c. Data transportasi yaitu data alat angkut truk.
8. Peramalan permintaan masing-masing gudang
Peramalan permintaan dilakukan dengan bantuan progam WinQSB untuk mengetahui rata-rata permintaan tiap periode pada masing-masing kota gudang
berdasarkan data permintaan masa lalu.
9. Metode peramalan time series
Peramalan dilakukan dengan cara menggunakan beberapa motode peramalan time series. Metode yang digunakan adalah metode :
• Single Exponential Smoothing
• Doubel Exponential Smoothing
10. Perhitungan Mean Square of Error MSE.
Dari masing-masing metode tersebut dihitung nilai MSE yang mempunyai nilai terkecil kemudian direkomendasikan untuk permintaan masing-masing kota
gudang untuk beberapa periode mendatang.
11. Uji Verifikasi MSE.
Kita melakukan uji verifikasi untuk data-data dari metode peramalan dengan nilai MSE terkecil tersebut. Untuk mengetahui apakah ada data yang out of control.
12. Hasil peramalan
Setelah perhitungan forcest error maka ditentukan dan dikelompokkan hasil peramalan yang mempunyai nilai terkecil.
13. Pembuatan matriks jarak
Menghitung jarak antara distributor dengan gudang dan jarak antar gudang dengan gudang lain kemudian ditabelkan dalam bentuk matriks jarak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14. Perhitungan Savings Matrix
Setelah menghitung matriks jarak kemudian menghitung Savings Matrix dengan melakukan perhitungan besarnya penghematan masing-masing kota
customer dan kemudian ditabelkan dalam bentuk Saving Matrix.
15. Penentuan alokasi gudang ke dalam tiap alat angkut
Penentuan alokasi gudang ke tiap angkut atau rute harus bisa memaksimalkan penghematan. Yaitu dengan melakukan pencarian solusi
dilakukan dengan prosedur iterative yang pertama tiap konsumen dialokasikan pada trukalat angkutrute yang berbeda-beda, kedua yaitu rute selanjutnya dapat
digabungkan pada satu rutekendaraan dengan didasarkan pada penghematan yang paling tinggi yang bisa diperoleh. Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah
pengkombinasian tersebut layak atau tidak. Dikatakan layak jika total pengiriman yang harus dilalui melalui rute tersebut tidak melebihi kapasitas kendaraan.
16. Penentuan rutejalur distribusi