Teknik Analisis Uji Normalitas Uji Asumsi Model Klasik

3.3.2 Sumber Data

Sumber data dari penelitian ini adalah data keuangan dari laporan keuangan Rapat Anggota Tahunan RAT di Koperasi Mina Putra Bahari.

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : v Dokumentasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, mencatat dan menganalisa dokumen laporan keuangan Koperasi Mina Putra Bahari dengan tahun pengamatan pertahun dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2010. v Studi pustaka Yaitu suatu cara pengumpulan data melalui buku-buku literature dan tulisan ilmiah yang digunakan sebagai landasan teori yang mendukung pelaksanaan penelitian.

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4.1 Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan metode statistik Regresi Linear Berganda untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan pada regresi linear berganda adalah sebagai berikut : Y i = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e i ............................... 1 [Anonim, 2010 : L-21] Keterangan : Y i = Sisa Hasil Usaha X 1 = Jumlah Anggota Koperasi X 2 = Jumlah Simpanan β = Konstanta β 1, β 2 = Koefisien Regresi Variabel X e i = Variabel pengganggu atau random error i = 1, 2, 3 ………..n : pengamatan i sampai ke n

3.4.2 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan berbagai metode diantaranya adalah metode Kolmogorov Smirnov yaitu pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah : Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusi data tidak normal. Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi data normal [Sumarsono, 2004 : 40].

3.4.3 Uji Asumsi Model Klasik

Persamaan regresi tersebut harus bersifat BLUE, artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang BLUE maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Tidak ada multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independent. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas : a. Nilai koefisien determinan berganda R square tinggi. b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikonieritas. c. Menghitung nilai tolerance dan VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Apabila VIF lebih besar dari 10 hal ini berarti terdapat multikolonier pada persamaan regresi linear [Ghozali, 2002 : 95]. 2. Tidak ada Autokorelasi Menurut Ghozali [2002 : 99], uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Untuk mengdianogsis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian terhadap uji Durbin Watson uji DW. Dengan ketentuan sebagai berikut : a. Nilai D – W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif b. Nilai D – W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi c. Nilai D – W diatas +2 berarti ada autokorelasi negative Santoso, 2002 : 219 3. Tidak ada heteroskedastisitas Perhitungan ada tidaknya gejala ini dapat dilakukan dengan cara menentukan formulasi regresi linear berganda dengan menggunakan residual sebagai indikator terikat. Hal ini didentifikasikan dengan cara menghitung korelasi Rank Spearmen antara residual dengan seluruh variabel bebas terhadap residual lebih besar dari level of signifikan 0,5, maka tidak terdapat gejala heterokestisitas [Ghozali, 2006 : 125].

3.4.4 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI HARAPAN KENDAL.

0 1 14

Pengaruh jumlah modal, jumlah anggota dan jumlah pinjaman anggota terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Pedagang Bhakti Pati tahun 1992 - 2013.

4 20 145

Pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan jumlah modal kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) studi kasus di BUMN/BUMD koperasi primer anggota PKPRI kota Madiun.

0 13 97

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPWAN SETIA BHAKTI WANITA.

11 36 92

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DI KABUPATEN SIDOARJO.

0 3 97

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN SERTA JUMLAH PINJAMAN TERHADAP BESAR KECILNYA PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KARYAWAN “SARI MANIS” PT. PG. CANDI BARU – SIDOARJO.

3 6 86

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI KARYAWAN TIMAH MITRA MANDIRI PANGKALPINANG

0 0 18

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN SERTA JUMLAH PINJAMAN TERHADAP BESAR KECILNYA PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KARYAWAN “SARI MANIS” PT. PG. CANDI BARU – SIDOARJO

0 0 18

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DI KABUPATEN SIDOARJO

0 1 23

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE

0 1 18