23
a. Self appraisal, dilakukan secara mandiri oleh pegawai untuk mengevaluasi pengembangan diri.
b. Management by objectives, pengukuran dilakukan berdasarkan tujuan-tujuan pekerjaan yang terukur dan disepakati bersama antara pegawai dan atasan.
c. Psychological appraisal, penilaian ini pada umumnya dilakukan oleh para psikolog untuk menilai potensi pegawai dimasa yang akan datang
d. Assessment center, bentuk penilaian yang distandarisasikan dimana tergantung pada tipe berbagai penilai.
B. Kepuasan Kerja
Pembahasan mengenai kepuasan kerja perlu didahului bahwa kepuasan kerja bukanlah hal yang sederhana, baik dalam arti konsep mapun dalam analisis, karena
“kepuasan” mempunyai konotasi yang beraneka ragam dan bersifat individual. Kepuasan kerja menjadi masalah yang cukup menarik dan penting bagi
kepentingan karyawan, perusahaan dan masyarakat . Kreitner Kinicki
2003 menyatakan kepuasan kerja adalah suatu efektifitas atau respon emosional terhadap
berbagai aspek pekerjaan.
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja menurut Robbins 2001 merupakan keseluruhan sikap karyawan terhadap pekerjaannya.Kepuasan kerja lebih menunjukkan sikap daripada
perilaku serta berhubungan dengan faktor performansi dan nilai yang dipegang oleh karyawan dalam perilaku organisasinya.
Steers Porter 1987 mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu
keadaaan subjektif yang terletak dalam diri individu sehingga paling tepat dapat
Universitas Sumatera Utara
24
diungkapkan oleh individu itu sendiri. Locke 1976
menambahkan bahwa kepuasan kerja adalah reaksi individual terhadap pengalaman kerja dan diartikan sebagai
komponen kognitif dari pengalaman kerja. Kemudian Blum Rahim 1994
mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan
sosial individual di luar kerja. Cherrington 1995
mengemukakan hal yang serupa, bahwa kepuasan kerja pada dasarnya merujuk pada seberapa besar seorang karyawan menyukai pekerjaannya.
Kepuasan kerja adalah sikap umum pekerja tentang pekerjaan yang dilakukannya, karena pada umumnya apabila orang membahas tentang sikap pegawai akan membahas
mengenai kepuasan kerja. Luthans
2005 mengemukakan tiga poin penting dari definisi kepuasan kerja.
Pertama, kepuasan kerja merupakan respon emosional terhadap situasi kerja. Kedua, kepuasan kerja ditentukan oleh perolehan yang sesuai dengan harapan yang telah
ditargetkan. Ketiga, kepuasan kerja menggambarkan sikap yang saling berkaitan. Kepuasan kerja merefleksikan tingkatan dimana karyawan memiliki kesempatan
untuk memuaskan kebutuhannya dan mencapai sasaran kerja pribadi Hall, Barling,
Kelloway Iverson, 2003. Noe, Hollenbeck, Gerhart Wright 1996 menyatakan
bahwa tiga aspek kepuasan kerja. Pertama kepuasan kerja merupakan fungsi dari nilai- nilai yaitu apa yang telah diperoleh seseorang, baik sadar ataupun tidak. Kedua
karyawanyang berbeda akan mempunyai pandangan yang berbeda tentang nilai-nilai yang dianut. Ketiga, karyawan satu akan berbeda dengan karyawan yang lain dalam
mempersepsikan suatu situasi secara objektif.
Universitas Sumatera Utara
25
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah keseluruhan sikap karyawan terhadap pekerjaannya yang berhubungan dengan harapan-
harapan yang dimiliki oleh karyawan.
2. Dimensi Kepuasan Kerja