Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan.

33

D. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan.

Prestasi kerja diartikan oleh Bernarddin Russel 2006 sebagai catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama periode waktu tertentu. Prestasi kerja dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah kepuasan kerja. Hubungan antara kedua variabel ini telah dipelajari lebih dari beberapa dekade oleh para ahli, para ahli berpendapat bahwa kepuasan kerja dalam diri karyawan dapat mempengaruhi prestasi kerjanya, hal ini terlihat pada penelitian yang dilakukan oleh Pushpakumari 2008 yang meneliti 237 orang pekerja di Sri Lanka, data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner, dan mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang positif antara kepuasan kerja dengan prestasi kerja karyawan. Lin dan Ma 2004 dalam penelitiannya mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja dengan prestasi kerja karyawan, semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka akan semakin berprestasi pula karyawan dalam bekerja. Dalam penelitian ini, peneliti mengikut sertakan beberapa variabel yang dihitung secara terpisah yaitu leader member exchange, organizational commitment, dan tingkatan karir karyawan. Penelitian lain juga dilakukan oleh Cook 2008 yang meneliti lebih jauh mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan, Cook menemukan pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja dengan prestasi kerja. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Riketta 2008 kepuasan kerja dalam diri karyawan akan memotivasi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerjanya, namun tidak dengan sebaliknya, yaitu prestasi kerja yang tinggi tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja yang dimiliki oleh karyawan. Hussin 2011 dalam penelitiannya didapatkan hasil bahwa empat dimensi kepuasan kerja yaitu, promosi, pekerja itu sendiri, atasan, dan rekan kerja kecuali gaji Universitas Sumatera Utara 34 memiliki hubungan positif terhadap prestasi kerja karyawan. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh sebesar 17.8 terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan. Khairul 2006 pada Politeknik Negeri Lhoksumawe juga menemukan dalam penelitiannya bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan. Hasil penelitian Darwito 2008 juga menemukan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap prestasi kerja karyawan dibandingkan komitmen organisasi. Susanty 2013 dalam penelitiannya juga menemukan bahwa variabel kepuasan kerja memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi kerja karyawan dibandingkan komitmen organisasi. Berbeda dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Yee, 2008 mengatakan bahwa tidak semua karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi akan berperilaku dan bekerja dengan baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sihite 2011 yang meneliti kepuasan kerja terhadap prestasi kerja dosen, penelitian ini menemukan bahwa kepuasan kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

E. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan.