Pengertian mengarang. Ciri karangan

dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh peneliti. Namun observasi dan wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara langsung.

C. Kemampuan Mengarang

1. Pengertian mengarang.

Ketrampilan berbahasa ada empat macam aspek yaitu mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Kemampuan menulis adalah menyampaikan gagasan melalui tulisan. Menulis sangat identik dengan mengarang. Liang Gie 1992:17 mengatakan bahwa mengarang adalah keseluruhan kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan dalam bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Oleh karena itu mengarang juga menjadi sebuah sarana komunikasi kepada pambaca. Tarigan dkk 1985:3 “Menulis merupakan suatu ketrampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung ”. Penulisan karangan selain sebagai sarana komunikasi juga sebagai sarana informasi seperti koran, majalah, pengumuman, dll. Darwis 2001:69 menyatakan bahwa menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan misal; memberi tahu, meyakinkan, menghibur. Hasil dari proses ini biasa disebut dengan istilah tulisan atau karangan. Kemampuan mengarang tidak dapat diperoleh seseorang dengan begitu saja menulis, karena karangan yang baik adalah suatu tulisan yang mempunyai kriteria tertentu. Oleh karena itu untuk menjadi trampil mengarang dibutuhkan latihan terus menerus. Sujanto 1988:60 menyatakan bahwa “Keterampilan menulis merupakan suatu proses pertumbuhan melalui banyak latihan”. Penulis menyimpulkan bahwa mengarang sama dengan menulis. Dalam penulisan penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa ketrampilan mengarang adalah suatu kemampuan siswa menuangkan gagasannya dalam sebuah tulisan dengan tujuan dapat dipahami oleh orang yang membacanya.

2. Ciri karangan

Darwis 2011:43 Sebuah karangan dapat dikatakan berbentuk secara sistematis apabila : a. Terdapat relevansi yang baik antara judul dengan bagian pendahuluan, isi, penutup tulisan. b. Terdapat relevansi yang baik antara bagian awal,isi dengan bagian akhir tulisan atau sebaliknya. c. Terdapat relevansi yang baik antara kalimatklausa yang satu dengan kalimatklausa yang lain dalam tiap alinea. d. Terdapat relevansi yang tepat antara isi tulisan dengan tujuannya.

3. Unsur dan bentuk karangan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 KEDALOMAN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 157

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGARANG MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS IV MI TLAWONG SAWIT Upaya Peningkatan Keterampilan Mengarang Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas Iv Mi Tlawong Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 18

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Keterampilan Mengarang Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas Iv Mi Tlawong Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 10

Upaya peningkatan kemampuan mengarang siswa kelas III SD Kanisius Sorowajan dengan pendekatan PPR tahun ajaran 2013/2014.

0 2 97

Peningkatan minat dan kemampuan mengarang menggunakan media gambar pada materi mengarang siswa kelas IV SD Kanisius Klepu tahun ajaran 2011/2012.

0 2 193

Peningkatan kemampuan mengarang dengan menggunakan media gambar berseri dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SD Kanisius Totogan tahun ajaran 2010/2011.

1 0 92

Peningkatan kemampuan mengarang deskripsi dengan menggunakan media visual gambar seri siswa kelas III B SD Kanisius Demangan Baru 1 semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

1 3 104

Peningkatan kemampuan mengarang siswa kelas IV SD Tarakanita kota Magelang tahun pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan media gambar seri.

0 2 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL GAMBAR SERI SISWA KELAS III B SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 102

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS KEMBARAN SEMESTER I TAHUN AJARAN 2011 2012

0 0 158