11. Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang
bersangkutan disebut sisa hasil usaha. 12. Keanggotaan atau kepemilikan pada koperasi tidak dapat dipindah
tangankan dengan dalih apapun.
2.2.7 Lapangan Usaha dan Permodalan Koperasi
2.2.7.1 Lapangan Usaha koperasi Lapangan usaha koperasi menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992
Bab VIII pasal 43 dan pasal 44 adalah : 1. Usaha koperasi adalah adalah usaha yang berkaitan langsung dengan
kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota. 2. Kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan anggota koperasi. 3. Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama disegala bidang
kehidupan ekonomi rakyat. 4. Koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan
usaha simpan pinjam daridan untuk : a. Anggota koperasi yang bersangkutan
b. Koperasi lain danatau anggotanya. 5. Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah satu atau
satu-satunya kegiatan usaha koperasi.
6. Pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
2.2.7.2 Permodalan koperasi Undang-undang No. 25 tahun 1992 Bab VII pasal 41 disebutkan bahwa
modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari [Arifin, 2001 : 84] :
1. Simpanan Pokok Sejumlah uang yang sama banyaknya, yang wajib dibayarkan oleh masing-
masing anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. 2. Simpanan Wajib
Sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama banyaknya, yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada periode tertentu.
3. Dana cadangan Sejumlah dana yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha dan
dicadangkan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. 4. Hibah
Sejumlah uang atau barang dengan nilai tertentu yang disumbangkan oleh pihak ketiga, tanpa ada suatu ikatan atau kewajiban untuk
mengembalikannya. Sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari :
1. Anggota Yaitu pinjaman dari anggota ataupun calon anggota koperasi yang
bersangkutan.
2. Koperasi lainnyadan atau anggotanya Pinjaman dari koperasi lainnya dan atau anggotanya yang didasari dengan
perjanjian kerja sama antara koperasi. 3. Bank dan lembaga keuangannya
Pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya Dana yang diperoleh oleh penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 5. Sumber lain yang sah
Pinjaman yang diperoleh dari bukan anggota yang dilakukan tanpa dilakukan tanpa melalui penawaran secara umum.
Selain itu koperasi juga dapat melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan yang diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
2.2.8 Sisa Hasil Usaha