak atsiri serai wangi Jawa Citronella Java

Dokumen yang terkait

Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

8 122 176

DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH(Piper crocatum) TERHADAP Porphyromonas gingivalis

0 4 18

Daya Antibakteri Ekstrak Daun Sirih Merah (Pipper crocatum) Terhadap Porphyromonas gingivalis

0 11 5

UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KAYU SIWAK (Salvadora persica) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora Persica) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas Gingivalis Penyebab Gingivitis In Vitro.

0 1 16

I. PENDAHULUAN Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora Persica) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas Gingivalis Penyebab Gingivitis In Vitro.

0 2 6

UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KAYU SIWAK (Salvadora persica) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Porphyromonas gingivalis PENYEBAB Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora Persica) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas Gingivalis Pen

0 1 11

Uji daya antibakteri emulgelantiacne minyak serai wangi Jawa (Cymbopogon winterianus) terhadap Staphylococcus epidermidis.

4 16 111

POTENSI SENYAWA MINYAK SEREH WANGI (CITRONELLA OIL) DARI TUMBUHAN Cymbopogon nardus L. SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI

0 0 8

Uji daya antibakteri emulgelantiacne minyak serai wangi Jawa (Cymbopogon winterianus) terhadap Staphylococcus epidermidis - USD Repository

0 0 109

UJI DAYA ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI SERAI WANGI JAWA (Citronella Java Oil) TERHADAP BAKTERI Porphyromonas gingivalis PENYEBAB GINGIVITIS SKRIPSI

1 6 131