sudah sesuai dengan alokasi waktu yang sudah ditentukan dalam RPP. Gambar yang digunakan menggunakan
gambar acak seperti pada pertemuan pertama siklus II. Hasil dari menggunakan gambar acak dan diurutkan
siswa dalam kegiatan belajar kelompok dapat membentuk gambaran siswa. Waktu yang diberikan siswa untuk
menulis karangan jauh lebih diefektifkan dan selesai tepat seperti yang diharapkan.
2. Hasil Penelitian
a. Hasil Minat Siswa pada kondisi awal sampai dengan Siklus II
Hasil penelitian minat siswa dalam penelitian ini diperoleh data yang menyebutkan bahwa rata-rata minat belajar siswa pada
kondisi awal sebesar 8,17. Data awal tergolong dalam kategori cukup berminat menurut tabel 4 kriteria skor minat.
Kondisi tersebut berubah setelah diberi tindakan
treatment
pada siklus I. Rata-rata minat belajar siswa pada siklus I meningkat menjadi 10,78 dan tergolong dalam kategori berminat menurut
tabel kriteria skor minat. Sebanyak 13 siswa minatnya diatas rata- rata dan 15 siswa minatnya berada di bawah rata-rata.
Pada siklus II rata-rata skor minat belajar kembali meningkat yaitu menjadi 13. Data penelitian rata-rata skor minat
terus meningkat dalam setiap akhir siklus. Sebanyak 17 siswa
minatnya berada di atas rata-rata dan 9 siswa minatnya berada di bawah rata-rata. Untuk lebih mudah dalam membaca hasil minat
belajar siswa dapat dilihat pada gambar diagram peningkatan minat berikut ini.
GAMBAR 2 : GRAFIK MINAT SISWA
b. Hasil Penilaian Kemampuan Mengarang Siswa
Perhitungan kemampuan belajar siswa pada kondisi awal diketahui rata-rata nilai kemampuan mengarang 57,67. Data
tersebut menunjukkan bahwa dari 33 siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 16 atau 48,4 siswa dan sebanyak 17 atau 51,6
siswa belum mencapai KKM. Kondisi awal tersebut diatas berubah setelah siswa dikenai
tindakan pada siklus I. Siklus I terjadi peningkatan siswa dalam pencapaian nilai KKM. Data menunjukkan dari 28 siswa terdapat
19 atau 67,85 siswa mampu mencapai KKM dan 9 atau 32,15 siswa belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata sebesar 63,60.
Pada siklus II peningkatan pencapaian KKM kembali terjadi. Data siklus II menunjukan bahwa dari 28 siswa sebanyak
24 atau 85,71 sudah mampu mencapai KKM dan sebanyak 4 siswa atau 14,29 belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata
sebesar 73,92. Agar lebih mudah dalam memahami penjelasan diatas dapat
melihat grafik peningkatan prestasi belajar kemampuan mengarang berikut ini.
Gambar 3 : Grafik Nilai Rata-rata Kemampuan Mengarang Siswa
20 40
60 80
63,60 51,6
73,92
Gambar 4 : Grafik Persentase Siswa Mencapai KKM
20 40
60 80
100
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II
48,4 67,85
92.30
B. Pembahasan Hasil Penelitian