Laporan Keuangan Koperasi Landasan Teori

kreditur dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan ini termasuk memberikan informasi yang dapat digunakan untuk menilai efektifitas manajemen dalam memenuhi tanggungjawab manajemen dan kepengurusannya [Harahap, 2002 : 139]. 2.2.5.3 Manfaat Akuntansi Keuangan Laporan keuangan yang dihasilkan dari akuntansi keuangan akan bermanfaat bagi pihak internal perusahaan khususnya untuk dapat menilai kinerja dan kondisi keuangan perusahaan dimasa mendatang. Selain itu juga bermanfaat untuk pihak eksternal khususnya investor dan kreditor untuk pembuatan keputusan ekonomi [Hanafi, 2003 : 30].

2.2.6 Laporan Keuangan Koperasi

2.2.6.1 Pengertian Laporan Keuangan Koperasi Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi laporan keuangan mengenai suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan- keputusan ekonomi. Definisi dari laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak diluar koperasi. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang dikuntifikasikan dalam nilai moneter. Laporan keuangan koperasi meliputi neraca, perhitungan hasil usaha, laporan arus kas, laporan promosi anggota dan catatan atas laporan keuangan [SAK, 2007 : 27 . 56 – 27 . 65]. 1. Neraca Neraca menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas koperasi pada waktu tertentu. 2. Perhitungan Hasil Usaha Perhitungan hasil usaha harus memuat hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi kotor. Perhitungan hasil usaha menyajikan hasil akhir yang disebut sisa hasil usaha. Sisa hasil usaha yang diperoleh mencakup hasil usaha dengan anggota dan laba rugi kotor dengan non anggota. Istilah perhitungan sia hasil usaha digunakan mengingan manfaat dari usaha koperasi tidak semata-mata diukur dari sisa hasil usaha atau laba tetapi lebih ditentukan pada manfaat bagi anggota. 3. Laporan Arus Kas Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai perubahan kas yang meliputi saldo awal kas, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas, dan saldo akhir pada periode tertentu. 4. Laporan promosi ekonomi anggota Dalam hal sisa hasil usaha tahun berjalan belum dibagi, maka manfaat ekonomi yang diperoleh anggota dari pembagian sisa hasil usaha pada akhir tahun buku dapat dicatat sebesar taksiran jumlah sisa hasil usaha yang akan dibagi untuk anggota. Laporan promosi ekonomi anggota adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahun tertentu. Laporan tersebut mencakup empat unsur yaitu : v Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama. v Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengelolaan bersama. v Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi. v Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha. 5. Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan menyajikan pengungkapan yang memuat : a. Perlakuan akuntansi antara lain mengenai : v Pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan transaksi koperasi dengan anggota dan non anggota. v Kebijakan akuntansi tentang aktiva tetap, penilaian persediaan, piutang dan sebagainya. v Dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non anggota. b. Pengungkapan informasi lain, antara lain : v Kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalam praktek atau yang telah dicapai oleh koperasi. v Aktivitas koperasi dalam pengembangan sumber daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian, usaha, manajemen yang diselenggarakan untuk anggota dan penciptaan lapangan usaha baru untuk anggota. v Ikatan atau kewajiban bersyarat yang timbul dan transaksi koperasi dengan anggota dan non anggota. v Pengklasifikasian piutang dan utang yang timbul dari transaksi koperasi dengan anggota dan non anggota. v Pembatasan penggunaan dan resiko atas asset tetap yang diperoleh atas dasar hibah atau sumbangan. v Aset yang dioperasikan oleh koperasi tetapi bukan milik koperasi. v Aset yang diperoleh secara hibah dalam bentuk pengalihan saham dari perusahaan swasta. v Pembagian sisa hasil usaha dan penggunaan cadangan. v Hak dan tanggungan pemodal modal penyertaan. v Penyelenggaraan rapat anggota, dan keputusan-keputusan penting yang berpengaruh terhadap perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan. 2.2.6.2 Pengguna laporan keuangan Pengurus bertanggungjawab dan wajib melaporkan kepada rapat anggota segala sesuatu yang menyangkut tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem laporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dengan demikian, dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan salah satu evaluasi kemajuan koperasi [Arifin, 2001 : 107]. Pengguna utama dari laporan keuangan koperasi adalah : v Para anggota koperasi v Pejabat koperasi v Calon anggota koperasi v Bank v Kreditur v Kantor pajak Adapun tujuan atau kepentingan pemakai terhadap laporan keuangan koperasi, adalah : v Menilai pertanggungjawaban pengurus v Menilai prestasi pengurus v Menilai manfaat yang diberikan koperasi terhadap anggotanya v Menilai kondisi keuangan koperasi rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas v Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jumlah sumber daya dan jasa yang akan diberikan kepada koperasi. 2.2.6.3 Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan koperasi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pemakai utama dan pemakai lainnya. Beberapa hal yang dapat diinformasikan oleh laporan keuangan adalah sebagai berikut [Arifin, 2001 :108] : v Manfaat yang diperoleh setelah menjadi anggota koperasi. v Prestasi keuangan koperasi selama suatu periode. v Transaksi, kejadian, dan keadaan yang mengubah sumber daya ekonomis, kewajiban, dan kekayaan bersih dalam suatu periodde. Transaksi yang berkaitan dengan anggota dipisahkan dengan yang bukan anggota. v Informasi penting lainnya yang mungkin mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas koperasi. Adapun informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan seperti dimaksud diatas, diantaranya adalah sebagai berikut : v Sumber daya ekonomis yang dimiliki koperasi v Kewajiban yang harus dipenuhi oleh koperasi. v Kekayaan bersih yang dimiliki oleh anggota dan koperasi itu sendiri. v Transaksi, kejadian, dan keadaan yang terjadi dalam suatu periode yang mengubah sumber daya ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih koperasi. v Sumber dan penggunaan dana serta informasi-informasi lain yang mungkin mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas koperasi. 2.2.6.4 Karakteristik Pelaporan Keuangan Koperasi Menurut Arifin [2001 : 109] laporan keuangan koperasi mempunyai karakter tersendiri sebagai berikut : 1. Laporan keuangan merupakan bagian dari pertanggungjawaban pengurus kepada para anggotanya didalam rapat anggota tahunan RAT. 2. Laporan keuangan biasanya meliputi neraca laporan posisi keuangan, laporan sisa hasil usaha, dan laporan arus kas yang penyajiannya dilakukan secara komparatif. 3. Laporan keuangan yang disampaikan pada RAT harus ditandatangani oleh semua anggota pengurus koperasi [UU No. 251992, pasal 36, ayat 1]. 4. Laporan laba rugi menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil Usaha SHU. 5. SHU yang berasal dari transaksi anggota maupun non anggota didistribusikan sesuai dengan komponen-komponen pembagian SHU yang telah diatur dalam AD atau ART koperasi. 6. Laporan keuangan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. 7. Posisi keuangan koperasi tercemin pada neraca, sedangkan sisa hasil usaha tercermin pada perhitungan hasil usaha. 8. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh koperasi dapat menyajikan hak dan kewajiban anggota beserta hasil usaha dari dan untuk anggota, disamping yang berasal dari bukan anggota. 9. Alokasi pendapatan dan beban pada perhitungan hasil usaha kepada anggota dan bukan anggota, berpedoman pada perbandingan manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota. 10. Modal koperasi yang dibukukan terdiri dari : a. Simpanan-simpanan b. Pinjaman-pinjaman c. Penyisihan dari hasil usahanya termasuk cadangan serta sumber-sumber lain. 11. Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan disebut sisa hasil usaha. 12. Keanggotaan atau kepemilikan pada koperasi tidak dapat dipindah tangankan dengan dalih apapun.

2.2.7 Lapangan Usaha dan Permodalan Koperasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI HARAPAN KENDAL.

0 1 14

Pengaruh jumlah modal, jumlah anggota dan jumlah pinjaman anggota terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Pedagang Bhakti Pati tahun 1992 - 2013.

4 20 145

Pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan jumlah modal kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) studi kasus di BUMN/BUMD koperasi primer anggota PKPRI kota Madiun.

0 13 97

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPWAN SETIA BHAKTI WANITA.

11 36 92

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DI KABUPATEN SIDOARJO.

0 3 97

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN SERTA JUMLAH PINJAMAN TERHADAP BESAR KECILNYA PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KARYAWAN “SARI MANIS” PT. PG. CANDI BARU – SIDOARJO.

3 6 86

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI KARYAWAN TIMAH MITRA MANDIRI PANGKALPINANG

0 0 18

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN SERTA JUMLAH PINJAMAN TERHADAP BESAR KECILNYA PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KARYAWAN “SARI MANIS” PT. PG. CANDI BARU – SIDOARJO

0 0 18

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DI KABUPATEN SIDOARJO

0 1 23

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE

0 1 18