Gambaran Skor Variabel Kepuasan Kerja

66 Tabel 22. Hasil Uji Sumbangan Masing-Masing Aspek Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .561 a .315 .302 4.0002 .315 25.249 1 55 .000 2 .641 b .411 .389 3.7430 .096 8.820 1 54 .004 a. Predictors: Constant, Keterlibatan b. Predictors: Constant, Keterlibatan, Loyalitas Dari hasil perhitungan didapat kesimpulan bahwa aspek keterlibatan X 1 memiliki nilai signifikansi 0.000 dengan nilai p 0.05, dan aspek loyalitas X 2 yang juga memiliki memiliki nilai signifikansi 0.000 dengan nilai p 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahawa aspek keterlibatan dan aspek loyalitas memiliki hubungan yang siginifikan dengan prestasi kerja karyawan. Dari tabel 22, nilai r square change 0.315 menunjukkan besar sumbangan aspek keterlibaran terhdap prestasi kerja karyawan dan nilai R square change 0.096 menunjukkan besar sumbangan aspek loyalitas terhdap prestasi kerja karyawan.

c. Gambaran Skor Variabel Kepuasan Kerja

Gambaran variabel kepuasan kerja dilihat dari nilai mean, minimum dan maksimum pada partisipan yang mengisi skala. Nilai mean partisipan sebesar 112.35 SD=11,316 dengan nilai minimum 91 dan nilai maksimum 142. Hasil tersebut terangkum dalam tabel 23. Universitas Sumatera Utara 67 Tabel 23. Gambaran Umum Skor Kepuasan Kerja Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KepuasanKerja 57 91 142 112.35 11.316 Valid N listwise 57 Untuk memberikan makna atau interpretasi terhadap mean skor yang telah diperoleh, digunakan suatu norma kategorisasi sebagai acuan dalam pengelompokan mean skor partisipan untuk menentukan tingkat kepuasan kerja partisipan. Kategorisasi skor kepuasan kerja dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empirik dan mean hipotetik. Skala kepuasan kerja terdiri dari 30 aitem dengan lima pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 5 sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 30 dan skor maksimum sebesar 150. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 24. Perbandingan Nilai Hipotetik dan Empirik Skala Kepuasan Kerja Karyawan Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai rata-rata empirik kepuasan kerja karyawan sebesar 112.35 dengan standar deviasi sebesar 11.31 dan nilai rata-rata hipotetik sebesar 90 dengan standar deviasi 15. Variabel Empirik Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Kepuasan Kerja 91 142 112.35 11.31 30 150 90 15 Universitas Sumatera Utara 68 Perbandingan mean empirik X dan mean hipotetik µ dari variabel kepuasan kerja menunjukkan X 112.35 µ 90, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan kerja pada subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata tingkat kepuasan kerja pada populasi umumnya. Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh kategorisasi kepuasan kerja seperti terlihat pada tabel 25. Tabel 25. Kategorisasi Data Hipotetik Kepuasan Kerja Rentang Kategori Jumlah N Persentase X 75 Rendah 75 ≤X 105 Sedang 15 26.3 X ≥ 105 Tinggi 42 73.7 Total 57 100 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas subjek memiliki kepuasan kerja tinggi sebanyak 42 orang 73,7, subjek yang memiliki kepuasan kerja sedang sebanyak 15 orang 26,3, dan tidak ada subjek yang berada pada kategori rendah.

d. Gambaran Skor Variabel Komitmen Organisasi