HASIL PENELITIAN ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Tabel 11 Tingkat Pendidikan Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah N Persentase SMA sederajat 48 56,4 Diploma I, II, III 6 7,1 Strata I 28 32,9 Strata II 3 3,6 TOTAL 85 100 Berdasarkan data pada Tabel 11, jumlah subjek terbanyak adalah pada tingkat pendidikan SMA sederajat yaitu 48 orang 56,4, tingkat pendidikan Strata I yaitu sebanyak 28 orang 32,9, tingkat pendidikan dengan jenjang Diploma sebanyak adalah 6 orang 7,1, dan yang paling sedikit adalah subjek dengan tingkat pendidikan Strata II, yaitu sebanyak 3 orang 3,6.

B. HASIL PENELITIAN

1. Hasil Uji Asumsi

Sebelum analisa data dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu uji asumsi normalitas sebaran pada kedua variabel penelitian, baik pada variabel intensi knowledge sharing maupun pada trust karyawan. Selain itu juga dilakukan uji linearitas pada variabel-variabel penelitian tersebut untuk mengetahui linear atau tidaknya hubungan antara variabel intensi knowledge sharing dengan trust. Uji asumsi tersebut dilakukan dengan bantuan SPSS version 16.0 for Windows. a. Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian terdistribusi secara normal. Uji normalitas sebaran menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel. Kaidah yang digunakan yaitu jika p 0.05 maka sebaran data normal, sedangkan jika p 0.05 maka sebaran data tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 12 berikut ini : Tabel 12 . Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Trust IKS N 85 85 Normal Parameters a Mean 81.81 86.22 Std. Deviation 7.627 8.769 Most Extreme Differences Absolute .100 .144 Positive .100 .144 Negative -.066 -.127 Kolmogorov-Smirnov Z .920 1.326 Asymp. Sig. 2-tailed .366 .059 a. Test distribution is Normal. Dari hasil uji normalitas diperoleh nilai Z intensi knowledge sharing = 1.326 dengan nilai p = 0.059 sehingga dapat dikatakan penelitian pada variabel intensi knowledge sharing terdistribusi normal. Pada variabel trust nilai Z trust = 0.920 dengan nilai p = 0.366 karena itu data penelitian variabel trust dapat dikatakan terdistribusi normal. Variabel-variabel pada Tabel 12 memiliki nilai probabilitas p 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa persyaratan normalitas sudah terpenuhi. Universitas Sumatera Utara b. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel trust dengan variabel intensi knowledge sharing, apakah data variabel trust berkorelasi linear dengan variabel intensi knowledge sharing. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan test for linearity. Variabel prediktor trust dapat dikatakan memiliki hubungan yang linear terhadap variabel kriterium intensi knowledge sharing apabila memiliki nilai p 0.05 untuk linearity dan p 0.05 untuk deviation from linearity. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada Tabel 13 berikut. Tabel 13 Variabel Hasil Uji Linearitas F Linearity Deviation from linearity Keterangan TRUSTIKS 104.856 .000 .218 Hubungan linear Berdasarkan Tabel 13 di atas diperoleh bahwa nilai F = 104.856, nilai linearitas p = 0.000. Hasil ini menunjukkan nilai p 0.05 yang berarti terdapat hubungan yang linear antara trust dengan intensi knowledge sharing. Sesuai dengan hasil di atas, diperoleh bahwa penelitian ini terdistribusi normal dan linear, sehingga dapat dilakukan pengolahan data dengan menggunakan statistik parametrik. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesa dalam penelitian ini akan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Universitas Sumatera Utara

2. Hasil Utama Penelitian

Berikut ini akan dijelaskan pengolahan data mengenai pengaruh trust dengan intensi knowledge sharing yang diperoleh dengan teknik analisa regresi linear sederhana dengan bantuan program komputer SPSS version 16.0 for windows. Berdasarkan hasil perhitungan, didapat nilai koefisien korelasi r sebesar 0.734 dengan p 0.000. Hipotesis nol dalam penelitian ini yaitu trust bukan merupakan prediktor positif bagi intensi knowledge sharing. Kriteria penolakan Ho adalah jika p α 0.05. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai p 0.000, karena p 0. 000 α 0.05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa trust merupakan prediktor positif bagi intensi knowledge sharing. Nilai R-square koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan seberapa besar intensi knowledge sharing disebabkan oleh trust. Dari hasil analisa data diperoleh nilai R-square sebesar 0.538, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh trust terhadap intensi knowledge sharing sebesar 53.8. Artinya trust memberikan sumbangan efektif sebesar 53.8 dalam meningkatkan intensi knowledge sharing sedangkan sisanya sebesar 46.2 dipengaruhi oleh banyak faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hasil analisa regresi dapat dilihat pada Tabel 14. Didapat nilai koefisien determinan R square sebesar 53.8. bahwa peranan trust terhadap intensi knowledge sharing adalah sebesar 53.8. Artinya variabel trust memberikan sumbangan efektif sebesar 53.8 dalam meningkatkan intensi knowledge sharing. Universitas Sumatera Utara Tabel 14 Hasil Analisis Korelasi Model r R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .734a .538 .533 5.995 a Predictors: Constant, Trust Tabel 15 Hasil Analisis Varians Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 3476.045 1 3476.045 96.728 .000 a Residual 2982.708 83 35.936 Total 6458.753 84 a. Predictors: Constant, Trust b. Dependent Variable: IKS Tabel 16 Koefisien Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 17.225 7.046 2.445 .017 Trust .843 .086 .734 9.835 .000 a. Dependent Variable: IKS Persamaan garis regresi pada penelitian ini adalah 1 1 ` X β β + = Υ . Intensi knowledge sharing dilambangkan dengan Y` dan trust dilambangkan dengan X 1 . Berdasarkan rumus tersebut, persamaan garis regresinya adalah Y`= 17.225 Universitas Sumatera Utara + 0.843X 1 . Berdasarkan persamaan garis regresi, dapat disimpulkan jika tidak ada trust maka skor intensi knowledge sharing adalah 17.225. Koefisien regresi 0.843 menggambarkan setiap penambahan 1 satuan trust akan meningkatkan intensi knowledge sharing sebesar 0.843.

3. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik 1 Nilai empirik dan nilai hipotetik intensi knowledge sharing

Salah satu tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai intensi knowledge sharing subjek penelitian, untuk itu peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala intensi knowledge sharing. Setelah dilakukan uji reliabilitas didapat 27 item yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisa menjadi data penelitian dengan rentang 1-4 sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 27 dan skor maksimun sebesar 108. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimum 107 dan skor minimum 62. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik intensi knowledge sharing dapat dilihat pada Tabel 17 berikut ini: Tabel 17 Variabel Nilai Empirik Dan Nilai Hipotetik Intensi Knowledge Sharing Empirik Hipotetik Min Max Rata-rata SD Min Max Rata-rata SD Intensi Knowledge Sharing 62 107 86.22 8.769 27 108 67.5 13.5 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 17 maka diperoleh nilai rata-rata empirik intensi knowledge sharing sebesar 86.22 dengan standar deviasi sebesar 8.769 dan nilai rata-rata hipotetik sebesar 67.5 dengan standar deviasi sebesar 13.5. Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 18.72. Hasil ini menunjukkan bahwa intensi knowledge sharing yang dimiliki oleh subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata intensi knowledge sharing pada populasi umumnya. 2 Nilai empirik dan nilai hipotetik trust karyawan Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai trust yang dimiliki oleh subjek penelitian, untuk itu peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala trust . Setelah dilakukan uji reliabilitas didapat 25 item yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisa menjadi data penelitian dengan rentang 1 – 4 sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 25 dan skor maksimun sebesar 100. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimum 99 dan skor minimum 63. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik trust karyawan dapat dilihat pada Tabel 18 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 18 Nilai Empirik Dan Nilai Hipotetik Trus Variabel t Empirik Hipotetik Min Max Rata-rata SD Min Max Rata-rata SD Trust 63 99 81.81 7.627 25 100 62.5 12.5 Berdasarkan Tabel 18 maka diperoleh nilai rata-rata empirik proses trust sebesar 81.81 dengan standar deviasi sebesar 7.627 dan nilai rata-rata hipotetik sebesar 62.5 dengan standar deviasi sebesar 12.5. Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 19.31. Hasil ini menunjukkan bahwa trust yang dimiliki subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata trust yang dimiliki populasi umumnya.

4. Kategorisasi Data Penelitian

1 Kategorisasi intensi knowledge sharing Norma kategorisasi intensi knowledge sharing yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 19 Rentang nilai Norma Kategorisasi Intensi Knowledge Sharing Kategori X µ-1.0 SD Rendah µ-1.0SD ≤ X ≤ µ+1.0 SD Sedang X ≥ µ+1.0 SD Tinggi Universitas Sumatera Utara Besar nilai rata-rata hipotetik intensi knowledge sharing adalah 67.5 dengan standar deviasi 13.5 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 20 Rentang nilai Kategorisasi Intensi Knowledge Sharing Kategori Jumlah N Persentasi X 54 Rendah - 54 ≤ X 81 Sedang 33 38.8 X ≥ 81 Tinggi 52 61.2 Berdasarkan tabel 20 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki intensi knowledge sharing yang tinggi sebesar 61.2 sedangkan 38.8 subjek penelitian memiliki intensi knowledge sharing yang sedang dan tidak ada subjek penelitian yang memiliki intensi knowledge sharing rendah. Hal ini berarti sebagian besar subjek penelitian memiliki intensi knowledge sharing yang tinggi. 2 Kategorisasi trust karyawan Norma kategorisasi trust karyawan yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 21 Rentang Nilai Norma Kategorisasi Trust Kategori X µ-1.0 SD Rendah µ-1.0SD ≤ X ≤ µ+1.0 SD Sedang X ≥ µ+1.0 SD Tinggi Besar nilai rata-rata hipotetik trust adalah 62.5 dengan standar deviasi 12.5 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 22 Rentang nilai Kategorisasi Trust Kategori Jumlah N Persentasi X 50 Rendah - 50 ≤ X 75 Sedang 22 25.9 X ≥ 75 Tinggi 63 74.1 Berdasarkan Tabel 22 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki trust yang tinggi sebesar 74.1 sedangkan 25.9 subjek penelitian memiliki trust yang sedang dan tidak ada subjek penelitian yang memiliki trust rendah. Hal ini berarti sebagian besar subjek penelitian memiliki tingkat trust yang tinggi. Setelah mengetahui kategorisasi kedua variabel penelitian, hasilnya dapat dimasukkan ke dalam tabel penyebaran variabel dalam bentuk matriks kategorisasi pada Tabel 23 berikut : Tabel 23 Matriks Kategorisasi Variabel Trust Terhadap Variabel Intensi Knowledge Sharing Intensi Knowledge Sharing Trust Kategorisasi Tinggi Sedang Rendah F F F Tinggi 51 60 12 14.12 - Sedang 1 1.17 21 24.7 - Rendah - - - Matriks pada Tabel 23 di atas menunjukkan hubungan variabel yang memiliki persentasi terbesar terdapat pada tingkat trust yang tinggi dan tingkat intensi knowledge sharing yang tinggi yaitu sebanyak 51 orang 60. Hasil ini menunjukkan bahwa trust berkorelasi positif dengan intensi knowledge sharing. Universitas Sumatera Utara Frekuensi karyawan yang memiliki tingkat trust yang sedang dan tingkat intensi knowledge sharing yang sedang yaitu sebanyak 21 orang 24.7. Sedangkan karyawan yang memiliki tingkat trust yang tinggi dan tingkat intensi knowledge sharing sedang yaitu sebanyak 12 orang 14.12. Dan karyawan yang memiliki tingkat trust yang sedang dan tingkat intensi knowledge sharing yang tinggi yaitu sebanyak 1 orang 1.17. Sebaliknya, tidak ada karyawan yang memiliki tingkat trust yang rendah dan intensi knowledge sharing yang rendah 0.

5. Hasil Tambahan Penelitian a. Hubungan antara intensi dengan knowledge sharing

Berikut ini akan dijelaskan pengolahan data mengenai hubungan antara intensi dengan knowledge sharing yang diperoleh dengan teknik korelasi product moment dengan bantuan program komputer SPSS version 16.0 for Windows. Berdasarkan hasil perhitungan, didapat nilai koefisiesn korelasi r sebesar 0.873 dengan p = 0.000. Hipotesis nol dalam penelitian ini yaitu tidak ada hubungan positif antara intensi dengan knowledge sharing. Kriteria penolakan Ho adalah jika p α0.05. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai p = 0.000, karena p = 0.000 α0.05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan posiitif antara intensi dengan knowledge sharing. Perhitungan koefisien korelasi di atas dapat dilihat pada Tabel 24 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 24 Korelasi antara Intensi dengan Knowledge Sharing Intensi KS Intensi Pearson Correlation 1 .873 Sig. 1-tailed .000 N 85 85 KS Pearson Correlation .873 1 Sig. 1-tailed .000 N 85 85 . Correlation is significant. Kedua variabel dikatakan memiliki hubungan signifikan jika p 0.05. Berdasarkan hasil pengujian statistik yang tertera pada Tabel 24 di atas, didapat korelasi sebesar r=0.873 dengan p=0.000. p0.0000.05 menunjukkan adanya hubungan antara intensi dengan knowledge sharing. Berdasarkan korelasi antara intensi dengan knowledge sharing pada Tabel 24 di atas dapat disimpulkan bahwa intensi mempunyai hubungan yang kuat terhadap knowledge sharing sebesar 0.873. Artinya, korelasi intensi yang tinggi ini menjadi bukti sebagai prediktor positif terhadap terbentuknya perilaku knowledge sharing dengan rekan kerjanya. Korelasi intensi yang tinggi ini menunjukkan seseorang mau melakukan atau telah melakukan kegiatan knowledge sharing dengan rekan kerjanya.

C. PEMBAHASAN