Metode Pengolahan Data METODE PENELITIAN

3.4. Metode Pengolahan Data

Dalam kegiatan pelaksanaan penelitian ada beberapa langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut : 1. Peramalan jumlah permintaan masing-masing distributor untuk 2 periode mendatang dengan metode peramalan yang sesuai dengan pola histories data. Peramalan permintaan dilakukan dengan bantuan progam WinQSB Peramalan dilakukan dengan cara menggunakan beberapa motode. Metode yang digunakan adalah metode : a. Simple Average b. Moving Average c. Double exponential Smoothing 2. Perhitungan Mean Square of Error MSE. Dari masing-masing metode tersebut dihitung nilai MSE dari metode yang mempunyai nilai paling kecil kemudian direkomendasikan untuk permintaan masing-masing kota customer untuk beberapa periode mendatang. 3. Pembuatan Matriks Jarak Dalam pembuatan matriks jarak diperlukan data jarak yaitu data jarak dari pabrik ke kota customer dan data antar kota customer. Jarak antara lokasi A yang terletak pada koordinat a a Y X , dan lokasi B yang terletak pada koordinat b b Y X , dicari dengan menggunakan rumus : Dist A,B = 2 2 b a b a Y Y Y X − + − Setelah dihitung jarak antara warehouse dengan customer dan jarak antar customer kemudian ditabelkan dalam bentuk matriks jarak seperti dibawah ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. DC Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 Customer 5 Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 Customer 5 4. Perhitungan Savings Matrix S x,y menyatakan jarak yang dihemat jika perjalanan yaitu DC → konsumen x → DC dan DC → konsumen y → DC dikombinasikan ke sebuah rute perjalanan tunggal yaitu DC → konsumen x → konsumen y → DC Rumus untuk mencari besarnya penghemat adalah : y x Dist y DC Dist x DC Dist y x S , , , , − + = Setelah dilakukan perhitungan besarnya penghematan masing-masing kota customer dengan rumus diatas, maka dapat ditabelkan dalam bentuk matriks seperti table dibawah ini. Custome r 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 Customer 5 Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 Customer 5 5. Penentuan alokasi customer ke dalam tiap armada Penentuan alokasi customer ke tiap alat angkut atau rute harus bisa memaksimalkan penghematan. Pencarian solusi dilakukan dengan prosedur iterative yaitu : a. Pada tahap 1 : tiap konsumen dialokasikan pada trukalat angkut rute yang berbeda-beda. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Pada tahap 2 : dua rute selanjutnya dapat digabungkan pada satu rutekendaraan dengan didasarkan pada penghematan yang paling tinggi yang bisa diperoleh. Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak atau tidak. Dikatakan layak jika total pengiriman yang ahrus dilalui melalui rute tersebut tidak melebihi kapasitas kendaraan. 6. Penentuan rutejalur diatribusi a. Iterasi 1, tiap customer dialokasikan pada rute yang terpisah, sehingga pada iterasi 1 diperoleh 5 rute yang berarti membutuhkan lima truk yang berbeda untuk mengirimkan barang. DC Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 Customer 5 Customer 1 1 Customer 2 2 Customer 3 3 Customer 4 4 Customer 5 5 b. Iterasi 2, dari matriks penghematan atau savings matrix, dicari penghematan tertinggi dan nilai tersebut terletak pada customer berapa, kemudian kombinasikan kedua rute dari customer tersebut menjadi satu rute. Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak atau tidak, layak dilakukan jika total order size kurang dari kapasitas truk. Metodeprosedur untuk penentuan urutan customer dalam satu rute adalah dengan menggunakan prosedur Nearest Neighbour yaitu : • Rute perjalanan dibuat dengan menambahkan konsumen terdekat dari titik terakhir yang dikunjungi oleh kendaraan. Iterasi dimulai dari DC Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kemudian perjalanan dilakukan menuju ke konsumen yang paling dekat dengan DC, dan seterusnya. 7. Menghitung biaya transportasi sebelum dan sesudah penerapan metode Biaya transportasi dihitung berdasarkan biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar, dan biaya retribusi selama perjalanan. Biaya transportasi = uang makan + biaya bahan bakar + biaya retribusi Biaya bahan bakar : Setiap jarak tempuh 4 km = 1 liter Biaya retribusi = biaya tol, timbangan dll • Data biaya transportasi awal ini berasal dari data transportasi alat angkut, yaitu jenis alat angkut yang digunakan dan kapasitas sekali angkut. Kapasitas jenis alat angkut = 700 Kuintal Truk Gandeng sekali angkut. Kapasitas jenis alat angkut = 350 Kuintal Dump Truk sekali angkut. 8. Mengevaluasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebelum dan sesudah penggunaan metode Savings matrix. Sehingga diketahui penghematan yang dihasilkan apabila menerapkan metode Savings matrix serta biaya yang harus dikeluarkan apabila perusahaan menggunakan sistem yang ada diperusahaan saat ini.

3.5. Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK OLIE DRUM UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT KAMADJAJA LOGISTICS SURABAYA.

5 13 139

PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT. CAHAYA SEJAHTERA SENTOSA BLITAR.

0 8 201

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI TRIPLEK/PLYWOOD KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. ARIA DUTA PANEL SURABAYA.

1 10 120

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. SURYA MEDIA PERDANA SURABAYA.

3 2 117

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. SURYA MEDIA PERDANA SURABAYA.

2 5 119

Penentuan Rute Distribusi Sirup Untuk Meminimalkan Biaya Transportasi

1 1 6

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. SURYA MEDIA PERDANA SURABAYA

0 1 18

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. SURYA MEDIA PERDANA SURABAYA

0 1 16

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK OLIE DRUM UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT KAMADJAJA LOGISTICS SURABAYA

0 0 20

PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK KE KONSUMEN UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PG CANDI BARU SIDOARJO

0 1 12