BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan
classroom action research
yaitu sebuah penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki praktik
pembelajaran di sekolah, Suyanto dalam Puji Purnomo, dkk 2008: 11. “Rochiati 2010:13 menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah
bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisikan kondisi praktek pembelajaran mereka, belajar dari pengalaman mereka untuk
melakukan suatu gagasan perbaikan dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu
”. PTK sangat relevan dilakukan oleh seorang guru, karena tindakannya di
dalam kelas dan oleh karena seorang guru sangat memahami situasi kelasnya. PTK menjadi sebuah penelitian yang sangat efektif dan efisien dilaksanakan.
Karena penulis belum menjadi seorang guru maka penelitian ini akan dilaksanakan dengan bekerja sama dengan guru kelas IV SD Kanisius Klepu
sebagai tempat penelitian. Penelitian ini akan dibagi dalam dua siklus dan setiap siklus memuat
empat tindakan. Kasbolah dalam Puji Purnomo, dkk 2008: 10 tindakan tersebut diantaranya adalah perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Pemaparan tindakan ini akan dijabarkan seperti pada gambar diagram berikut ini.
GAMBAR 1 : DIAGRAM SIKLUS PTK
Model Kemmis dan Mc Taggart 1.
Perencanaan
Planing
Perencanaan merupakan kegiatan merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada setiap siklus. Dalam kegiatan perencanaan mencakup
beberapa hal antara lain; mengidentifikasi masalah, menganalisa penyebab masalah, dan menemukan cara dalam memecahkan
permasalahan yang ditemukan dalam analisa masalah. 2.
Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan mengacu pada apa yang
direncanakan pada perencanaan. Pelaksanaan tindakan setidaknya mampu memberikan solusi pemecahan masalah yang sudah dianalisa
pada perencanaan. Setelah mendapatkan sebuah bentuk pelaksanaan
PERENCANAAN PERENCANAAN
PELAKSANAAN
OBSERVASI REFLEKSI
REFLEKSI
PELAKSANAAN
OBSERVASI
SIKLUS 1 SIKLUS 2
tindakan, kemudian menerapkan langkah yang sudah tersusun dalam kegiatan pembelajaran.
3. Observasi
observation
Setelah dilakukan pelaksanaan tindakan, maka langkah selanjutnya untuk memperoleh data non tes secara objektif mengenai perkembangan
proses belajar mengajar peneliti wajib melakukan observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data kuantitatif dan kualitatif. Kegiatan
observasi dilaksanakan dengan menggunakan perangkat yang disusun serta di dalamnya memuat indikator-indikator yang akan dicapai.
4. Refleksi
reflection
Data yang diperoleh dari kegiatan observasi akan menjadi bahan untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan atau
sering disebut dengan refleksi. Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh guru, peneliti dan observator.
Berdasarkan data yang sudah diperoleh dari hasil perlakuan tindakan pada siklus pertama maka diperoleh gambaran apakah tujuan dapat
dicapai ataukah tidak. Refleksi bertujuan untuk memperoleh suatu kesimpulan, masukan serta saran. Sehingga dengan kegiatan tersebut
peneliti dapat menyimpulkan apakah siklus akan dilanjutkan atau berhenti.
B. Seting Tempat