14. Perhitungan Savings Matrix
Setelah menghitung matriks jarak kemudian menghitung Savings Matrix dengan melakukan perhitungan besarnya penghematan masing-masing kota
customer dan kemudian ditabelkan dalam bentuk Saving Matrix.
15. Penentuan alokasi gudang ke dalam tiap alat angkut
Penentuan alokasi gudang ke tiap angkut atau rute harus bisa memaksimalkan penghematan. Yaitu dengan melakukan pencarian solusi
dilakukan dengan prosedur iterative yang pertama tiap konsumen dialokasikan pada trukalat angkutrute yang berbeda-beda, kedua yaitu rute selanjutnya dapat
digabungkan pada satu rutekendaraan dengan didasarkan pada penghematan yang paling tinggi yang bisa diperoleh. Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah
pengkombinasian tersebut layak atau tidak. Dikatakan layak jika total pengiriman yang harus dilalui melalui rute tersebut tidak melebihi kapasitas kendaraan.
16. Penentuan rutejalur distribusi
Penentuan rute dilakukan melalui beberapa iterasi. a. Iterasi 1, tiap gudang dialokasikan pada rute yang terpisah.
b. Iterasi 2, dari matriks penghematan atau savings matrix, dicari penghematan tertinggi dan nilai tersebut terletak pada gudang berapa, kemudian
kombinasikan kedua rute dari gudang tersebut menjadi satu rute. Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak atau tidak,
layak dilakukan jika total order size kurang dari kapasitas truk. Metodeprosedur untuk penentuan urutan gudang dalam satu rute adalah
dengan menggunakan prosedur Nearest Neighbour yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
• Rute perjalanan dibuat dengan menambahkan gudang terdekat dari titik
terkhir yang dikunjungi oleh kendaraan. Iterasi dimulai dari DC kemudian perjalanan dilakukan menuju ke gudang yang paling dekat dengan DC,
dan seterusnya.
17. Penghitungan biaya transportasi berdasarkan rute yang di lalui
Menghitung biaya transportasi selah dilakukan perbaikan. Biaya transportasi dihitung berdasarkan biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar,
dan biaya retribusi selama perjalanan berdasarkan rute dengan menggunakan metode Savings Matrix
18. Penghitungan biaya transportasi sebelum dan sesudah penerapan
metode Savings Matrix
Biaya transportasi dihitung berdasarkan biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar, dan biaya retribusi selama perjalanan berdasarkan rute yang dilalui
sebelum dan sesudah penerapan metode Savings Matrix. Biaya transportasi awal dihitung berdasarkan data alat angkut dan biaya transportasi awal, kemudian
mengevaluasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebelum dan sesudah penggunaan metode Saving Matrix.
19. Kesimpulan dan Saran
Berisikan tentang kesimpulan apakah dengan menerapkan metode Savings Matrix
akan mengurangi biaya transportasi serta saran untuk perusahaan agar mempertimbangkan untuk menggunakan metode ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN