Jenis-jenis dan Bentuk Usaha

2.2.2.3 Tujuan Koperasi Indonesia Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentanng perkoperasian pasal 33 disebutkan bahwa, koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakatpada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945 [Baswir, 1997 : 47].

2.2.3 Jenis-jenis dan Bentuk Usaha

2.2.3.1 Jenis-jenis Koperasi Menurut Baswir [1997 : 96], berdasarkan ragam latar belakang dan tujuan koperasi, maka koperasi kemudian dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok berdasarkan berbagai pendekatan sebagai berikut : 1. Berdasarkan bidang usaha a. Koperasi konsumsi Merupakan koperasi yang berusaha dalam bidang penyediaan barang-barang konsumsi yang di butuhkan oleh para anggotanya. b. Koperasi produksi Merupakan koperasi yang kegiatan utamanya melakukan pemrosesan bahan baku menjadi barang jadi. c. Koperasi pemasaran Merupakan koperasi yang dibentuk terutama untuk para anggotanya dalam memasarkan barang-barang yang dihasilkan. d. Koperasi kredit Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dari para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada anggota-anggotanya yang memerlukan bantuan modal. 2. Berdasarkan Jenis Usaha a. Koperasi ekstraktif Merupakan koperasi yang melakukan usaha dengan menggali atau memanfaatkan sumber-sumber alam secara langsung tanpa atau dengan sedikit mengubah bentuk dan sifat sumber-sumber alam tersebut. Termasuk dalam kelompok koperasi ini adalah koperasi yang melakukan usaha pengumpul batu kali. b. Koperasi pertanian dan pertenakan Merupakan koperasi yang melakukan koperasi yang melakukan usaha sehubungan dengan komoditi pertanian tertentu termasuk koperasi pertanian adalah koperasi karet, koperasi tembakau, koperasi cengkeh, sedangkan koperasi pertenakan adalah koperasi yang usahanya berhubungan dengan komoditi pertenakan tertentu. Termasuk dalam koperasi ini koperasi susu, koperasi unggas, dan lain sebagainya. c. Koperasi industri dan kerajinan Merupakan jenis yang melakukan usahanya dalam bidang usaha industri atau kerajinan tertentu. Termasuk dalam koperasi ini adalah koperasi batik, koperasi tenun, dan koperasi kulit. d. Koperasi jasa-jasa Merupakan koperasi yang mengkhususkan usahanya dalam memproduksi dan memasarkan kegiatan jasa tertentu. Termasuk dalam koperasi ini adalah koperasi jasa audit, koperasi jasa angkutan, dan koperasi jasa pemasaran. 3. Berdasarkan profesi anggotanya a. Koperasi karyawan Kopkar b. Koperasi Pegawai KP c. Koperasi Angkatan Darat Kopad d. Koperasi mahasiswa Kopma e. Koperasi pedagang pasar Koppas f. Koperasi Nelayan g. Koperasi Veteran Republik Indonesia Koveri h. Dan lain sebagainya. 4. Berdasarkan Daerah Kerjanya a. Koperasi primer Merupakan koperasi yang beranggotakan orang-orang, dan biasanya didirikan pada lingkup kesatuan wilayah terkecil tertentu. b. Koperasi pusat Merupakan koperasi yang beranggotakan koperasi-koperasi primer, yang biasanya didirikan sebagai pemusatan dari beberapa koperasi primer dalam lngkup suatu wilayah tertentu. c. Koperasi gabungan Merupakan koperasi yang tidak beranggotakan orang-orang melainkan beranggotakan koperasi-koperasi pusat yang berasal dari suatu wilayah tertentu. d. Koperasi induk Merupakan koperasi yang beranggotakan koperasi-koperasi pusat atau gabungan, yang berkedudukan di ibu kota Negara. 2.2.3.2 Bentuk-bentuk Koperasi Ketentuan yang terdapat dalam pasal 15 UU No.25 tahun 1992 menyatakan bahwa koperasi dapat berbentuk antara lain : 1. Koperasi primer Merupakan koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang. Koperasi ini dibentuk sekurang-kurangnya 20 orang yang telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan sebagaimana ditentukan dalam undang-undang. 2. Koperasi sekunder Merupakan koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi yang dibentuk sekurang-kurangnya 3 koperasi.

2.2.4 Fungsi, Peranan, dan Prinsip Koperasi Indonesia

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI HARAPAN KENDAL.

0 1 14

Pengaruh jumlah modal, jumlah anggota dan jumlah pinjaman anggota terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Pedagang Bhakti Pati tahun 1992 - 2013.

4 20 145

Pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan jumlah modal kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) studi kasus di BUMN/BUMD koperasi primer anggota PKPRI kota Madiun.

0 13 97

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPWAN SETIA BHAKTI WANITA.

11 36 92

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DI KABUPATEN SIDOARJO.

0 3 97

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN SERTA JUMLAH PINJAMAN TERHADAP BESAR KECILNYA PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KARYAWAN “SARI MANIS” PT. PG. CANDI BARU – SIDOARJO.

3 6 86

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI KARYAWAN TIMAH MITRA MANDIRI PANGKALPINANG

0 0 18

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN SERTA JUMLAH PINJAMAN TERHADAP BESAR KECILNYA PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KARYAWAN “SARI MANIS” PT. PG. CANDI BARU – SIDOARJO

0 0 18

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DI KABUPATEN SIDOARJO

0 1 23

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE

0 1 18