10  Tegar.S 6
5 12,5
11  Elisabet Irma Nurmalita 6
10,5 14
12  Lucia Widiyaningrum 11
14 17
13  Ignatius Suprihantara 8
9 12,5
14  Felik Aditya Primatama 9
13 16,5
15  Agnes Okianda Nugraheni 8
10,5 15
16  Caesilia Apri Purwanti 12
15 8
17  Jalu Wrahantara 12
14 16,5
18  Fransiska Catur Arini 7
10 12,5
19  Hendrikus Tito Novianto 7
8,5 11,5
20  Fransiskus Dera Kurniawan 5
9 12,5
21  Bagus Kristiyanto 7
12 15,5
22  Imanuela Sagita Listi 10
12,5 14,5
23  Gilang Satria 7
10 13,5
24  Martha Pramesti Sutrisno 9
12,5 16,5
25  Agustina Putri Monica 10
15,5 18,5
26  Rebecca NadyaWardani 6
10,5 13
27  Bernadus Bagus Saputra 9
11 14
28  Yohanes Supiono 4
8,5 10,5
Rata-rata 8,17
10,78 13
Tabel 21 : Peningkatan Minat Belajar Siswa
No Peubah
Indikator Kondisi
Awal Akhir
Siklus 1 Akhir
Siklus 2 Target  Pencapaian  Target  Pencapaian
1 Minat
Skor rata- rata minat
siswa 8,17
10 10,78
12 13
2. Penskoran Kemampuan Mengarang dan Hasil Rata-Rata
Penilaian Produk Aspek Karangan
Kemampuan mengarang siswa dapat diketahui dengan cara memberikan  skor  hasil  karya  siswa.  Penskoran  karya  siswa
dilakukan  dengan  berdasarkan  aspek  penilaian.  Terdapat  6  aspek
yang digunakan untuk memberikan skor sebagai acuan mengetahui kemampuan siswa dalam membuat karangan. Berikut ini dijelaskan
hasil analisis penskoran karya siswa pada setiap aspek yang dinilai. 1. Judul
Judul  merupakan  bagian  terpenting  dalam  sebuah  tulisan. Martaya  1978:  31  mengatakan  bahwa  judul  harus  menarik,  kena
sesuai dengan isinya dan dirumuskan dalam bentuk yang sesingkat- singkatnya.
Skor  maksimal  untuk  aspek  judul  10  dan  skor  minimal judul 5. Skor judul pada siklus I siswa yang memperoleh skor rata-
rata  10  ada  13  siswa,  rata-rata  skor  9  sebanyak  8,  skor  rata-rata  8 sebanyak  4  siswa  dan  skor  rata-rata  5  sebanyak  2  siswa.  Siklus  II
siswa  yang  memperoleh  skor  rata-rata  10  ada  20  siswa,    yang memperoleh  skor  rata-rata  9  ada  4  siswa  dan  yang  memperoleh
skor rata-rata 5 ada 1 siswa. Rata-rata skor aspek judul pada siklus I yaitu 9 dan rata-rata
skor judul pada siklus 2  menurun menjadi 8,96.
2. Ejaan Penulisan karangan tidak lepas dari penggunaan ejaan agar
kalimat  dapat  dipahami  maksudnya  sesuai  penulis.  Ejaan  yang dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah  ejaan  yang  telah
disempurnakan  dan  dipergunakan  dalam  penulisan  bahasa Indonesia secara umum sesuai kaidah bahasa.
Skor  maksimal  penilaian  aspek  ejaan  dalam  karangan  ini yaitu  15  dan  skor  minimal  3.  Skor  rata-rata  yang  diperoleh  siswa
pada siklus I adalah 7,98 dan pada siklus II adalah 8,03. 3. Gagasan
Gagasan  atau  ide  pokok  merupakan  bagian  dari  penulisan karangan. Goris keraf 2004: 40 menyatakan bahwa suatu kalimat
yang baik harus jelas memperhatikan kesatuan gagasan. Penskoran  gagasan  dalam  penelitian  ini  skor  maksimal
adalah 20 dan skor minimal 4. Hasil rata-rata skor siswa pada aspek gagasan siklus I adalah 13,57 dan siklus II adalah 14,78.
4. Tata bahasa Tata  bahasa  digunakan  setiap  penulis  untuk  mempertajam
maksud  penulisan  karangan  agar  dapat  lebih  mudah  dipahami pembaca.  Cipta  Loka  Caraka  2002:  12  menyatakan  bahwa
mempelajari tata bahasa akan mempertinggi kepandaian berbahasa dan akan mendukung keberhasilam dalam menulis karangan.
Skor  maksimal  tata  bahasa  dalam  penelitian  ini  adalah  25 dan skor minimal 5. Rata-rata skor tata bahasa pada siklus I sebesar
13,75 dan siklus II meningkat menjadi 15.
5. Organisasi Organisasi  karangan  adalah  cara  mengatur  karangan  agar
karangan  menunjukkan  koherensi  dalam  setiap  kalimat  atau paragraph.  Cipta  Loka  Caraka  2002:  23  menyebutkan  bahwa
organisasi  karangan  akan  menunjukkan  hubungan  antara  ide  yang satu dengan yang lain.
Skor maksimal aspek organisasi dalam penelitian ini adalah 30 dan skor minimal 6. Rata-rata skor aspek organisasi pada siklus
I sebesar 16,39 dan siklus II meningkat menjadi 16,71. Perincian  rata-rata  penskoran  setiap  aspek  pada  setiap
siklus,  peningkatan  prestasi  kemampuan  mengarang  serta rangkuman  skor  siswa  pada  setiap  siklus  dapat  dilihat  pada  tabel
berikut ini:
Tabel 22 : Rata-Rata Skor Penilaian Aspek Karangan  Setiap Siklus
No Aspek
Siklus I Siklus II
1 Judul
9 8,96
2 Ejaan
7,98 8,03
3 Gagasan
13,57 14,78
4 Tata bahasa
13,75 15
5 Organisasi
16,39 19,71
Tabel 23 : Hasil Peningkatan Kemampuan Mengarang Siswa No
Peubah Indikator
Kondisi Awal
Akhir Siklus 1
Akhir Siklus 2
Target  Pencapaian Target
Pencapaian
1 Prestasi
kemamp uan
mengara ng siswa
- Skor rata- rata
penulisan karangan
siswa. - Prosentase
jumlah siswa yang
mencapai KKM
56,67
48,48 60
65 63,60
67,85 70
75 73,92
92,30
Tabel 24 : Rangkuman Nilai Karangan Siswa Siklus I dan Siklus II No
Nama Nilai Siswa
Siklus 1 Siklus 2
1 Albert Davin Celisthia Maheri
52,7 49,525
2 Yosef Gustawan Candra.A
53,825 56,025
3 Christina Wulan Oktaviana
62,425 68,375
4 Ester Andarwati
79,425 88,9
5 Chaterina Embrella Swanti
75 6
Reny Agatha Maylita 58,775
70,425 7
Gregorius Seto Guritno 62,35
82,025 8
M. Novita SeptianiNogroho 63,375
9 Chaterina Peni Irawati
56,55 70,75
10 Tegar.S
65,9 75,825
11 Elisabet Irma Nurmalita
63,325 80,2
12 Lucia Widiyaningrum
66,175 85,375
13 Ignatius Suprihantara
64,4 75,175
14 Felik Aditya Primatama
73,875 81,6
15 Agnes Okianda Nugraheni
57,275 70,775
16 Caesilia Apri Purwanti
78,125 87,2
17 Jalu Wrahantara
74,325 77,4
18 Fransiska Catur Arini
61,425 69,95
19 Hendrikus Tito Novianto
52,575 67,275
20 Fransiskus Dera Kurniawan
58,85 64,925
21 Bagus Kristiyanto
60,075 70,225
22 Imanuela Sagita Listi
67,5 86,275
23 Gilang Satria
61,925 65,925
24 Martha Pramesti Sutrisno
67,5 80,575
25 Agustina Putri Monica
67 78,675
26 Rebecca NadyaWardani
55,7 63,7
27 Bernadus Bagus Saputra
64,575 82,075
28 Yohanes Supiono
53,575 72,8
Jumlah 1717,3
1921,975
Rata-rata 63,60
73,92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil  penelitian  yang  sudah  dijabarkan  pada  bagian  pembahasan  bab  IV maka diperoleh kesimpulan bahwa;
1. PROSES
Dalam  rangka  meningkatkan  minat  belajar  dan  kemampuan mengarang  siswa  kelas  IV  SD  Kanisius  Klepu  pada  tahun  ajaran
20112012  pada  materi  mengarang  pelajaran  bahasa  Indonesia  dilakukan dengan menggunakan media gambar. Pengumpulan data dilakukan peneliti
dengan cara observasi dan tes Mengarang berdasarkan gambar. Perolehan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur yaitu ; 1
Data minat belajar diperoleh dengan pengamatan menggunakan instrumen pengamatan  yang  dibuat  secara  sistematis  oleh  kelompok  PTK  dan
didukung  wawancara  kepada  guru  dan  siswa  menggunakan  panduan wawancara.  2  Data  kemampuan  mengarang  diperoleh  menggunakan
rubrik  penilaian  karangan.  Data  yang  diperoleh  dapat  menunjukkan peningkatan minat dan kemampuan mengarang.